20 | Olimpiade (II)

29.7K 2.8K 163
                                    

❇❇❇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❇❇❇

Dan benar saja Orion mengantar Raya kepada teman-temannya. Namun selama di perjalanan, Orion selalu saja mengusili Raya dengan gombalan-gombalan recehnya.

"Sampai jumpa lagi, cangtip," ucap Orion seraya mengacak pucuk rambut Raya.

"Awas tangan lo, bau nggak? Main pegang-pegang rambut gue aja." Raya mendelik tak suka.

"Tenang aja, tangan gue selalu steril kok," balas Orion. Raya pun hanya memutar bola matanya malas. "Auah gelap!"

"Daaa." Setelah mengucapkan kalimat itu Orion segera pergi dari tempat Raya berdiri.

"Siapa orang tadi Ra? Keknya lo akrab banget sama dia," tanya Bagas.

"Nggak tahu, tuh cowok ngeselin banget, sok SKSD lagi," gerutu Raya.

"Gila aja lo, Ra, di sekolah orang bisa-bisanya ada cogan yang nyantol sama lo," ucap Fani antusias.

"Terserah lo mau ngomong apaan, gue udah capek banget nih, rasanya badan gue pengen cepet-cepet direbahin di atas kasur."

Bagas menanggapinya dengan kekehan. "Sabar ya, Ra, bentar lagi juga kelar."

Tiba-tiba Bu Erma datang dengan tergopoh-gopoh.

"Nak, ada berita yang perlu ibu sampaikan. Urgent banget!!"

Sontak ketiga orang itu pun berdiri, menatap Bu Erma bingung.

"Ada apa, Bu?" tanya Raya.

"Katanya kan Bu Erma tadi ada urusan tapi kok udah di sini aja?" gumam Raya dalam hati.

"Ini penting, penting banget," ujar Bu Erma.

"Iya, Bu. Ibu kenapa? Abis kesleo?" tanya Fani asal.

"Ah kamu ini, bukan."

"Terus ada apa, Bu?" tanya Bagas yang tidak kalah bingung.

"Sekolah kita-" ucapan Bu Erma terkesan karena napasnya yang tidak teratur.

"Sekolah kita kenapa, Bu?" Raya menjadi sedikit panik.

"Sekolah kita... MASUK FINAAL!" pekik Bu Erma kegirangan.

Sontak mata mereka berbinar. "Beneran, Bu, ibu nggak lagi bercanda kan?" tanya Raya memastikan.

Bu Erma menggelengkan antusias. "Enggak Raya, ibu nggak bohong. Tim kita masuk final!"

"Alhamdulillah Ya Allah," ucap Fani bersyukur.

Bagas pun tersenyum senang. "Di babak final nanti pokoknya kita harus berjuang semaksimal mungkin."

"He'em."

Babak final kali ini bertempat di gedung serbaguna SMA Matahari, ruangannya sangat luas jadi tidak heran jika saat ini banyak orang yang akan menonton persaingan di babak ke tiga ini.

ANGKASARAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang