🄼🄴🄼🄿🄴🅁🅂🄴🄼🄱🄰🄷🄺🄰🄽
Sesosok gadis werewolf yang berusia 15 tahun tengah memotong-motong kayu untuk persediaan kayu bakarnya yang sudah menipis.
Ia sesekali mengelap keringatnya dan tetap melanjutkan acara memotongnya. Kebetulan ia sudah 3 tahun menjadi ketua Klan Netral setelah Tuan Taehyung yang tiba-tiba saja turun dari jabatannya setelah menikah kembali dengan ibunya.
"Nona ada yang mencari Anda, " ucap Hakyeon sambil terengah-engah. Sepertinya dia berlari dari gerbang kota menuju hutan ini.
"Memangnya siapa yang mencariku? " tanya Gayoung sembari masih memotong kayu yang ada di hadapannya.
"Yang Mulia Pangeran Sunwoo. Dia mendesak agar bisa bertemu denganmu," Kata Haknyeon yang membuat Gayoung mengangkat alisnya bingung karena Gayoung merasa tak pernah berbicara secara langsung kepada Sunwoo.
"Dia sekarang ada dimana? " tanya Gayoung kepada Haknyeon.
"Ada di ruangan Anda sekarang, "
Ucapan terakhir Haknyeon membuat Gayoung langsung memilih bertelerpotasi meninggalkan Haknyeon sendirian di hutan.
"Ahhhhh, lelahnya aku. Nanti akan kusuruh orang lain saja untuk membawa potongan kayu sebanyak ini, " kata Haknyeon sambil terjatuh ke tanah karena sudah sangat kelelahan.
Sementara itu, Gayoung telah sampai di depan pintu ruangannya. Ia bingung harus masuk saja atau perlu mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia pun menggelengkan kepalanya dan mengetuk pintu sebagai tanda hormatnya pada Pangeran Sunwoo.
Tok.... Tok...
Gayoung membuka pintu dan menemukan Sunwoo sedang berdiri membelakanginya sambil menggenggam sebuah kertas. Ia berdeham sedikit yang membuat Sunwoo langsung membalikkan badannya dan tersenyum.
"Ada perlu apa Pangeran datang ke ruangan kecil saya? " tanya Gayoung sambil membungkuk 90° yang jarang sekali Sunwoo dapatkan.
"Aku ingin meminta bantuanmu, " jawab Sunwoo sembari menyerahkan sebuah surat. Tangan Gayoung langsung menerima itu dan membukanya. Matanya membaca setiap kata yang tertuang di kertas itu.
Bawa Gayoung kemari secara diam-diam. Jangan sampai ada yang tau!
"Ini bukankah tulisan Yang Mulia Raja Kim Eungoo? " tanya Gayoung memastikan.
"Benar. Karena itu, kumohon kau ikut bersamaku. " Pintar Sunwoo sambil menggenggam tangan Gayoung.
Bodohnya tanganku. Kenapa kau sampai sana sih?!, batin Sunwoo sembari menarik tangannya lagi.
"Bertemu dimana? " tanya Gayoung.
"Kau bisa kan berteleportasi? Bawa kita menuju ruangan kakek saja, " Pinta Sunwoo. Gayoung langsung mengayunkan tangannya dan mengeluarkan asap putih yang membawa mereka menghilang.
Tak butuh lama, mereka berdua sampai di sebuah ruangan besar dengan Raja Eunggo yang sudah menunggu mereka. Raja Eungoo yang sadar jika keduanya telah tiba langsung tersenyum.
"Akhirnya kalian kembali, " ucap Raja Eungoo yang sedang berdiri membelakangi mereka.
Gayoung mengernyitkan dahinya tak paham atas ucapan Raja Eungoo. Raja Eungoo hanya tersenyum saat melihat kebingungan di wajah Gayoung.
"Haeun dan Hansung terlahir kembali dengan takdir yang berbeda dan kalian berdualah si Haeun dan Hansung itu, " ucap Raja Eungoo sembari mengeluarkan sebuah lukisan tua disana ada Raja dengan 2 anaknya.
"Itu bukankah Anda Yang mulia? " tanya Gayoung sembari menunjuk sosok Raja yang duduk di singgasananya.
"Dia adalah Raja Woosung. Itu Hansung dan ini Haeun. Mereka berdua kembar." kata Raja Eungoo sembari menunjuk 3 wajah di lukisan itu.
Sunwoo menutup mulutnya tak percaya. Pangeran Hansung yang selama ini menjadi role model di hidupnya adalah sosok yang sangat mirip dengannya.
"Kalian berdua adalah reinkarnasi dari Haeun dan Hansung. Aku memanggil kalian berdua untuk meluruskan segala kesalahpahaman yang selama ini terjadi di Kerajaan kita, "
"Kesalahpahaman seperti apa Yang mulia? " tanya Gayoung bingung dengan mata yang masih terpaku pada wajah Haeun.
"Aku ingin meluruskan segala kesalahpahaman antara sihir hitam dan putih. Sebenarnya kedua sihir itu sama dan yang membedakannya hanya tujuannya saja. Selama sihir dipakai untuk kebaikan maka sihir itu disebut sihir putih. " Ucap Raja Eungoo.
"Jadi kami harus melakukan apa kek? " tanya Sunwoo.
"Aku ingin kalian berdua memusnahkan beberapa manuskrip kerajaan saat Raja Youngjae berkuasa karena semua manuskrip itu diincar oleh Daejin, " jelas Raja Eungoo sembari menaruh kembali lukisan tadi ke tempatnya.
"Buat apa Ayah mencari itu? " tanya Sunwoo tak habis pikir.
"Ayahmu ingin menjadi raja padahal sudah kuputuskan bahwa bukan dia yang menjadi raja, " Jawab Raja Eungoo.
Gayoung bisa paham mengapa Raja Eungoo tak ingin Pangeran Daejin menjadi raja karena sifat tamak milik Pangeran Daejin saja sudah membuat banyak rakyat menderita apalagi jika ia menjadi raja. Mungkin kerajaan bisa hancur berkeping-keping.
"Karena aku ingin Sunwoo yang menjadi raja agar tahta kembali pada orang yang tepat, " sambung Raja Eungoo.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Mate
Fiksi PenggemarSunwoo, pangeran kedua Kerajaan Moon yang telah melewati 20 tahun dari waktu dimana seharusnya ia bertemu matenya. Gayoung, alpha klan netral dengan segenap jiwanya mengabadikan dirinya terhadap kerajaan juga belum bertemu matenya. Dan mereka mend...