TsukiSara 18

208 29 6
                                    

Sepasang tangan di rambut Sarada berpindah tempat menyentuh kedua tangan Sarada dan menekannya ke wajah. Membiarkan sensasi hangat di tangan Sarada menyebar ke wajahnya.

"Tidak apa-apa."

Sarada merasa payah dengan sifat cengengnya. Air mata yang mengalirsemakin banyak seiring dengan jemari lentiknya yang mulai membelai lembut wajah sang Raja persis seperti yang ia lakukan saat masih kecil.

🍃

🍃

🍃

TsukiSara

🍃

🍃

🍃

Tak terasa sudah tiga minggu Sarada dan Mitsuki menjalin hubungan secara rahasia. Identitas Putri Sara memang tidak boleh terkuak begitu saja karena itulah, semakin hari ada saja permasalahan yang mereka hadapi. Sarada adalah pihak yang paling sedih tapi dimanapun ia berada, Mitsuki selalu ada mendampingi dan menghiburnya. Selama itu pula Putri Kyouka belum menampakkan batang hidungnya lagi hingga membuat Mitsuki terlupa pada gadis yang harusnya mampu menjadi pendamping hidupnya menggantikan Putri Sara.

Namun tepat dihari ini, Putri Kyouka berniat untuk menemui penguasa Negeri Api. Seperti biasa, langkahnya begitu percaya diri sampai ia harus menghentikan langkahnya dihadapan Panglima Shin.

"Selamat datang kembali, Putri Kyouka. Sudah lama kau tidak kemari. Apa ada masalah?"

"Hn, Putri Sara."

"Apa aku tidak salah dengar? Jangan bilang kau sakit gara-gara dihantui lagi!"

"Itu benar! Putri Sara sudah membuatku hampir gila! Dia ada di sini, di kamarku, muncul di cermin, dia ada dimana-mana!"

Panglima Shin terkekeh geli mendengar Putri Kyouka berbicara layaknya pelawak jalanan. Meski dirinya pernah melihat sosok kecil mirip Putri Sara, tapi ia tidak ingin mempercayai bahwa makhluk itu adalah hantu.

"Sudahlah! Sepertinya kau belum benar-benar sehat. Bicaramu masih ngawur, Tuan Putri!"

"Apa katamu?!!!"

"Haha, silahkan masuk Tuan Putri!"

🍃

🍃

🍃

TsukiSara

🍃

🍃

🍃

"Jangan sembunyikan apapun dari Tsuki mu."

"Kau ini memaksa sekali! Tadi aku hanya.."

"Hn?"

Sarada memalingkan wajah ke pintu dan seketika satu sosok tak terduga membuatnya sangat terkejut. Mitsuki juga melihat ke pintu, tak sempat menjauh dari Sarada.

"Apa ini, Mitsuki?!!! Kau bercumbu dengan pelayan?!!! Selama ini aku berusaha sabar dengan sikapmu tapi kau malah menunjukkan sisi burukmu yang menjijikkan ini!!!"

"Ini kerajaanku! Apapun yang kulakukan bukanlah urusanmu!"

"Tentu ini urusanku! Aku adalah calon Ratu yang ditunjuk langsung oleh mendiang Raja Orochimaru!! Tapi kau malah memilih perempuan hina ini!!!"

TsukiSaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang