Mitsuki tersenyum sambil mengangguk pelan, menyilahkan bocah itu undur diri dari hadapannya. Sarada kembali berbisik pada Mitsuki.
"Ada apa, Yang Mulia?"
"Sebuah ancaman. Kita harus segera kembali!"
🍃
🍃
🍃
TsukiSara
🍃
🍃
🍃
Mitsuki dan Sarada tetap berekspresi seperti biasa. Alih-alih khawatir di hadapan semua orang, mereka memilih bersikap seolah tak ada yang harus ditakutkan.
"Yang Mulia, anda darimana saja? Harusnya anda pergi dengan pengawalan!"
"Aku tidak pergi terlalu jauh. Tenanglah, aku baik-baik saja!"
Panglima Shin memicing menatap Sarada yang berjalan berjalan beriringan dengan Mitsuki. Bukan sikap yang wajar sebagai seorang pelayan dan itu membuatnya semakin curiga.
Kurasa dia bukan sekedar pelayan biasa. Aku harus menemukan informasi tentang gadis itu!
Sementara itu, iring-iringan Putri Kyouka memasuki area kerajaan. Sudut mata panglima Shin melihat Kyouka yang masih kesal, mungkin karena penghinaan besar yang ia dapat kemarin.
"Rupanya ada yang berbeda tahun ini."
"Jangan ingatkan aku tentang kejadian itu! Dengar, ada hal yang membuatku lebih sebal dan khawatir daripada penghinaan yang Mitsuki lakukan padaku!"
"Apa itu?"
"Putri Sara!"
Untuk kesekian kalinya Panglima Shin terbahak-bahak karena mendengar nama itu. Bualan Putri Kyouka selalu membuatnya tertawa namun ekspresi Kyouka tampak lebih serius dari biasanya.
"Daripada kau tertawa, lebih baik kau ikut aku membicarakan hal ini!"
"Aku bosan mendengar dongengmu!"
"Ini bukan dongeng, bodoh!!"
🍃
🍃
🍃
TsukiSara
🍃
🍃
🍃
Mitsuki membaca secarik pesan itu berulang-ulang. Terasa seperti bualan tapi ia merasa kalau ini bukanlah sebuah keisengan seseorang.
"Bagaimana menurutmu, Sara?"
"Entah. Tapi aku juga berfirasat sama denganmu."
Mitsuki menghela nafas panjang. Dikepalnya kertas usang itu dengan kuat.
"Ini tidak mungkin! Sebuah kudeta untuk menggulingkan kekuasaanmu. Tsuki, bagaimana bisa ini terjadi?"
"Mungkin karena suatu kesalahan yang telah kuperbuat. Ada banyak orang yang tidak puas dengan kepemimpinanku. Sekutu telah menjadi pemberontak. Selama ini aku terus dibayangi oleh ancaman seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
TsukiSara
RomanceCover by me! Bagi Mitsuki, hidup adalah sebuah kesempatan untuk menyalurkan ambisi. Bertahun-tahun hidup tanpa cinta dengan lumuran kebencian adalah bagian hidup yang terkutuk. Tidak ada yang luput dari sifat haus darah yang merasuk diseluruh pembul...