🎋7. I'm Fine

470 47 2
                                    

"Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum."

🌟🌟🌟

19.00 WIB

"Tanda tangani surat ini," ucap Rafiq setelah selesai menikmati tubuhku untuk kesekian kalinya hari ini.

Tak banyak bicara aku segera menandatanginya, bahkan tanpaku baca sedikit pun.

Entahlah aku hanya merasa batinku lelah, karena dia terus memaksa ku melakukan hubungan sex walau aku terus menolaknya karena aku tahu ini termasuk dosa besar.

Namun, apa dayaku aku hanya seseorang perempuan yang tidak bisa melawan laki-laki dewasa seorang diri.

"Apa kau tidak ingin membacanya terlebih dahulu?"

Kugelengkan kepalaku sebagai jawaban. Tenaga terkuras sehabis bercinta.

Rafiq tersenyum tipis. "Baiklah biar saya saja bacakan untukmu."

SURAT PERJANJIAN RAHASIA

Dengan ini, saya atas nama Aqqela Tihani Azzaka menyatakan persetujuan untuk tidak memberitahu atau menceritakan hal-hal yang terjadi padanya kepada kedua orang tua dan mertuanya.

Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan sanksi yang akan diberikan oleh Rafiq jika melanggar perjanjian.

Yang bertanda tangan

~《》~

Aqqela Tihani Azzaka

Bola mataku bergulir malas mendengar semuanya. "Sudah? Kalau sudah, bisa kita pulang sekarang?"

Bayangkan saja aku sudah meninggalkan rumah selama 1 hari. Entah apa yang dikatakan olehnya hingga aku diperbolehkan untuk bersamanya seharian.

Sungguh berada di kamar hotel ini membuat diriku perlahan mengingat kembali apa yang terjadi kepadaku ketika diberi obat perangsang yang sangat kuat hingga membuat kepalaku sakit mengingat bagaimana keperawananku pecah karenanya dan belum lagi bayang-bayang ketika dia memperkosaku ketika aku sadar sepenuhnya. Sungguh aku tidak sanggup lagi berada di kamar hotel ini.

"Apa kau sangat ingin pulang? Bagaimana jika kita bermain sekali lagi."

Aku berdecih dia bahkan sudah mengatakan kalimat itu siang tadi, tetapi apa? Dia bahkan bermain denganku hingga malam. Aku merasa diriku tak ada bedanya dengan pelacur yang ada di luaran sana. Menyedihkan sekali diriku ini.

AQQELA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang