"Hentikan, Tsuki!! Semua sudah berakhir!!"
Pekik Sarada sambil berlari memeluk Mitsuki bersama deru nafas keduanya.
"Semua sudah berakhir, Tsuki. Sudah, turunkan pedangmu!"
Satu belaian lembut di wajahnya membuat Mitsuki menjatuhkan pedangnya begitu saja. Jiwa-jiwa yang telah lelah ini akhirnya tumbang bersama dengan rasa sakit dan racun yang masih terkandung dalam tubuh.
🍃
🍃
🍃
TsukiSara
🍃
🍃
🍃
Sinar mentari menyilaukan sepasang mata gold yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya.
"Aku.. Disini?"
Gumamnya saat menyadari bahwa ia terbaring di kamarnya sendiri. Mata itu bergulir lamban dan menangkap sosok berambut kuning yang sedang merapikan barang-barang di atas meja.
"Boruto."
"Syukurlah kau sudah sadar, Mitsuki! Semalaman aku disini untuk berjaga-jaga. Aku sangat lega karena tabib berkata kalau racun di tubuhmu itu tidak sampai mengancam nyawa."
Mitsuki tersenyum lembut namun senyum itu cepat sirna karena Sarada tak lagi bersamanya. Ekspresi cemas langsung tampak di wajahnya.
"Dimana Sara? Aku harus bertemu dengannya."
"Tenanglah, Putri Sara baik-baik saja. Dia ada di ruang perawatan karena luka di kepalanya begitu parah."
"Ini salahku karena membiarkannya ikut melawan mereka."
"Menurutku, keadaannya akan sama saja karena ternyata Kyouka dan Panglima Shin sudah mengetahui siapa sebenarnya Sarada dari mata-mata kerajaan Hozuki yang datang ke desa dimana Putri Sara diasuh selama ini."
Tetap saja Mitsuki menyalahkan dirinya sendiri. Dengan mata yang terpejam rapat, Mitsuki berusaha melupakan bayang-bayang ketakutannya sendiri. Putri Sara adalah kekuatan dan kelemahannya, tentu saja ia akan sangat terpukul jika sesuatu terjadi atau ia gagal melindungi orang yang ia cintai.
"Aku tidak menyadari apapun. Andai saja aku tahu siapa pelaku yang telah memisahkanku dengan Sara, aku pasti akan bertindak lebih awal demi kebaikan Sara."
"Sudahlah, Mitsuki! Putri Sara baik-baik saja, lagipula kenapa kau tidak memberitahuku kalau Sarada adalah Putri Sara? Yah, tapi aku sudah menduganya!"
Mitsuki tak mempedulikan kata-kata Boruto. Bangkit perlahan dari tempat tidurnya dengan tangan kanan menopang pundak Boruto dengan kuat.
"Antarkan aku pada Sara!"
"Hey, istirahatkan tubuhmu dulu!"
"Tidak!"
"Hn, baiklah!"
🍃
🍃
🍃
TsukiSara
🍃
🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
TsukiSara
RomanceCover by me! Bagi Mitsuki, hidup adalah sebuah kesempatan untuk menyalurkan ambisi. Bertahun-tahun hidup tanpa cinta dengan lumuran kebencian adalah bagian hidup yang terkutuk. Tidak ada yang luput dari sifat haus darah yang merasuk diseluruh pembul...