5 : pleh

5.3K 612 37
                                    

Pria berkulit pucat dengan kaos putih yang melekat ditubuhnya itu terlihat fokus menatap layar laptop dengan kacamata minus yang bertengger di pangkal hidungnya.

Urusannya dengan orang tua dari seorang gadis yang ia bunuh belum selesai. Mmm, tidak sengaja atau sengaja, entahlah. Label pembunuh sudah ada pada nama Jay Karmo Philips sejak kejadian itu.

Hanya Jaehyun yang mengetahui semuanya, seluruh bukti pun mengarah kalau Jaehyun memang membunuhnya. Tapi, siapa yang tahu kan? Hanya Tuhan.







Prang!!

"Here we go again,"

Tak lama, seorang gadis dengan langkah besar dan rambut terurai menuruni anak tangga dengan wajah datarnya.

"Bajingan, lampu kristal gue pecah," ucapnya seraya menunduk. Mengambil anak panah, dengan mata panah berupa batu yang tergeletak diantara pecahan beling.

Jaehyun tak menghiraukan gadis gila ini, tidak lagi. Dia kembali fokus terhadap hal yang sedang ia kerjakan. Yaitu memberi kudapan untuk orang tua gadis itu agar berhenti berceloteh dan menuntut.

"Loh, masih ada kerjaan? Gue kira bakal jadi pengangguran,"

Jaehyun buru-buru menutup layar laptopnya, kemudian menoleh

Jaehyun buru-buru menutup layar laptopnya, kemudian menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What the fuck going on? Are you laughing, Mr. Loser?" tanya Rose sambil menatap Jaehyun dan laptopnya bergantian.

"Gue nggak jadi skater pun masih kaya," jawab Jaehyun.

Rose meletakkan busur dan dua anak panahnya di meja makan. Kemudian tangannya meraih dagu Jaehyun, ia meneliti setiap inci wajah Jaehyun.

"Nothing's wrong, why are you laughing?"

Jaehyun mendengus, membuang tangan Rose secara kasar dan menatap gadis itu seakan penuh dendam. "Gue jadi gila karena terlalu sering berurusan sama lo," ucapnya.

"I don't think so? Lo kelihatan bahagia setelah bertemu gue," jawab Rose dengan senyum mengejek, seperti biasanya.

"In your dreams," jawab Jaehyun, ia hendak beranjak meninggalkan Rose. Tapi Rose mencegahnya.

"Wait, Mr. Loser. I need your help,"

"Lo pikir gue mau bantuin lo?" tanya Jaehyun sinis.

Rose duduk di sebelah Jaehyun, kemudian memundurkan kursinya. Gadis itu mengangkat kakinya dan menunjukkan telapak kakinya pada Jaehyun. "Ini kayak lo pakai sandal refleksi tahu?" ucapnya dengan senyuman kagum.

"Lah bodo amat, itu kaki lo. Kenapa juga gue harus nolongin lo?" tanya Jaehyun cuek. Kemudian pergi meninggalkan Rose di meja makan dan ia kembali ke kamarnya.

TAINTED HEART 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang