Sunwoo, pangeran kedua Kerajaan Moon yang telah melewati 20 tahun dari waktu dimana seharusnya ia bertemu matenya.
Gayoung, alpha klan netral dengan segenap jiwanya mengabadikan dirinya terhadap kerajaan juga belum bertemu matenya.
Dan mereka mend...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🄼🄴🄼🄿🄴🅁🅂🄴🄼🄱🄰🄷🄺🄰🄽
.
Sunwoo membuka matanya perlahan. Membiasakan matanya menerima cahaya yang masuk ke kamarnya. Ia langsung menatap ranjang yang di sebelahnya. Kosong. Hanya itu yang dapat ia lihat.
Tangannya mengusap wajahnya lelah. Ia merasa bahwa telah tertidur puluh-puluhan tahun. Ia menegakkan tubuhnya dan menengok ke kanan dan kiri. Tak ada Gayoung disini.
Tangannya mulai meraba perutnya yang terluka. Ada perban disana dan terlihat baru saja diganti. Ia berusaha bangkit dari tempat tidur, tapi sayangnya ia tak cukup kuat untuk berjalan.
Tak lama beberapa pelayan datang bersama Haknyeon. Sunwoo bingung dengan kedatangan Haknyeon bersama pelayan yang ia panggil tadi.
"Kenapa kau kemari Nyeon? " tanya Sunwoo.
"Saya diminta Nona Gayoung untuk selalu di samping Pangeran sampai semua masalah ini selesai, "
"Baiklah. Antarkan aku ke Gayoung! " titah Sunwoo.
Haknyeon tak bergeming dari tempatnya berdiri dan berkata, "Maaf Pangeran. Nona Gayoung melarang saya untuk membiarkan Anda keluar dari kamar Anda karena situasi di luar sedang tidak kondusif, "
"Maksudmu? " tanya Sunwoo lagi yang hanya dijawab keheningan kamar ini. Sunwoo merasa ia harus mendatangi Gayoung karena kemungkinan Gayoung sedang dalam masalah sekarang.
"Pangeran, jangan bergerak! Pangeran masih sakit, " kata Haknyeon sambil berusaha membuat Sunwoo kembali ke ranjangnya.
"Aku mau melihat Gayoung. Kumohon sepertinya ada sesuatu yang tidak beres," kata Sunwoo memohon yang membuat Haknyeon menatapnya iba.
"Baiklah Pangeran. Tapi kumohon, jangan pernah jauh-jauh dari saya. Saya akan membantu Anda, "
Haknyeon mendekat pada Sunwoo dan memapahnya dengan pelan-pelan. Bisa-bisa ia diremukkan oleh Gayoung jika ia tak bisa menjaga Sunwoo dengan baik. Sebenarnya ia merasa heran sejak pertama kali masuk kesini. Mengapa feromon Sunwoo dan Gayoung saling menyatu?
Mereka berdua berjalan perlahan dengan para pelayan yang mengikuti keduanya. Bahkan beberapa pengawal juga mengikuti mereka. Tentu saja semua itu atas perintah Gayoung.
.
.
.
"Maksud dari pembohong itu apa, Nona Muda Gayoung? " tanya Junhyeok skeptis.
"Anda adalah pembohong besar! Anda mengukuhkan diri Anda sebagai Raja padahal Anda adalah orang yang menulis surat wasiat dari mendiang Raja Eungoo 90 tahun yang lalu, "
Jawaban dari Gayoung memantik keributan lebih lagi di ruangan aula ini. Junhyeok bahkan mengumpat perlahan karena hal itu. "Kalau saya pembohong, bagaimana dengan Juyeon?! Dia membohongi kita semua dengan mengatakan bahwa Ryukyu adalah matenya padahal Ryukyu adalah mate dari Erick, "
Ultimatum yang diberikan Junhyeok membuat Juyeon dipandang sinis oleh para menteri. Menikah dengan bukan matenya merupakan hal terlarang dan dianggap hal paling keji disini, kecuali yang melakukan itu adalah pangeran ataupun raja.
"Semua ini kan skenario keji darimu! " balas Gayoung tak gentar.
"Kata siapa? Jangan menuduhku Gayoung hanya karena untuk melindungi temanmu itu, " decih Junhyeok yang langsung disetujui para menteri.
"Kalau begitu turunkan Juyeon dari jabatannya sebagai ketua!!!! " teriak salah seorang menteri.
"Kau menteri Bae. Aku tau kau masih memiliki obsesi untuk menikahkan anakmu dengan salah seorang pangeran. Jangan menghasut lainnya jika kalian semua tak mengerti dengan keadaan yang ada! " bentak Gayoung sambil menatap tajam semua menteri itu.
Nyali para menteri menciut karena diperlihatkan tatapan tajam Gayoung yang seperti pedang yang siap menusuk kapan saja. Mereka memilih diam dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Juyeon tak akan menikah dengan Ryukyu jika kau tak membunuh pasangan Do dari tanah terlarang,"
Bisik-bisik mulai terdengar. Mereka yang ada di ruangan ini tau siapa pasangan Do yang dimaksud. Pasangan Do adalah orang tua kandung Ryukyu yang dibunuh di halaman kerajaan atas tuduhan praktek sihir hitam yang menyalahi aturan kerajaan.
"Aku tak membunuhnya! Mereka sendiri yang memakai sihir hitam dalam rangka menyusun rencana pembunuhanku. Semua orang di kerajaan ini juga tahu, " balas Junhyeok tak kalah lantang.
"Jika memang mereka ingin membunuhmu, kenapa mereka dibunuh tanpa melewati prosedur yang benar? Mereka langsung dibunuh setelah ditangkap. Padahal seharusnya ada penyidikan terlebih dahulu, Pangeran. "
Junhyeok mendekat pada Gayoung dan langsung memukul wanita itu dengan kencang sehingga darah mulai mengalir dari hidungnya. Gayoung hanya tersenyum sinis melihat apa yang telah Jungyeon lakukan.
"Mereka pantas mati karena ingin membunuhku, Gayoung. Aku tau kau seperti membela Juyeon karena dia adalah temanmu sekaligus salah satu pendukung Sunwoo. Aku tau kau sangat mendukung Sunwoo untuk naik tahta karena kau adalah matenya! "
Para menteri yang baru mendengar fakta itu langsung berdiri kaget. Mereka tak menyangka jika Gayoung, ketua klan netral memiliki mate seorang pangeran. Terlebih lagi itu adalah Sunwoo.
"Cih, jika kau tau aku adalah mate anakmu, kenapa kau mengadakan ritual hitam dan memisahkan kami?! Apa kau tau selama 80 tahun kami hidup, kami harus melupakan kejadian 1 tahun demi ambisimu menjadi raja?! ''
Gayoung benar-benar telah lelah membentak orang seperti Junhyeok. Ia menghirup udara sekali lagi untuk memaparkan segala kesalahan Junhyeok.
"Ambisimu menjadi raja menjadikan semua orang menjadi sengsara, Pangeran. Lihat ada banyak yang menderita diluar sana dan kalian para menteri bisa-bisanya mendukung hanya karena ingin sebuah jabatan. Menjijikkan sekali!!! " Lanjut Gayoung lagi.
"Kau sok tahu sekali gadis kecil! " balas Junhyeok tak gentar.
"Jika aku sok tahu, berikan alasanku kenapa selama ini kau memerintahkan Raja Youngkwang menghancurkan semua manuskrip yang mengatakan bahwa Sunwoo adalah raja selanjutnya! "
Changmin yang tau bahwa Junhyeok akan meledak langsung mendekat bersama Juyeon pada Gayoung. Mereka berdiri di samping Gayoung dan berusaha siaga, siapa tau Junhyeok akan memakai kekerasan. Apalagi Junhyeok tak pernah membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Jika dia musuh maka Junhyeok akan langsung menumpasnya.
"Aku tidak melakukan itu! Jangan pernah bermain-main denganku, bodoh! " bentak Junhyeok dan langsung ingin memukul Gayoung sekali lagi, tapi untungnya langsung dihalangi oleh Changmin dan Juyeon.
"Bagaimana jika kita semua disini membicarakan hal yang sebenarnya terjadi di Kerajaan ini selama ini? Kita mulai dari kematian pasangan Do dan mendiang Putri Velicya, istri dari Pangeran Junhyeok, " tanya Gayoung yang menimbulkan berbagai tanda tanya di ruangan ini.
Apa yang sebenarnya Gayoung ingin katakan?, batin Sunwoo saat baru saja memasuki ruangan ini.
TBC
Thank you for your vote and comment See you in the next chapture