Bab 11

91 21 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🄼🄴🄼🄿🄴🅁🅂🄴🄼🄱🄰🄷🄺🄰🄽










.







.

Sunwoo melihat Gayoung yang sedang mengajari beberapa prajurit baru kiriman klan kanan dan kiri. Ia bisa lihat kalau Gayoung benar-benar disiplin dan tegas saat mengajar.

"Pangeran, kenapa hanya melihat jauh? " tanya Raja yang baru saja sampai di area.

"Biarkan Gayoung menangani prajurit dengan caranya sendiri. Jika saya kesana takutnya membuat Gayoung merasa sungkan untuk terus mengajar, "

"Ohhhhh. Bagaimana dengan progres pencarian kalian? " tanya Raja.

"Kami berencana pergi malam ini menuju perpustakaan-perpustakaan tua"

"Saya harap kalian dengan cepat menemukannya, " Kata Raja berharap.

"Baiklah Yang Mulia. Apa Anda ingin saya melakukan apa lagi? " tanya Sunwoo.

"Kau ambillah cuti setelah menemukan manuskrip itu, "

.







.



.



.

Jaehyun mengetuk pintu kediaman Taehyung. Ia sedikit mengintip dari jendela, apakah ada orang didalamnya. Tapi, sepertinya tak ada orang karena suasana sepilah yang ia dapatkan.

"Tuan Jae, apa kabar? " tanya seseorang dibalik badan Jaehyun.

Jaehyun berbalik dan menemukan sesosok wanita yang telah melahirkan Gayoung ke dunia penuh intrik kejam ini.

"Saya baik Nyonya Griselda, " jawab Jaehyun sambil membungkuk.

'' Anda memiliki tujuan apa kemari? Jika mencari Taehyung, dia sedang berada di aula Klan Netral. Jika mencari Gayoung, dia sedang berada di istana untuk mengajar. "

"Tidak kok Nyonya. Saya sedang ingin bertemu Anda, "

Jawaban dari Jaehyun cukup membuat Griselda kaget. Ia mengenal Jaehyun cukup lama karena Jaehyun sempat menjadi tangan kanan Taehyung selama beberapa puluh tahun hingga Gayoung yang menjadi ketua klan.

"Baiklah, ayo masuk! " ajak Griselda.

Griselda berjalan duluan dan membuka pintu dengan kunci biasa. Menurutnya jika masih ada yang namanya kunci, kenapa harus susah-susah menggunakan sihir untuk menguncinya?

Jaehyun mengikuti Griselda dari belakang dan memilih duduk di salah satu sofa yang ada. Matanya memperhatikan sekitar dan melihat berbagai ornamen ukiran di dalam rumah ini. Ada juga beberapa lukisan tua disini. Ah, penempatan barang di ruangan ini mengingatkannya dengan penempatan barang di rumah Gayoung karena sama persis.

"Anda ingin bicara apa Tuan Jae? " tanya Griselda sembari membawa wine dan beberapa kudapan ringan.

"Sesuatu yang sangat penting, "

.









.






.





.

"Tuan Hyun, saya ingin Anda membuat Sunwoo semakin menderita menuju akhir hayatnya sendiri" Pinta seorang pria dengan angkuhnya.

"Memangnya dia telah berbuat apa sampai Anda meminta ini. Ah, apa karena dia kembali dekat dengan Gayoung? "

"Mereka memang dekat tapi jauh dari kata romansa. Lagipula selama Taehyung dan Griselda tidak tau mengenai hubungan yang sebenarnya antara Sunwoo dan Gayoung, kita masih bisa bernafas lega. "

"Benar. Jika mereka tau kurasa Griselda akan membuangmu ke sungai kematian yang dipenuhi buaya-buaya yang kelaparan dan Taehyung pastinya akan membunuhku seperti dia membunuh kedua orang tuaku, "

"Kasian sekali hidup Tuanku ini. Oh ya, apakah Gayoung akan mati juga jika Sunwoo mati? "

"Tentu saja tidak. Sebelum mereka mendekati waktu kematian Sunwoo akan  kupastikan ritual pemutusan hubungan mate mereka berhasil, "

.

















.













.

Griselda merenung di sofa rumah Gayoung. Ia sudah menunggu kedatangan Gayoung dari tadi. Tapi, entah kenapa Gayoung belum kembali.

"Sayang, kenapa kau bisa disini?  " Tanya Taehyung yang baru saja masuk ke rumah ini bersama Haknyeon. Haknyeon yang sadar jika ada Griselda langsung membungkuk memberikan penghormatan.

"Aku khawatir dengan Gayoung. Tadi, aku sempat bertemu dengan Jaehyun. Dia mengatakan bahwa malam purnama besok adalah malam dimana werewolf sihir hitam sedang diluar kendali mereka. Aku takut kejadian seperti dulu terjadi lagi. Kita harus tetap disini menjaga Gayoung, " Pinta Griselda.

"Maaf, bukankah Tuan Jae memilih hidup bertapa selama ini? Kenapa dia kembali? " tanya Haknyeon yang membuat Taehyung curiga jika Jaehyun ada maksud lain.

"Dia berkata harus mengatakan itu karena sebenarnya Jaehyun -lah ayah kandung Natasha, " kata Griselda yang membuat Taehyung menghembuskan nafasnya berat.

"Kalau begitu saya akan meminta Tuan Eric untuk memantau Natasha lebih lagi. Saya undur diri dulu untuk menyampaikan hal ini pada Tuan Eric, "

Haknyeon mundur dan pergi dari ruang tamu ini. Tubuhnya berubah menjadi serigala abu-abu besar dengan mata berwarna merah. Ia berlari dengan cepat menembus hutan belantara agar lebih cepat sampai menuju kediaman Eric.

"Aku sudah menduga kalau Jaehyun adalah ayah dari Natasha karena aura Natasha sama persis dengan Jaehyun, " Kata Taehyung sembari mendekati istrinya.

"Aku pikir begitu juga. Tapi ada satu hal lainnya yang harus kita perhatikan lagi, "

"Apa itu Istriku? " tanya Taehyung sembari memindahkan Griselda ke pangkuannya.

"Raja diam-diam melakukan pertemuan dengan istri Ketua Juyeon. Aku takut jika mereka berencana menjegal Gayoung yang selama ini Gayoung terlihat memihak pada Pangeran Sunwoo. Kau ingatkan kejadian dimana Gayoung menentang keputusan mendiang Raja yang menginginkan Pangeran Sunwoo melakukan pengorbanan di upacara suci. Bahkan Gayoung-lah yang membuat upacara itu menjadi sebuah cerita sejak 70 tahun yang lalu, "

Taehyung hanya bisa diam karena apa yang diucapkan istrinya memang benar. Bahkan dirinya sempat mengira jika Sunwoo dan Gayoung adalah pasangan mate, tapi ternyata kenyataan berkata sebaliknya.

"Aku merasa bahwa takdir Pangeran Sunwoo terikat dengan Gayoung sedari mereka lahir di jam yang sama, " lanjut Griselda lagi.

TBC

Hidden MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang