Bab 15

67 21 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🄼🄴🄼🄿🄴🅁🅂🄴🄼🄱🄰🄷🄺🄰🄽






.















.












.

Sangyeon memerintahkan beberapa penjagaan lebih ketat di kota dan memberlakukan jam malam.

"Apa ini tidak terlalu berlebihan? " tanya Sunwoo saat melihat para prajurit setianya bergerak menuju tengah kota.

"Lebih baik mencegah daripada mengobati kan Pangeran ? Kurasa Tuan Juyeon berpihak pada kita dan tidak berpihak pada Raja karena dia memberitahu kita masalah penyerangan ini, " Kata Sangyeon.

"Benar sih ucapanmu. Aku sudah memerintahkan Changmin agar mengeluarkan pasukannya untuk kita juga, " Ucap Sunwoo sambil menyimpan pisau kecil dibalik ikat pinggangnya.

"Apakah kejadian penyerangan nanti berkaitan dengan Yang Mulia Raja yang ingin menggeser kedudukan Nona Gayoung? " tanya Sangyeon.

"Kita sendiri tau hal apa yang membuat Yang Mulia Raja tak menyukainya, "

Raja Kim Junhyeok, ayah dari Kim Youngkwang dan Kim Sunwoo sedang duduk di kursi kebanggaannya. Ia menatap semua menteri yang telah mengambil tempat duduknya masing-masing dengan tatapan remeh.

"Yang Mulia Raja, apa Anda telah menemukan siapa yang akan dikorbankan untuk ritual pemujaan roh leluhur? " tanya seorang Menteri.

"Karena aku tidak memiliki seorang putri, maka aku akan mengorbankan Sunwoo untuk ritual ini. " Kata Raja Junhyeok mutlak.

Semua menteri langsung ribut dan membicarakan kalau keputusan ini sangat tak masuk akal sedangkan Youngkwang tersenyum menang saat mendengar itu karena dengan Sunwoo yang tiada jalan menuju tahta sangatlah lancar.

Sementara itu, Sunwoo meremat pakaiannya marah dan sedih. Hari ini dirinya baru saja berulang tahun ke 27 tahun, tapi kenapa mati saja ia diatur? Apa salah dirinya sehingga harus diperlakukan seperti ini?

"Saya menolaknya Yang Mulia, " kata Gayoung dengan berani. Bahkan matanya menunjukkan bahwa dirinya memang tak setuju dengan itu.

"Berikan alasanmu! "   perintah Raja tak terima.

"Ritual pemujaan roh leluhur katanya, tapi nyatanya tidak seperti itu. Jika memang ritual pemujaan, kenapa anggota klan netral tidak diperkenankan hadir? Jangan anggap saya ini bodoh untuk tak tau bahwa ritual seperti ini dilakukan hanya untuk membunuh pesaing dari para calon Raja,"

Gayoung hanya tersenyum tipis setelah mengatakan hal yang memasuki otaknya. Entah kenapa hatinya tak merasa rela melihat Sunwoo meninggal demi obsesi tahta.

Lee Donghae dan Ji Eunho hanya mendukung pendapat Gayoung karena dalam kedudukan para ketua Klan hanya ketua klan netral yang memiliki hak suara mutlak. Hal ini terjadi karena ketua klan netral adalah orang pilihan yang hanya memiliki hawa mengayomi dan mengasihi sampai-sampai mereka rela kehilangan mate mereka agar kehidupan anggota dan matenya selalu bahagia dan terjaga.

"Jadi, Anda ingin apa Nona? " tanya Raja Junhyeok.

"Hapuskan ritual itu. Jika ingin tetap mengadakan ritual itu biarkan anggota klan kami hadir, " Putus Gayoung sambil tersenyum manis tapi mematikan bagi Junhyeok.

"Baiklah. Saya putuskan ritual ini ditiadakan untuk selamanya, " kata Raja Junhyeok sambil memandang Gayoung sengit.

Gayoung langsung menatap Youngkwang yang duduk di hadapannya dengan lembut sedangkan Youngkwang sendiri menatap Gayoung dengan senyuman sinisnya. Lalu, Gayoung mengalihkan pandangannya pada Sunwoo yang masih shock dengan apa yang baru saja terjadi.

"Yang membuatku bingung kenapa Ryukyu bisa bekerja sama dengan Raja? "  tanya Sangyeon.

"Aku tidak tahu. Mungkin ada hubungannya dengan Lee Hyunjae yang sering sekali terlihat disini jika Ryukyu dan Raja bertemu, " kata Sunwoo.

"Lee Hyunjae itu siapa? " tanya Sangyeon bingung. Ia merasa sangat asing dengan nama itu.

"Aku tidak tau, tapi kita harus berhati-hati dengan orang itu. " kata Sunwoo sambil menepuk pundak Sangyeon.

Tiba-tiba Changmin berlari ke arah mereka. Nafasnya tersengal-sengal yang membuat dirinya hanya membungkuk dan mencoba menghirup nafas dengan baik.

"Ada apa Changmin? " tanya Sunwoo sesaat melihat Changmin yang sudah bisa bernafas dengan baik.

"Saya ~ saya mendapat kabar bahwa ~ pasukan kerajaan tiba-tiba mengundurkan diri semua kecuali para anggota klan netral. Selain itu, Tuan Juyeon mengirimkan pesan bahwa kita harus berhati-hati dengan Natasha karena Natasha akan out of control pada penyerangan itu. Dia juga mendeklarasikan diri bahwa dia akan setia padamu, Pangeran. "

Sunwoo mengangguk dan dirinya teringat pada Gayoung yang pastinya sudah bergerak menuju kediaman Erick. "Kirimkan beberapa prajurit klan netral menuju kediaman Erick. Jangan sampai Gayoung terluka seperti dulu lagi, " Kata Sunwoo.

Sangyeon mengangguk dan undur diri menuju pasukan setia Sunwoo. Ia akan menunjuk beberapa pasukan yang kuat agar tetap melindungi Gayoung.

"Pangeran apa yang akan Anda lakukan? " tanya Changmin.

"Aku akan berpura-pura tidak tau dengan hal ini agar aku dapat tau alasan dari kenapa Kakakku sendiri berbalik membenciku sedalam ini, " kata Sunwoo sambil menengadahkan kepalanya agar tak ada air mata yang turun.

TBC

Terimakasih atas vote dan comment guys. See you in the next chapture.

Hidden MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang