✨dua belas ✨

1.2K 85 0
                                    

Tiga sahabat yang terdiri dari Naya, Angela dan juga Syakilla saat ini ada di kediaman Daylon yaitu rumah Naya. Mereka akan melakukan belajar bersama untuk menghadapi ukk sekaligus bermalam dan bermain besoknya.

"Buset rumah segede gaban gini cuma berempat?" Naya tertawa melihat reaksi berlebihan dari Angela.

"Gak La, ada bibi-bibi maid kok" Angela manggut-manggut dan Syakilla hanya diam.

"Gak ada cowok kok di sini Sya, palingan pak satpam. Papa sama Mama di kantor, bangke lagi apelin pacarnya" terang Naya mengurangi ketakutan Syakilla.

"Yuk masuk!"

Naya menggandeng kedua sahabatnya memasuki kamarnya dan Kevan.

"Kok ada 2 kamar mandi di sini Nay?" Tanya Angela.

"Itu satunya buat bangke satunya buat Naya, tapi Naya suka pakai yang punya bangke, punya Naya bau stroberi, Naya pengennya cokelat!"

"Emang kamar mandi abang lo bau cokelat"

"Enggak"

"Nay pengen gue kubur gak?" Naya cekikikan dan menggeleng.

Syakilla hanya tersenyum melihat pertengkaran kecil kedua temannya "Nay ada pisang gak di sini?"

"Ada kok La, oh Illa mau bikinin pisang goreng kaya yang di kelas itu ya? Mau mau!" Ucap Naya girang.

"Hooh mak bikinin anakmu ini  gih!" Ucap Angela juga dengan lompatan-lompatan.

"Oke, tunggu ya" Syakilla memperbaiki letak jilbabnya. Menanyakan letak dapur pada para maid Naya lalu setelah menemukannya Syakilla memulai bertempur dengan semua alat dapur idamannya di dapur Naya.

Kalau gak ingat dosa, bisa dipastikan alat makan dan alat masak milik Naya berpindah tempat ke rumah Syakilla.

"Ehm.. lagi bikin apa nih?" Syakilla berbalik dan menatap dingin Kevan yang duduk dimeja makan sambil memperhatikan gerak geriknya.

"Pisang goreng, kamu mau?" Kevan mengangguk, ia berjalan menuju kulkas yang ada di dekat Syakilla membuat perempuan itu bergeser menjauh.

"Lo takut sama cowok kenapa?" Kevan bersender di kulkas sambil menatap tangan Syakilla yang piawai membuat pisang goreng, seperti chef profesional tidak ada tepung yang tercecer dan kotoran lainnya. Bahkan kulit pisang juga Syakilla bersihkan dari meja tempatnya memotong pisang tadi.

Syakilla menghembuskan nafas "aku gak cerita ke orang yang gak penting"

"Mau gue temenin hmm?" Syakilla bergidik dia hampir saja pingsan mengingat kejadian kelam itu.

Syakilla menunggu jemputan sambil menggoyang-goyangkan kakinya di bangku halte"Syakilla mau gue temenin hmm?" Syakilla tersenyum pada laki-laki itu.

"Boleh!"

"Syakilla sini deh" laki-laki itu berbisik membuat Syakilla mengalami tremor parah, ia berlari sekuat tenaga, menjauh dari sana.

Plak

Bugh

Laki-laki itu menampar dan memukulnya, menyeret Syakilla entah kemana, untung saja ada ibu-ibu yang kebetulan lewat dan menyelamatkan Syakilla. Momen itu, membuat Syakilla sangat membenci laki-laki, terlebih yang bermulut manis.

"Gak usah makasih" tolak Syakilla, tidak sengaja Kevan melewatinya dan tersenggol Syakilla hingga perempuan itu langsung kehilangan kesadarannya.

Kevan langsung mematikan kompor, menyuruh para maid melanjutkan proses menggoreng yang sempat tertunda.

"Eh.. Syakilla kenapa bang? Abang apain lagi?" Naya dan Angela panik bukan main. Kevan sibuk mencari minyak kayu putih di lemari yang biasa ia gunakan kalau Naya sakit perut, ia mengulurkan pada Angela.

"Gue pergi dulu, gak mau ganggu" Naya dan Angela langsung membantu Syakilla agar pulih dari pingsannya.

---

"Syakilla udah baikan nak?" Syakilla tersenyum pada perempuan yang duduk disampingnya, ibu Naya terlihat masih muda dan cantik. Manis seperti Naya.

"Eh udah tante"

"Ini Tante bawain sup, makan ya sayang. Maafin anak tante, lain kali tante urusin semuanya deh, pisang goreng kamu enak!" Syakilla tersenyum dan mengangguk.

"Makasih tante, oh ya siapa yang lanjutin goreng, aku belum sempat tadi"

"Para maid" jawab Kiara.

"Tante Angela sama Naya dimana?"

"Oh dua anak itu di depan tv melihat drakor sambil menghabiskan pisang goreng buatan kamu. Oh ya Naya suka sama bikinan kamu, lain kali kamu bikinin lagi, tante nanti yang bakal beli"

"Insyaallah tan"

"Kamu bisa buat kue apalagi? Nanti ajarin tante ya"

"Insyaallah"

"Ya udah tante permisi!"

"Gue minta maaf" ujar Kevan masuk kedalam kamar mandi, Syakilla yang tersadar kalau ini adalah kamar Kevan langsung berdiri dan membawa mangkuk sup buatan Kiara keluar menemui kedua sahabat laknatnya yang tega meninggalkan Syakilla berduaan dengan laki-laki.
















Jangan lupa follow Wina komen dan taburin bintang sayang 🖤✨

Normal twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang