Sarada tersungkur menerima satu hantaman keras di kepalanya. Serangan dari panglima kerajaan membuat Sarada tak berkutik beberapa saat sampai kemudian ia bangkit dengan susah payah.
"Dia pantas dijebloskan ke penjara!"
"Tidak perlu, Panglima Shin!"
"Tapi, Yang Mulia!"
"Aku yang akan menanganinya."
🍃
🍃
🍃
TsukiSara
🍃
🍃
🍃
Sarada berusaha keras untuk tidak menangis di hadapan semua orang. Sinar matanya meredup tapi ketegaran dalam hatinya masih kuat. Kedua lengannya ditarik oleh dua prajurit yang menggiringnya menuju ruang terkutuk yang disebut sebagai neraka di kerajaan Ootsutsuki.
Sarada hanya diam pasrah dengan kepala tertunduk. Para seniornya menampakkan ekspresi takut tapi bersorak gembira dalam hatinya. Putri Kyouka yang sedari tadi memendam kemarahan pada Sarada begitu senang karena pada akhirnya pelayan itu akan menerima siksaan pedih dari Sang Raja.
"Nona Sarada!!!"
Pekik Ayame saat menyadari pelayan barunya diperlakukan tak manusiawi. Ayame tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya khawatir dan takut melanda. Beberapa prajurit dan penjaga yang mengenal Sarada dengan baik sama takutnya dengan Ayame. Disaat seperti ini, Raja tidak bisa dikendalikan. Jika ada yang melawan, maka bukan Sarada saja yang akan menerima akibatnya tapi siapa saja yang berani mendekati area ber aura busuk itu.
🍃
🍃
🍃
TsukiSara
🍃
🍃
🍃
"Masuk!!!"
Duagh!!
Bentak panglima sambil mendorong Sarada hingga membentur dinding. Sakit di tubuhnya semakin menjadi-jadi. Sarada tak mampu lagi untuk bangkit. Samar-samar ia melihat sebuah cambuk di tangan Mitsuki yang begitu menggetarkan rasa takutnya.
Sampai hati kau melakukan ini!
"Apa maksud dari tindakanmu tadi?!!!"
"A-aku hanya.."
Ctarrr!!!
Suara cambukan menggema ke segala penjuru arah. Teriakan dan rintihan kepedihan sampai di telinga orang-orang yang mengasihinya di kerajaan ini. Ayame sampai tidak mampu berdiri dengan kedua kakinya. Ini begitu buruk hingga membuat sekujur tubuhnya tak berdaya.
"Yang Mulia! Raja adalah pemimpin bagi seluruh rakyatnya! Jika rakyat memiliki Raja yang kejam seperti anda, bagaimana bisa negeri ini sejahtera?!!!"
Ctarrr!!
"Aaaaaarggghhhh!!!"
Sarada memekik keras di hadapan Raja yang bertarung dengan sisi gelapnya. Sebentar lagi air mata mengalir dari manik onyx nya tapi berusaha ditahan untuk menunujukkan sikap beraninya. Sarada melihat Mitsuki yang mulai goyah. Seberkas senyum ejekan terukir di wajah Sarada.
KAMU SEDANG MEMBACA
TsukiSara
RomanceCover by me! Bagi Mitsuki, hidup adalah sebuah kesempatan untuk menyalurkan ambisi. Bertahun-tahun hidup tanpa cinta dengan lumuran kebencian adalah bagian hidup yang terkutuk. Tidak ada yang luput dari sifat haus darah yang merasuk diseluruh pembul...