Mereka bertiga keluar dari slaah satu restaurant itu dan quen tidak pernah melepaskan genggaman tangannya dari tangan aksa membuat angel sedikit kesal sedangkan quen menatap dengan tatapan mengejek
"Kamu pulangnya sama siapa mau aku anter?" Ucap aksa membuat quen menatap kesal ke arah aksa namun aksa tetap tak peka
"Ooh gak perlu lagian kasihan quen udah malem anak kecil kan gak boleh terlalu larut pulangnya" ucap angel sambil mengelus rambut quen namun dengan cepat quen menepisnya dengan kasar membuat aksa kaget melihat quen sangat kesal
"Gue gak suka rambut gue di sentuh orang lain" ucap quen dengan tatapan kesalny lalu pergi meninggalkan mereka.
"Aku ngejar dia dulu" aksa langsung pergi begitu saja meninggalkan angel. Aksa menyamakan langkahnya dengan quen namun quen hanya diam
"Atas nama angel saya minta maaf" quen menghentikan langkahnya menatap ke arah aksa dengan wajah kesal.
"Sebenernya kakak ada hubungan apa sih sama angel?" Aksa bingung harus menjawab apa
"Kakak suka sama dia? Kenapa kakak segitunya membela dia?"
"Apapun hubungan saya dengan angel tidak ada hubungannya dengan kamu"
"Emang gak ada hubungannya tapi saya gak suka kakak dekat sama dia" quen sedikit berteriak untung saja ini sudah di basement dan tidak ada siapapun. Setelah mengatakan itu quen masuk ke dalam mobil.Selama perjalanan quen hanya diam bahkan aksa masih memikirkan perkataan quen. Sekilas aksa melirik ke arah quen
"Jangan suka sama saya" quen menatap ke arah aksa namun tak menunjukan kesedihannya
"Kenapa? Karena kakak pengawal saya atau karena angel?"
"Bukan karena itu tapi ada alasan lain yang gak mungkin saya katakan ke kamu"
"Itu hanya alasan kakak aja kan, ini hati saya dan yang menentukan saya siapa yang saya suka dan kapan saya harus berhenti" ucap quen untungnya mereka sudah sampai di rumahnya quen langsung keluar dari mobil yang di susul oleh aksa. Quen menghentikan langkahnya saat melihat jupri dengan seseorang"Non" quen hanya diam namun memberi kode untuk membawa tamunya masuk. Sedangkan aksa menatap ke arah mereka yang sudah masuk ke dalam rumahnya
"Sekretaris pribadi nyonya sa ada bisnis yang non pegang" ucap jupri karena tau yang ingin di tanyakan quen kepadanya.
Sedangkan di sisi lain quen duduk melihat orang itu melampirkan beberapa foto dua orang remaja berseragam SMA dan beberapa foto lagi
"Yang saya dapet hanya ini non mereka dulunya satu sekolah saat SMA dan menurut info mereka sempat pacaran non" quen menatap foto-foto tersebut namun ada satu foto yang tempatnya sangat familiar
"Untuk tina saya tidak dapat info apapun tapi dari background foto itu di rumah milik tina" quen menatap foto dengan seksama dan penasaran ada hubungan apa sebenarnya mereka
"Tolong selidiki lebih dalam lagi suruh orang lain untuk ikut menyelidiki juga" laki-laki itu mengangguk dan mengambil kembali foto-foto tersebut.
"Besok ada rapat pemegang saham non, nyonya minta non untuk turut hadir di rapat tersebut"
"Iya pak makasih"
"Saya pamit" quen mengangguk sedetik kemudian arif pergi meninggalkan quen yang masih berfikir tentang foto- foto tersebut.Keesokan paginya quen memakai kemeja putih di padukan dengan jas dan celana berwarna navy aksa yang baru saja masuk ke dalam rumah kagum melihat penampilan quen tidak seperti anak SMA tapi seperti wanita karir.
Quen yang sadar aksa sudah datang menghentikan makannya menatap aksa yang juga menatapnya.
"Ada rapat pemegang saham hari ini" ucap quen ke aksa namun aksa hanya diam di saat bersamaan seorang perempuan masuk lalu menyapa quen dengan sopan
"Pagi ta"
"Pagi mbak tia" ucap quen ramah ke seseorang perempuan yang di panggilnya tia dan tia langsung memberikan beberapa dokumen ke quen.Quen mengecek satu-satu dari dokumen lalu ada beberapa yang di tanda tanganinya juga.
"Udah semua?"
"Udah quen, tapi di kantor ada proyek yang harus kamu tanda tangani juga"
"Oke kita ke kantor sekarang" ucap quen bangun dari duduknya sambil mengambil jasnya yang mengantung di kursi.Aksa hanya mengikuti quen dari belakang bahkan pagi ini quen tidak memaksanya untuk duduk di sampingnya. Sesampainya di kantor semua orang menyapa dan menundukan kepalanya saat quen masuk.
"Rapat hari ini membahas saham nyonya yang akan di berikan ke kamu dan beberapa proyek besar yang sudah ber proses dan ada yang baru perencanaan" quen hanya diam memberikan dokumen ke arah tia lalu masuk ke dalam ruangan meeting
Namun ada hal yang aneh quen melihat angel lagi duduk di pemegang saham juga.
"Di siapa?"
"Pemilik saham ta"
"Berapa persen sahamnya?"
"Sekitar 10%" quen hanya mengangguk dan kembali mendengarkan meetingnya, sampailah di acara penting yaitu masalah saham rita sudah masuk ke dalam podium di temani sang anak laki-laki"Selamat pagi, terimakasih atas kehadiranya saya berdiri disini untuk memberikan setengah saham saya ke cucu saya disini juga akan di pilih kembali direktur untuk mengantikan saya" ucap rita semua yang disana memberikan tepuk tangan tidak ada yang protes karena semua tau kinerja quen walaupun di usianya yang masih muda.
Setelah pemberian suara untuk memilih direktur dan 70% memilih quen untuk mengantikan rita. Quen bangun dari duduknya tersenyum ke semua pemegang saham lalu menunduk untuk rasa terimakasihnya.
Setelah acara selesai quen dan tia keluar terlebih dahulu namun ternyata seseorang mengejarnya sejak tadi.
"Quen ,hay aksa" angel memlambaikan tangan ke arah aksa tapi aksa tidak kaget melihat angel berada di rapat ini.
Sedangkan quen hanya menatap nya dengan tatapan tidak suka apalagi melihat aksa yang tersenyum.
Angel mengulurkan tanganya "selamat ya jadi direktur" quen tidak menjabat tangan angel malah melipat tangannya dengan remeh
"Sama-sama tapi gue gak perlu ucapan selamat dari lu, mbak ayok saya gak ada waktu buat main-main" ucap quen kembali melanjutkan jalannya, sedangkan aksa mengikutinya dari belakang
"Pastikan dia tidak membeli sahamnya disini, saya mau mbak menyelidiki tentang keluarganya saya punya firasat jelek ke dia" ucap quen sedikit berbisik agar tak di dengar oleh aksa ataupun orang lain
"Iya quen" quen masuk ke dalam ruanganya berkutat dengan laptop dan dokumennya.
Quen mengambil gagang telfon memencet salah satu no disana
"Suruh aksa masuk" ucap quen mematikan sambungannya melepaskan kaca matanya lalu merebahkan sedikit badannya.
Quen yang merasakan aksa sudah datang menatap aksa yang hanya berdiam diri
"Tunggu makanan dulu aku laper" namun detik berikutnya sudah ada ib yang membawakan beberapa makanan.
"Makasih pak" ob itu langsung keluar ruangan sedangkan quen sudah duduk di sofa depan.
"Duduk kak makan"
"Saya sudah makan"
"Saya cuma minta temenin aku laper kalo mikir mulu, kalo kakak disini nemenin aku aku lebih semangat"
"Tapi..."
"Aku tau kakak gak suka sama aku tapi bisa kan nyenengin aku sebagai anak yang kakak jaga" akhirnya aksa duduk di dekat quen
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODYGUARD MY BOYFRIEND (Completed)
Dla nastolatkówAletta gadis cantik dan mungil anak dari mafia dan pengusaha terbesar di indonesia yang di takuti sekakligus banyak yang memusuhi dan ingin menjatuhkan keluarganya membuat sang ayah menyewa bodyguard untuk anak gadisnya. Namun siapa sangka jika Al...