13 | Senja

46.7K 3.6K 768
                                    

❇❇❇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❇❇❇

Sepulangnya Angkasa mengantar Raya, cowok itu langsung menuju ke apartemennya. Dan di sana dia melihat teman-temannya yang sudah membuat berantakan ruangan apartemennya.

"Kalian ngapain di sini?" tanya Angkasa dengan ketus.

"Weh... Santuy hyung, emang biasanya kami kan sering main ke sini," ujar Chandra cengengesan.

Mereka berlima, memang sudah sedari tadi menunggu Angkasa di apartemen cowok itu. Kenapa mereka bisa masuk? Ya, karena mereka memang sudah mengenal sejak lama jadi mereka tahu kode password apartemen Angkasa.

"Terserah dah." Angkasa merebahkan tubuhnya di sofa di mana teman-temannya berada.

"Gimana tadi, Sa? Raya udah maafin lo?" tanya Bima seraya meminum softdrink yang dibelinya tadi.

Angkasa menggeleng. "Belum. Kayanya gue emang salah banget ya sama Raya," lirihnya.

"Ya emang, Sa. Gue aja sebagai temen lo yang budiman ini ngerasa gedek sendiri liat kelakuan lo ke Raya," ujar Dirga yang duduk selonjor di karpet.

"Hooh, inyong juga kesel liat kelakuan rika, Sa," timpal Aries, cowok itu tengah memakan snack yang ada di tangannya.

Angkasa menghembuskan napasnya, sembari mengacak kasar rambutnya. "Arghh... Gue harus gimana coba?"

"Gini deh, Sa. Lo tuh nyadar gak sih, lo udah punya pacar tapi di sisi lain lo juga masih prioritasin cewek lain. Ya gimana gak nyesek coba kalau jadi Raya," jelas Awan yang membuat lainnya setuju.

"Kalau lo disuruh milih, lo pilih Raya apa Venus?" tanya Dirga.

"Kalau itu gue gak bisa milih, Ga," lirih Angkasa seraya menunduk.

"Kenapa gitu? Lo jadi cowok jangan maruk lah Sa! Kalau lo sayang sama Raya ya udah jauhin Venus, kalau lo sayang sama Venus lepasin Raya biar dia bahagia sama cowok lain," ujar Awan.

"Gue gak bisa, gue emang cinta sama Raya. Tapi... Gue juga udah terlanjur nyaman sama Venus, kalian tau sendiri kan dia itu sahabat gue dari kecil. Mau gimana pun juga gue gak bisa jauhin Venus, karena kalau gue lagi punya masalah sama kakek gue, Venus yang nyemangati gue yang motivasi gue biar bangkit dari keterpurukan," tutur Angkasa.

Dirga, Awan, Bima, Chandra dan Aries yang mendengar itu ingin sekali memakan hidup-hidup temannya yang satu ini.

Bima menepuk pundak Angkasa. "Sa, lo coba pikirin baik-baik. Kalau lo masih cinta sama Raya ya lo kejar lah, Raya itu cewek baik, Sa. Di luar sana masih banyak cowok yang pengen dapetin dia. Dan lo jangan terlalu prioritasin Venus banget, kasian Raya pasti sakit dia, tapi kalau udah dapet jangan disia-siain kaya sebelumnya."

ANGKASARAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang