Prolog

859 51 13
                                    

Sebuah lonceng bernama Atri berdentang pelan tertiup angin. Lambang dari keadilan di Kerajaan Ootsutsuki yang terhubung dengan sebuah tali tambang tampak gagah disinari mentari pagi yang bersinar lembut. Seorang Raja muda bermata gold menatap datar lonceng yang berada jauh diatas kepalanya. Entah kenapa ia tidak menyukai suara lonceng itu seakan suaranya menjadi sebuah hal yang harus dihindari dari indra pendengarannya. Beberapa kali mata gold itu memejam berusaha mengingat sesuatu yang berharga dan terlupakan.

Selain itu, sejak kepemimpinannya tiga bulan lalu, rakyat yang yang semula patuh pada aturan kerajaan, perlahan menyingkir dan banyak yang meninggalkan rumah mereka demi hidup yang lebih sejahtera. Mitsuki adalah seorang pemimpin yang haus darah tak segan menghukum seseorang secara tak manusiawi, namun tiap kali ia sadar akan pertumpahan darah yang terjadi, ia langsung menyakiti dirinya sendiri dan mengamuk seolah berusaha lepas dari sebuah belenggu yang sangat kuat.

Hanya desiran angin yang mampu membuatnya tenang. Sebuah belaian lembut yang mirip dengan sentuhan seseorang yang mulai samar di ingatannya. Hati dan jiwanya merasa dekat dengan sosok itu, namun seolah ada dinding penghalang yang menutupi semua ingatan tentang sebuah siluet dan jati diri Mitsuki yang sesungguhnya.

"Aku merindukanmu, Sara."





TsukiSara

'Mitsusara Fanfiction'

TsukiSaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang