25 : He is

3.6K 551 164
                                    

91 hari telah berlalu, saatnya menghitung mundur untuk menjemput ajal seorang Nevarius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

91 hari telah berlalu, saatnya menghitung mundur untuk menjemput ajal seorang Nevarius.

Park Chanyeol, pria semampai itu merenung di kantornya sambil memainkan borgol. Matanya sibuk membaca suatu informasi tentang pembunuhan yang terjadi baru-baru ini.

"Rose udah ditangkap, dan pembunuhan masih sering terjadi. Apa ada kelompok khusus di daerah ini?" gumamnya.

Chanyeol termenung cukup lama, otaknya terus bekerja hingga rasanya ingin pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol termenung cukup lama, otaknya terus bekerja hingga rasanya ingin pecah.

"Lo harus nangkap otak dari semua ini, dengan begini lo akan dipromosikan," itu suara detektif yang memimpinnya selama ini. Kanghoon.

Chanyeol tidak menjawabnya dan meremas kepalanya karena stres. "Jaehyun," ucapnya tiba-tiba.

"Hm?" Kanghoon membenarkan rompi-nya dan menatap Chanyeol heran.

"Gue harus pergi," Chanyeol pergi tanpa memberitahu tujuannya ke Kanghoon. Kanghoon bergidik sambil membaca data seseorang.

"Jadi Chanyeol bersedia buat ngelakuin itu ya? Kekayaan adiknya bakal jatuh ke tangannya 60% dan 40% disumbangkan, wah gila juga dia," kekeh Kanghoon sembari menggelengkan kepalanya pelan.

🥀🥀

"Apa lagi bangsat?" baru juga mendudukkan bokongnya di sebuah kedai, Jaehyun sudah memaki tidak karuan.

"Lo masih benci sama adik gue? Kenapa lo langsung ngegas kayak gini?" tanya Chanyeol sambil membolak-balikkan daging babi diatas pemanggang.

Jaehyun memasukkan satu tangannya ke dalam jaket karena cuaca yang dingin.  "Apa tujuan lo?" tanya Jaehyun sambil mencomot daging yang sudah Chanyeol masak dan dibuntal dengan daun selada.

"Apa lo tahu orang-orang yang selalu berhubungan dengan Rose?" tanya Chanyeol.

Jaehyun membuka mulutnya untuk mengunyah makanan itu. Chanyeol dengan sabar menunggu Jaehyun menyelesaikan makannya.

"Kenapa? Lo mau nangkap mereka?" tanyanya asal.

"Iya,"

Jaehyun mengerutkan dahinya, perasaan benci tiba-tiba menyelubungi relung hatinya. Tangannya mengepal erat, ingin sekali ia menghantam wajah tampan dihadapannya dengan balok kayu.

TAINTED HEART 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang