ANGKASARAYA [END]

28 | Rencana Liburan

❇❇❇

Angkasa menatap malas kearah teman-temannya yang tengah asik berbincang-bincang. Tubuh dan pikirannya terlalu lelah karena menghadapi masalah pribadinya. Jika ada yang mengajaknya berbicara ia hanya akan membalas dengan gumaman saja.

"Eh bro bentar lagi kan libur semester, kita nggak ada rencana buat touring bareng?" tanya Dirga disela-sela percakapan mereka. Kini keenam cowok itu tengah berada di markasnya.

Memang sudah satu minggu ini seluruh siswa di SMA Buana telah melaksanakan Ulangan Akhir Semester gasal. Dan sekarang mereka hanya tinggal menunggu hasil penilaian mereka lalu diberikan waktu beberapa minggu untuk berlibur.

"Touring mulu ah, bosen," balas Chandra.

"Lo mah Chan, anak motor kok bosen touring," ledek Dirga.

"Bodo amat. Anak motor juga bisa bosen kali," balas Chandra tidak mau kalah.

"Touring e lain hari bae lah, inyong juga lagi wegah," ucap Aries.

"Yaah kalian nggak seru." Dirga mengerutkan bibirnya, bisa dipastikan jika ada cewek yang melihat ekspresi Dirga saat ini, cewek itu akan ilfeel seketika.

Hilanglah aura ke playboy-an mu, Bang...

"Kalo muncak gimana?" usul Awan.

"Males muncak." Kini Angkasa yang bersuara.

Awan berdesah. "Touring nggak mau, muncak nggak mau. Terus liburan nanti kita mau ke mana dong? Mau ngurung di rumah gitu? Ih gue sih ogah."

"Emm ... ke pantai aja gimana?" tawar Bima.

"Waahh.. boleh tuh boleh, sekalian cuci mata lihat para bule pake bikini." Dirga langsung menyetujui usulan Bima seraya tertawa tak berdosa.

"Gue juga setuju deh, lama nggak main air di pantai," ucap Awan.

"Dua in," timpa Chandra.

"Yoi inyong juga setuju," kata Aries.

"Yang lain udah pada setuju, kalo lo gimana, Sa, setuju nggak?" tanya Bima pada Angkasa.

Angkasa berpikir sejenak, memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi jika dia pergi ke pantai pada saat liburan nantinya.

"Gue ikut kalau Venus juga diajak."

Sontak para teman Angkasa pun membelalakkan mata. "Hah?! Gue nggak salah denger hyung? Jinjja? Ottokke?" Chandra tidak habis pikir, ia masih tidak percaya Angkasa mengucapkan kalimat tersebut.