PART 7

6.3K 328 0
                                    

"terimakasih atas kepercayaannya nyonya" ucap aksa tersenyum dan sedikit menunduk ke arah rita namun wanita tua itu hanya tersenyum tanpa tau apa artinya.

Sedangkan quen memberi kode ke neneknya, rita yang mengerti kembali tersenyum ke arah aksa

"Kamu bisa keluar quen aman dengan saya" ucap rita dan aksa langsung mengiyakan dan keluar dari ruangan itu

"Apa yang ingin kamu tau sayang" inilah rita dia tau apa yang di fikirkan cucunya bukan hanya cucunya tapi semua yang bekerja dengannya

"Aku mau menyelidiki aksa, tina dan wanita yang namanya angel nek"
"Bukannya kamu menyukainya?" Ucap rita tapi quen tidak kaget karena inilah kelebihan neneknya, quen hanya tersenyum ke arah neneknya

"Aku ingin menyeledikiny nek"
"Kamu akan kecewa nantinya jika kamu sudah mengetahui segalany sayang"
"Nenek tau sesuatu kan?" Rita tersenyum mencubit hidung cucuny pelan

"Nanti kamu pasti akan tau juga tunggu waktunya"
"Aah nenek gak asik"
"Nenek harus menyiapkan sesuatu untuk kebahagiaan mu dan demi ayah mu semoga semuanya berjalan" ucap rita menerawang ke depan dan sedikit tersenyum mungkin tidak akan mulus tapi rita yakin yang dia rencanakan hari ini akn membuahkan hasil

"Aku tetap akan menyelidikinya sendiri nek"
"Silahkan sayang apapun yang kamu inginkan" ucap rita mendengar jawaban sang nenek quen memanggil salah satu pengawal sekaligus mata-mata yang sangat dia percaya tangan kanan sang nenek

"Ya nyonya"
"Quen ingin bicara sama kamu" quen menunjukan 3 foto yang ada di hp nya

"Cari informasi tentang mereka  jangan sampai ada informasi yang tertinggal saya ingin tau siapa dan apa hubungan mereka" laki-laki itu menatap ke arah rita untuk menanyakan pendapatnya

"Lakukan saja" ucap rita yang langsung diangguki oleh laki-laki itu lalu meninggalkan quen dan rita untuk mencari informasi

"Makasih ya nek"
"Apapun untuk kamu sayang"
"Aku pulang dulu nek udah sore"
"Iya sayang" quen mencium pipi neneknya lalu mencium tanganya lalu pergi meninggalkan ruangan. Quen menatap aksa yang berdiri di depan pintu dengan pengawal lainnya setelah melihat quen berjalan aksa mengikuti quen, membukakan pintu mobil untuk quen

"Apa yang harus saya rahasiakan non?" Tanya jupri, jupri tau pasti sesuatu terjadi dengan gadis yang selama ini ia jaga pasalnya quen tidak akan ke rumah neneknya sendiri kalo bukan sesuatu yang mendesak dan rahasia yang ia lakukan

"Tidak ada pak dady tau jadi tidak ada yang harus bapak rahasiakan" jawab quen sambil melirik ke arah aksa dan bimo hanya mengiyakan.

Setelah sampai quen turun dari mobilnya lalu masuk ke dalam rumah.  Jupri yang masih membersihkan mobil milik tuannya di hampiri oleh aksa

"Pak?"
"Iyaa sa?"
"Pertanyaan bapak tadi apa?"
"Yang mana sa?" Tanya jupri balik sambil mengelap kaca mobil milik tuannya

"Yang sama quen"
"Oooh itu, saya ini bekerja sama tuan sudah lama semenjak non quen kecil, saya tau persis wataknya dia tidak akan mengunjungi nyonya jika tidak ada sesuatu yang mendesak atau sesuatu yang rahasia yang ingin ia jalankan" ucap jupri namun aksa masih tidak mengerti maksud jupri apa

"Dia gadis tangguh sa" ucap jupri namun aksa masih tidak mengerti terlalu banyak teka-teki tentang keluarga bimo

"Kalau nyonya rita kenapa beliau tidak tinggal dengan tuan pak?"
"Hmm yang saya tau nyonya tidak mau ikut campur dengan urusan tuan lebih tepatnga nyonya tidak mah terlibat, tapi nyonya kedudukan lebih besar dari tuan" ucap jupri lagi membuat aksa semakin bingung kenapa bisa wanita tua itu tidak terlibat jika kedudukanya lebih tinggi dari bimo

"Semua keputusan masalah bisnis ada di nyonya karena nyonya mempunyai feeling yang kuat, nah untuk masalah tuan dunia gelapnya nyony tidak terlibat"
"Kenapa?"
"Saya tidak tau pasti tapi yang pasti nyonya bukan orng yang mau ikut campur masalah itu kalo soal karyawan, perekrutan, saham, perusahaan, atau cabang nyonya ahlinya, kamu jangan terlalu ingin tau dengan keluarga pak bimo bahaya" ucap jupri menepuk pundak aksa lalu pergi meninggalkan aksa.

"Terlalu banyak teka-teki keluarga ini" ucap aksa lalu ikut pergi menyusul jupri namun jupri sudah tak terlihat.

Tok
Tok

"Masuk" seorang laki-laki paruh baya masuk lalu duduk di depan seorang gadis yang begitu serius

"Saya mau menyelidiki mereka pak" ucap gadis itu memperlihatkan 3 foto di hp nya dan laki-laki itu menatap gadis itu bertanya

"Iya aksa dan sahabat saya tina"
"Kenapa?" Tanya laki-laki itu
"Saya ingin tau ada hubungan apa sebenarnya mereka bertiga saya sudah minta pak arif menyelidiki mereka tapi saya mau bapak fokus dengan aksa, dan satu hal lagi jangan sampai dady tau"
"Siap non"
"Makasih pak, bapak boleh keluar" ucap quen dan laki-laki itu keluar dari ruangan rahasia yang quen pakai untuk menangani satu kasus atau sesuatu yang tidak daddy nya ketahui

Quen kaget melihat aksa yang sedang berdiri di depannya dengan ekspresi yang sama kagetnya. Menatap ke arah pintu yang baru di lihat

"Dari gudang" ucap quen untuk setenang mungkin agar tak menimbulkan kecurigaan, namun aksa cuek dan berjalan begitu saja

"Kak" teriak quen membuat aksa berhenti sejenak berbalik arah menatap quen

"Antar aku ke lapangn basket deket komplek" ucapnya detik itu juga aksa berjalan ke arahnya

"Aku ganti baju dulu" ucap quen berlari masuk ke dalam rumah. Setelah selesai quen keluar dari rumah yang sudah ada aksa di samping mobil

Aksa membukakan pintu mobil dna quen masuk ke dalam mobil yang diikuti oleh aksa.

Namun di tengah jalan ada mobil yang mencegat mobil mereka dan membuat aksa sedikit waspada

"Kamu di dalam mobil biar saya yang keluar" ucap aksa yang langsung turun. Di luar aksa mencoba melawan orang-orang yang berjumlah banyak

"Bapak di dalam aja gak usah keluar biar saya yang keluar" ucap quen ke arah jupri sebenarnya jupri bisa melawan mereka namun karena usia quen tidak mengizinkan keluar.

Aksa yang sedang   melawan mereka kaget melihat quen ternyata bisa bela diri, quen yang sadar di tatap aksa langsung menghampiri aksa

"Kak fokus" aksa langsung sadar dan kembali melawan orang-orang itu

Bugh
Bugh

Orang-orang bertopeng itu kabur saat sudah terkalahkan dan salah satu temnnya tergeletak tak berdaya di aspal mobil. Aksa menarik kerah laki-laki itu dan membuka topengnya

"Kakak kenal?" Tanya quen namun aksa hanya menggeleng pelan, lalu mengambil benda pipih di sakunya

"Ke jalan kamboja, grombolan tapi yang lain kabur" ucapnya lalu mematikn sambungan

MY BODYGUARD MY BOYFRIEND (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang