🄼🄴🄼🄿🄴🅁🅂🄴🄼🄱🄰🄷🄺🄰🄽
.
.
Jaehyun menggigit roti dengan perlahan sambil memandangi Gayoung yang tak menyentuh rotinya sama sekali. "Apa kau tak lapar? " tanyanya.
"Tidak. Aku kesini hanya ingin mendengar penjelasanmu soal malam itu, "
"Baiklah, " Jawab Jaehyun sambil meletakkan rotinya dan membersihkan remahan roti di sekitar bibirnya.
"Aku akan menceritakan bagaimana bisa aku membawa Natasha padamu. Kau tau kan aku telah mengorbankan mateku sendiri agar sihir hitam ini tidak malah menyerang diriku sendiri. Disitulah aku mulai merasa bersalah, "
Penjelasan awal Jaehyun hanya membuat Gayoung bingung. Dimana korelasi antara Natasha dengan matenya Jaehyun. Tapi, ia memilih diam dan tetap mendengarkan.
"Aku mulai mencari berbagai cara agar dapat mengembalikan mateku ke tanganku seperti Tuan Tae lakukan dan masalah mulai muncul.
Ketika aku meminta bantuan pada salah satu penyihir hitam, dia malah memperdayaku agar hubungan mate antara dirinya dengan seseorang werewolf benar-benar putus.
Dan hanya dia yang terpenuhi tujuannya sedangkan aku terperosok pada kegagalan. Kupikir energi persatuan kami akan lenyap setelah kami memutuskan kontak. Tapi justru, lahirlah Natasha dari energi persatuan kami.
Kami memutuskan untuk membesarkannya bersama hingga usia Natasha berumur 1 tahun. Setelah itu kami bingung. Bagaimana bisa kami membesarkan Natasha bersama lagi sementara disisi lain dia harus pergi dan aku juga perlu bermeditasi cukup lama agar kekuatanku pulih? Akhirnya dengan terpaksa aku hanya dapat memilihmu untuk membesarkan Natasha karena aku tau kau pasti bisa mendidiknya dengan sangat baik.
Mungkin ini terdengar aneh. Tapi, aku akan mengatakan sesuatu padamu. Jangan pernah percaya dengan seseorang sampai 100% termasuk Natasha sekalipun, "
.
.
.
.
Sunwoo berjalan disamping tandu sang Ratu. Ia berjaga dengan siaga. Berharap tak ada bandit yang nongkrong di hutan gelap ini dan menyerang mereka tiba-tiba.
"Pangeran, apa kau lelah? " tanya Ratu sambil membuka jendela tandunya.
"Tidak, Yang Mulia Ratu. Apa Anda ingin berkemah disini? " tanya Sunwoo.
"Aku hanya tak ingin kau kelelahan. Aku juga mau minta maaf jika ucapanku saat makan malam waktu itu melukaimu, "
"Tidak apa-apa Ratu. Aku mengerti perasaan Anda, " kata Sunwoo tulus.
"Tapi, aku benar-benar ingin bertanya sesuatu. Dulu saat ada penobatanku menjadi Putri Mahkota, kau sempat hilang beberapa saat. Sebenarnya kau kemana saat itu? " Tanya Ratu tiba-tiba saat teringat dimana Pangeran Sunwoo tak terlihat di ruang pesta semalaman.
Penobatan Putri Mahkota terjadi 80 tahun yang lalu. Apa yang sebenarnya terjadi padaku dan Gayoung di tahun itu?
.
.
.
.
Natasha menutup pintu rumah Gayoung. Ia membawa beberapa berkas mengenai dirinya, tapi disana tak tertulis siapa orang tua sebenarnya. Sudah lama ia berusaha mencari, tapi tak ada jawaban sama sekali.
"Natasha, ayo cepat pulang. Kasian ini Gea sudah mengantuk, " Kata Eric sambil menunggu di dekat kereta kudanya.
"Baiklah. Oh ya, aku lupa berpamitan pada Nona. Namun, Nona sudah pergi lagi. " Ucap Natasha sedih.
"Tak apa. Lagipula dia tau kalau kamu memang harus pulang. Oh ya, ini berkas apa? " tanya Eric sembari membukakan pintu kereta.
"Ini berkas kelahiran ku. Aku hanya ingin bisa bertemu kedua orang tuaku. Tapi, tak ada satupun yang mengenal kedua orang tuaku termasuk Nona Gayoung sendiri, "
Eric mengelus rambut Natasha. Ia sangat tahu masalah ini. Dulu saat Natasha masih berusia 7 tahunan, Gayoung meminta Eric agar menjaga Natasha saat Natasha memilih masuk akademi. Sebenarnya akademi ini hanya diisi anak bangsawan dan anak-anak para ketua Klan.
"Sini biar Gea aku gendong, " Kata Natasha.
Lalu kereta kuda mulai menjauhi kediaman Gayoung. Eric memilih melihat keadaan luar yang sangat gelap gulita. Tiba-tiba, ia melihat warna bola mata Natasha berubah menjadi hitam sempurna seperti para werewolf sihir hitam.
Eric mengucek-ucek matanya. Berharap penglihatannya itu salah. Namun, ternyata itu benar. Sepertinya aku harus menjaga Natasha lebih ketat. Jangan sampai ia melukai Nona Gayoung lagi, batinnya.
.
.
.
"Aku ingin kau mengawasi Natasha lebih ketat lagi, " Kata sesosok pria dengan gelas wine di tangannya.
"Baiklah Tuan. Apa saya juga harus mengawasi Pangeran Sunwoo juga? Karena dia terlihat lebih dekat lagi dengan Nona Gayoung, " Ucap pria botak.
"Sepertinya tidak usah. Biarkan mereka dekat. Toh, mereka hanya teman. "
Lalu pria botak itu undur diri. Ia melesat cepat dengan wujudnya yang berubah menjadi serigala hitam besar.
"Sayang, kenapa kau mengawasi Natasha lebih ketat? " tanya Griselda sambil memeluk Taehyung dari samping.
"Aku hanya tidak ingin jiwa hitam Natasha keluar lagi seperti 17 tahun yang lalu dan membahayakan Gayoung lagi. Aku khawatir dengan dia. Dia satu-satunya putri kita yang masih hidup, " Kata Taehyung. Lalu ia mengecup punggung tangan sang mate.
"Aku tau itu. Tapi, bisakah kau mengembalikan ingatan Sunwoo dan Gayoung 80 tahun yang lalu?" tanya Griselda sambil memeluk Taehyung. Sementara Taehyung hanya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Griselda.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Mate
FanfictionSunwoo, pangeran kedua Kerajaan Moon yang telah melewati 20 tahun dari waktu dimana seharusnya ia bertemu matenya. Gayoung, alpha klan netral dengan segenap jiwanya mengabadikan dirinya terhadap kerajaan juga belum bertemu matenya. Dan mereka mend...