Setelah seharian istirahat kini quen yang kini sedang sibuk dengan dokumen- dokumen di atas meja makannya, seseorang yang masuk ke dalam rumah kaget melihat quen
"Ta?" Quen menghentikan pekerjaanya sejenak menatap ke arah wanita di depannya
"Long time no see mbak"
"Long time no see" ucap tia tersenyum ke arah quen sedangkan, quen bangkit dari duduknya dan merapikan beberapa dokumen"Kita langsung ke kantor aja"
"Kamu gak sarapan ta?"
"Gak usah kita sarapan di jalan aja" baru saja quen melangkahkan kakinya ciya yang baru saja bangun dari tidurnya langsung memeluk kaki quen"Mommy" quen menatap ke arah putrinya lalu berjongkok untuk menyamakan tinggi putrinya
"Mau kemana?"
"Mommy mau kerja sayang kamu tidur lagi ya nanti setelah mommy pulang kerja kita main"
"I want to come with you" ucapnya dengan sendu membuat quen tidak tega meninggalkan anaknya hanya dengan seorang pengasuh"Okay tapi sekarang ciya mandi dulu dandan yang cantik okay"
"Okay mommy"
"Surti kamu siapin semua barangnya ciya kamu juga ikut sama saya buat jagain ciya"
"Siap non" pengasuhnya membawa ciya masuk ke dalam kamar."Kamu sarapan dulu lah ta lagian ciya masih mandi dan siap-siap ini kerjaan kamu banyak mbak gak mau kamu sakit" quen mengehela nafasnya lalu kembali ke meja makan untuk me makan makanannya yang tadi.
Saat quen menyelesaikan makanannya bersamaan dengan ciya yang sudah selesai mandi dan siap untuk mengikuti quen hari ini
"Ooh mom who is she?"
"She is my friend ciya her name is aunty tia"
"Hallo aunty i'am ciya quen daughter"
"Hallo princes mommy mu sering bercerita tentang putri cantiknya" ucap tia mensejajarkan tingginya lalu mencubit gemas pipi ciya yang tumpah"Kita berangkat sekarang mbak" quen mengenggam tangan kecil milik anaknya untuk masuk ke dalam mobil.
Semua orang menunduk dan memberikan hormat ke arah quen saat quen memasuki kantor, namun beberapa karyawan bertanya-tanya siapa gadis kecil di gendongan quen.
Semua orang berkumpul bahkan daddy nya sudah dari tadi pagi ke kantor untuk menghandle semuanya.
"Mulai hari ini anak saya quen akan mengambil alih perusahaan ini, dan ya beberapa karyawan bergosip di belakang saya tentang gadis kecil yang datang dengan putri saya, tebakan kalian benar dia cucu saya tapi saya tidak mau kalian terlalu ikut campur dengan urusan keluarga saya" ucap bimo sedikit marah karena mendengar gosip tentang anak dan cucunya sedangkan quen hanya diam menatap satu-satu karyawan yang ketakutan bahkan sudah tidak berani menatap quen ataupun bimo
"Kalian boleh keluar" ucap bimo dan semua orang langsung keluar kecuali quen, tya dan bimo.
"Gimana dadd?"
"Kita harus cari investor untuk menutupi hutang perusahaan"
"Daftar investor yang masih percaya sama aku atau kita boleh cari investor baru yang memungkinkan" ucap quen ke arah tia dan tia langsung memberikan dokumen diatas mejaQuen membaca semua investor hingga dia menemukan nama yang tidak asing masuk ke dalam daftar sedangkan bimo meninggalkan quen dan tia di ruangan itu.
Quen meletakan kembali dokumennya diatas meja memberikannya ke tia
"Nama itu di coret aja mbak aku gak akan pernah nemuin dia" ucap quen bangkit dari duduknya untuk keluar dari ruangan itu lalu masuk ke ruangan yang tidak jauh dari sana
"Ayoo ciya kita pergi"
"Pelgi kemana mom?"
"Ikut mommy atau ciya mau disini aja sama mbak?"
"Ikut mommy" quen tersenyum lalu menggandeng tangan kecil milik putrinya"Ayo mbak kita cari investor dulu"
"Ta tapi hari ini kamu ada meeting dengan klien"
"Harus hari ini?"
"Harus ta dia juga investor"
"Okay kita meeting dimana?"
"Di restaurant" quen mengangguk lalu berjalan terlebih dahulu sambil menggandeng tangan anaknya.Quen menatap ke arah restaurant yang sangat familiar bahkan banyak kenangan di dalamnya. Quen diam di pintu masuk hingga tak sadar bahwa anaknya sudah berlari masuk ke dalam restaurant.
Di sisi lain seorang laki-laki yang memakai setelan kemeja dan jas sedang berjalan tanpa sengaja menabrak anak kecil
"Ooow this hurt" ucapnya sambil memegangi keningnya membuat laki-laki itu tersenyum lalu berjongkok untuk mensejajarkan tingginya
"I'm sorry, I didn't see you princess"
"I'ts okay uncle it doesn't hurt too much" laki-laki itu tersenyum saat melihat anak kecil yang begitu berani mengingatkannya dengan seseorang"You are too smart lil princess"
"Yaah cause my mom is smart"
"Where is your mom baby?" Gadis kecil itu menatap sekelilingnya sampai sesorang perempuan berlari menghampiri namun berhenti di tengah jalan. Sedangkan gadis kecil itu berlari ke arah wanita yang kak di depannya"Mommy" ucapnya lalu memeluk kaki wanita itu yang masih saja diam di tempat bahkan kali ini jantungnya tidak bisa bekerja dengan baik
"Quen?" Quen yang mulai sadar langsung membawa ciya ke dalam gendongannya dan langsung pergi meninggalkan laki-laki itu. Namun laki-laki itu mengejar quen sampai di parkiran
"Quen stop ada yang mau aku omongin sama kamu" quen menghela nafasnya agar tak menitikan air mata walaupun sedikit
"Gak perlu, saya tidak mengenal anda" ucap quen namun laki-laki itu tetap menghalangi jalan quen
"Quen please lah kita harus menyelesaikan masalah ini"
"Apa lagi yang harus di selesaikan? Tentang anda yang membohongi saya atau tentang anda yang ikut terlibat dalam penculikan saya 4 tahun yang lalu?" Ucap quen setenang mungkin karena ciya masih di pelukannyaQuen memberikan ciya ke pengasuhnya agar tidak mendengar pertengkaran diantara mereka
"Ciya sama aunty dulu ya bentar lagi mommy nyusul"
"Iya mommy" quen mengelus rambut anakny sebelum tia membawanya masuk ke dalam mobil"Jangan pernah mendekati anak saya"
"Quen please kasih kakak jelasin ke kamu semuanya jangan kayak anak kecil gini"
"Anak kecil? 4 tahun aku nanggung semuanya sendiri dan sekarang anda bilang anak kecil egois tau gak!!" Ucap quen lalu pergi meninggalkan aksa yang sudah mematung disana.Quen menangis di dalam mobil sambil memeluk anaknya kesedihan, kekecewaan, dan kerinduannya menjadi satu. Quen tidak bisa jika harus memendam tangisnya lebih lama lagi.
"Momy why are you crying mom?" Quen menghapus air matany dengan cepat dan tersenyum ke arah anaknya
"Mommy gak nangis sayang momy kelilipan"
"Don't cry mom" ciya menghapus air mata di pipi quenMomy cuma butuh kamu di sisi mommy sayang mommy gak perlu siapapun apalagi ayah kamu ~batin quen
Di sisi lain aksa yang masih mematung di depan restaurant itu mengambil benda pipih di sakunya dan menelfon seseorang
"Cari tau tentang quen aletta jangan sampai ada yang terlewat" ucap aksa lalu mematikan sambungannya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODYGUARD MY BOYFRIEND (Completed)
Teen FictionAletta gadis cantik dan mungil anak dari mafia dan pengusaha terbesar di indonesia yang di takuti sekakligus banyak yang memusuhi dan ingin menjatuhkan keluarganya membuat sang ayah menyewa bodyguard untuk anak gadisnya. Namun siapa sangka jika Al...