۝Chapter #18۝

765 78 0
                                    

۝BROKEN۝

Arga memberhentikan motornya dipinggir jalan dekat danau. Tempat itu begitu indah dan damai.

"Ayo." Arga menarik tangan Clarissa menuju danau itu. Kemudian berhenti di sebuah pohon besar dipinggir danau.

"Liat!" Arga menunjuk bagian atas pohon itu, yang ternyata disana terdapat rumah pohon.

"Liat!" Arga menunjuk bagian atas pohon itu, yang ternyata disana terdapat rumah pohon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto by : pinterest

"Rumah pohon?" ucap Clarissa menatap rumah itu berbinar.

"Iya, mau naik?" tanya Arga.

"Emang boleh?"

"Rumah pohon itu punya aku, Cla. Jadi kamu bebas kalo mau naik atau ngapain aja disana."

"Serius?"

"Iya, Ayo naik," ajak Arga kemudian keduanya naik ke atas sana.

Mata Clarissa menatap sekelilingnya, ini bukan lagi seperti rumah pohon, pikirnya. Rumah pohon itu lengkap dengan berbagai perabotan, bahkan kompor dan kasur pun ada. Dinding-dindingnya juga sangat cantik dengan berbagai hiasan.

"Ini bagus banget kak," ucap Clarissa masih memperhatikan sekelilingnya.

"Suka?" tanya Arga yang diangguki Clarissa.

"Sini." Arga menarik Clarissa ke balkon rumah pohon itu, menatap danau di depannya.

" Arga menarik Clarissa ke balkon rumah pohon itu, menatap danau di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto by : pinterest

Waw." Clarissa berdecak kagum, danau itu begitu bersih dan jernih.

"Aku gak pernah tau ada tempat ini disini," ucap Clarissa.

"Karna kamu terlalu sibuk memikirkan keluarga kamu yang bahkan gak peduli sama kamu, sampai kamu lupa caranya menghibur diri dam refreshing." Ucapan Arga membuat Clarissa terdiam, semua yang pemuda itu katakan adalah kebenaran.

Broken (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang