Bab 20 FLASHBACK : Awal

84 21 3
                                    

🄼🄴🄼🄿🄴🅁🅂🄴🄼🄱🄰🄷🄺🄰🄽

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🄼🄴🄼🄿🄴🅁🅂🄴🄼🄱🄰🄷🄺🄰🄽

Sunwoo terbangun di sebuah padang ilalang yang luas. Ia berusaha duduk dari posisi tidurnya. Ia harus bangun dengan perlahan karena dirinya baru saja terkena tombak. Tapi, mengapa rasanya tubuhnya tak ada yang sakit?

Tangannya langsung menyingkap bajunya dan tak ada luka apapun. Ia langsung melihat kakinya yang semalam mengeluarkan terlalu banyak darah pun tak ada luka sekecil apapun. Aneh bukan?

Kepalanya menengok ke kanan dan kiri mencoba mencari tau dimana dirinya sekarang. Tapi ia merasa sangat asing dengan tempat ini.

Ah ya dimana  Gayoung? Semalam dia kan tertusuk tombak bersamaku, batin Sunwoo mencari - cari Gayoung.

"Sunwoo kau sudah sadar? " Tanya Gayoung. Tapi, Sunwoo tak tau dimana dia berada. Hanya ada suara Gayoung yang terdengar.

"Aku ada di belakangmu, " Kata Gayoung terkikik geli saat melihat Sunwoo tengah kebingungan mencarinya.

Sunwoo berbalik dan menemukan Gayoung dengan keadaan sangat baik seperti dirinya. Tak ada luka sesenti pun yang terlihat.

"Kita ada dimana sekarang ya? " tanya Gayoung sambil mendekati Sunwoo.

"Aku tidak tau. Yang jelas ini tak seperti di daerah tempat kita tinggal, " kata Sunwoo sambil berdiri.

Gayoung hanya manggut - manggut dan ikut berdiri. Ia sebenarnya bingung dirinya sedang dimana. Tapi hatinya tak merasa takut ketika tau ada Sunwoo disampingnya.

"Eh itu ada orang. Ayo sapa mereka, " Kata Gayoung sambil menarik Sunwoo menuju segerombolan anak kecil yang sedang bermain layang - layang.

"Adek- adek ini dimana ya? " tanya Gayoung sambil tersenyum manis. Sunwoo yang melihat itu langsung tersenyum juga. Rasanya ia sangat menyukai senyuman Gayoung yang terasa candu baginya.

Tak ada balasan apapun. Semua anak kecil itu malah sibuk bermain dan seperti tak sadar jika ada Sunwoo dan Gayoung. Mereka bahkan sibuk berlari mengejar layang - layang yang putus dari tali kenurnya.

"Nyonya apa kabar? " teriak Gayoung lagi ketika melihat perempuan sedang menggendong anaknya yang tengah tertidur di punggungnya. Tapi tak ada jawaban juga.

"Kenapa mereka tak menjawab pertanyaanku? Apa karena disini ada larangan berbicara dengan orang asing? " tanya Gayoung lagi.

Sunwoo merasa gemas sekali melihat Gayoung yang cerewet seperti gadis lainnya. Biasanya ia hanya menemukan Gayoung dalam mode tenang dan dewasa seperti ketua klan pada umumnya.

"Tentu saja kalian tak bisa berbicara pada mereka karena kalian tak terlihat sekarang," kata sesosok berjubah emas yang tiba-tiba saja ada di hadapan mereka.

"Maksud Tuan? " tanya Sunwoo sambil menarik Gayoung agar berdiri di belakangnya.

"Perkenalkan aku Raja Kim Woosung. Pasti kalian mengenalku kan Pangeran Sunwoo dan Nona Gayoung. Sekarang sukma kalian yang disini sedangkan raga kalian ada di kamar Sunwoo," kata pemuda itu.

Hidden MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang