TsukiSara

TsukiSara 9

"Jelas dia sudah meninggal, Putri Kyouka!"

"Tapi bagaimana dengan kejadian itu? Makamnya terbongkar!"

"Mungkin saja ada yang mencuri jasadnya. Kau tahu, selama 10 tahun ini kami mencari gelang Ratu Ootsutsuki di reruntuhan kerajaan Uchiha tapi gelang itu tak ditemukan sampai sekarang. Jika kau berniat menjadi Ratu kerajaan ini, maka kau harus memiliki gelang tersebut. Kau tidak akan bisa membayangkan berapa harga gelang suci itu jika dijual di pasar gelap!"

"Jadi maksudnya gelang itu ada pada Sara?"

"Benar, berkat kebodohan Raja kita yang telah memberikan gelang suci nya pada Putri Sara"

🍃

🍃

🍃

TsukiSara

🍃

🍃

🍃

Ayame merasa lega melihat Sarada yang perlahan membuka matanya. Luka yang diderita Sarada cukup parah hingga membuat gadis bermata onyx ini tak sadarkan diri.

"Syukurlah, aku sangat takut karena kau tak kunjung membuka mata!"

"N-nona Ayame.."

Sarada berusaha duduk tapi dilarang oleh Ayame.

"Istirahatkan tubuhmu. Hari ini kau tidak usah bekerja dulu."

Tatapan para senior di kamar itu bertambah mengerikan. Ekspresi kedengkian tampak di wajah mereka.

"Itu alasan Sarada saja agar bebas dari tugas! Nona Ayame, jangan terlalu memanjakannya!"

"Diam!! Rekanmu sedang sakit, kau malah bicara yang tidak-tidak!!"

Teguran Ayame membuat delapan anak buahnya bungkam. Tapi hati mereka masih bisa mengutuk Sarada bahkan ada yang mendoakannya agar mendapatkan hukuman yang lebih berat lagi esok hari sampai tewas.

🍃

🍃

🍃

TsukiSara

🍃

🍃

🍃

Meski menganggap bahwa apa yang dilihat Putri Kyouka hanyalah kebohongan, tapo faktanya Panglima Shin resah memikirkan apa yang dikatakan Putri Hozuki itu. Sebenarnya bukan Putri Kyouka saja yang sering mendapatkan gangguan itu, tapi beberapa orang yang tinggal di kerajaan Ootsutsuki kerap menjumpai hal diluar nalar yang cukup membuat bulu kuduk merinding. Dimulai dari sosok Putri Sara yang muncul di cermin, keberadaan Putri Sara yang tiba-tiba datang mengawasi dan berbagai hal lainnya. Hanya saja dari sekian banyak orang itu, Putri Kyouka lah yang paling merasakan dampaknya. Tak hanya gangguan penglihatan, pernah sekali ia mengidap penyakit aneh dan dia meracau bahwa Putri Sara hendak membunuhnya.

Ini mustahil. Apa benar yang dikatakan Putri Sara dan yang lainnya?

Batin Panglima Shin semakin resah. Ia berjalan guna menghapus keresahan aneh itu. Sekedar melihat-lihat apa saja yang sedang dikerjakan orang-orang dikerajaan ini. Hal yang pertama ia lihat bahwa sang Raja sedang memandang deretan pohon cemara seperti biasa. Tatapan sinis ia berikan lalu berlanjut menuju sisi kerajaan lainnya. Sebentar lagi ia sampai di taman dan kejadian aneh membuatnya penasaran. Tidak salah lagi, ia melihat sekelebat sosok bocah perempuan yang sedang bermain di taman ini. Panglima Shin berusaha menepis opini aneh di pikirannya dengan berlari mengikuti arah bocah itu pergi.