"Gue gak mau dikekang terus bang!"
"Gue bukannya ngekang, gue mau yang terbaik buat lo!"
~~~
"Bangke... Huaaaa adikmu ini sudah tidak polos!!" Naya berteriak di kelas Kevan, lalu memasuki kelas sambil memperlihatkan kalungnya.
"Ngape lo, kissing? Gak polos, gak polos gue bogem juga mulut lo!" Ucap Kevan tanpa mengalihkan pandangan pada layar ponselnya.
Plak
"Aduh.. santai bego!" Ujar Kevan mengusap mulutnya yang digeplok oleh Naya.
"Kata-kata mutiara bangke gak bagus! Naya udah punya pacar!" Kevan diam selama beberapa detik sebelum menatap Naya dalam, tangannya terkepal kuat, ia menonjok dinding yang ada di samping Naya.
"Siapa?" Bentak Kevan marah. Ia berusaha menahan amarahnya, bahkan Mars dan Tara berusaha menenangkan Kevan, laki-laki itu tidak peduli.
"Siapa Kana?"
"JAWAB ABANG SIAPA DIA KANAYA FEYRA DAYLON?"
"Hiks.. bangke jahat hiks.." Naya terisak ia menunduk, takut.
"Van adik lo itu, inget!" Ujar Mars yang tidak di gubris oleh Kevan, laki-laki itu mengeraskan rahangnya, dadanya naik turun karena amarah yang masih meluap-luap.
"KANA BILANG SIAPA COWOK ITU?" bentak Kevan, tangannya mencengkram bahu Naya kuat, hingga perempuan itu mendesis kesaksian.
"Apa-apaan lo?" Vier menarik Naya, perempuan itu memeluk Vier.
"Kevan ini adik lo, dia bahkan bukan sekedar adik... Perlu gue ingetin? Dia adik kembar lo Van!" Kevan tertawa remeh.
"Lo siapa? Cuma wakil OSIS, gue abangnya!" Kevan sudah dilanda amarah, ia mencoba menenangkan diri, tapi tidak bisa. Ketakutan akan Naya yang menangis akibat laki-laki brengsek sepertinya membuat Kevan makin tidak bisa menahan amarah.
"Gue pacar Naya!" Kevan diam, ia menarik Naya.
"Kana kenapa gak bilang sama abang? Lo gak nganggep gue Na?" Naya benar-benar ketakutan. Ia tidak pernah dibentak Kevan selama ini.
"Abang jahat, Kana gak pernah larang abang sama siapapun, pacaran sama banyak cewek. Tetep Naya biarin, terus Naya baru pertama kenal cowok baik kayak kak Vier abang kekang? Bang Naya gak mau dikekang terus!" Naya terisak ia meninggalkan tempat itu yang langsung dikejar oleh Vier.
"Kanaya!!" Cicit Kevan sebelum meninggalkan ruangan, Kevan butuh ketenangan sekarang.
"Kak Vier bangke jahat hiks.. hiks.." Naya memeluk Vier, perempuan itu sesegukan sambil menenggelamkan kepalanya di dada bidang Vier.
"Abang lo gak jahat, dia cuma takut kalau lo kenapa-kenapa karena gue. Gue bakal buktiin kalau gue bisa jaga lo Nay!" Naya masih menangis, ia sangat takut melihat Kevan yang marah seperti tadi.
"Naya takut!" Cicit Naya, Vier melepaskan pelukan Naya dan mengelap sisa air mata perempuan itu.
"Gimana kalau kita putus aja? Gue gak mau rusak hubungan lo sama abang lo?" Naya menggeleng cepat, ia memeluk Vier lagi.
"Kak Al gak boleh ngomong gitu! Naya gak mau pacaran pertama udah berakhir bahkan belum sehari" Vier terkekeh dan mengangguk.
"Hmm oke!"
---
"Argh... Gue benci perasaan ini. Gue gak maksud larang lo Kana, gue.. gue sayang banget sama lo!"
"Kana abang minta maaf!"
"Gue gak mau lo pacaran karena laki-laki itu brengsek, gue contohnya"
"Diem, suara kamu ganggu!" Kevan berbalik dan menaikkan alis saat melihat Syakilla yang sedang sibuk dengan ponsel, buku, dan pulpen.
"Killa bantuin gue bisa?"
Syakilla diam sebentar lalu menggeleng"Gak bisa, aku bakalan pingsan. Mending kamu jauhin aku, atau pergi kemana kek!" Usir Syakilla, ia sedang menyalin resep beberapa kue yang terpampang di YouTube.
"Tapi- gue gak bakalan nyentuh lo"
"Bisa aja gak sengaja kayak waktu di koridor dan dirumah kamu"
"Ini tentang Naya!" Mendengar nama sang sahabat disebut-sebut Syakilla menghentikan tangannya dalam menulis, ia menatap Kevan dalam diam.
"Jadi apa yang bisa aku bantu?"
"Gue minta tolong buat bikin Naya pulang, dia pasti gak mau liat muka gue" Syakilla mengangguk. Itu masalah gampang, sogok saja Naya dengan pisang gorengnya maka perempuan itu akan luluh
"Ehm.. oke!"
Sikembar marahan nih
Jangan lupa follow Wina komen dan taburin bintang sayang 🖤✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Normal twins
Novela Juvenil(Sequel Kiara istri dingin manjaku alert!!!) Apa benar mereka adalah anak kembar yang sama dengan anak kembar pada umumnya? Apa benar mereka tidak berbeda dengan anak kembar pada umumnya? apa mereka anak kembar yang normal? TOT salah besar, mereka...