24 : MF 4 June

3.3K 525 99
                                    

Jaehyun tidak tahu kalau ide June akan segila ini, ia tidak menyangka kalau omong kosong June bukan hanya omongan semata. 

Di sini ia sekarang, berbaring di kamar yang June gunakan untuk mengobati luka-lukanya dulu. Kamar kumuh yang June bilang seprei-nya belum di laundry.

"Harus banget lo nusuk gue, June?" tanya Jaehyun sambil memegangi perut dekat ulu hatinya.

"Nevarius dalam perjalanan," jawab June sambil tertawa.

"Lo nusuk gue beneran!" seru Jaehyun kesal.

"Kalau palsu, lo bisa dihabisi sama Nevarius! Gue tahu setelah ini lo pasti bakal sayang sama gue dan nganggap gue sebagai saudara lo sendiri," balas June sambil mengupas buah pisangnya.

"i'm sick of you," desis Jaehyun sambil menyamankan posisinya.

"iya lah sick! Kan kena pisau," jawab June sambil menaikkan kedua alisnya.

Jaehyun meringis, menyesal karena menuruti ide gila June.

Lalu suara ketukan pintu yang terdengar tidak bersahabat terdengar, June tersenyum kepada Jaehyun. "Iblis datang," cengirnya.

June berjalan keluar dan membukakan pintunya untuk Nevarius,

"Hello, Nev!" sapa June girang.











bugh!











Rose memukul June dengan tangan kosong, ia lalu menyiku dagu pria itu dan menendangnya hingga tersungkur.

"Sick!" seru June.

"Lo ngapain bangsat!" maki Rose sambil menginjak-injak perut June.

"Gue udah bilang nggak sengaja di telepon!" seru June, ia sudah terkapar di atas lantai.

"Dimana dia?" tanya Rose.

"Kamar," jawab June sambil mengerucutkan bibirnya.

Rose menatap June sinis, ia menendang June sekali lagi dan melepaskan kerudung yang melindungi kepalanya. Rose masuk ke kamar Jaehyun, orang yang di jenguk malah sibuk merajut.

"Lo bisa?" tanya Rose dan berjalan mendekati Jaehyun.

Jaehyun tersenyum, "bisa, gue ngerajut syal buat lo," jawabnya.

Rose menyingkap kaos Jaehyun ke atas dan melihat luka karya June.

"Dalam?" tanya Rose sambil mengusap kasa itu.

"Lumayan. Udah jadi," Jaehyun merapikan rajutannya, kemudian membentangkannya untuk melihat hasilnya. "Gue bikin bunga mawar merah di ujungnya," ucap Jaehyun sambil mengalungkan syal itu di leher Rose.

Rose menatap Jaehyun yang tersenyum ke arahnya, ia menurunkan kaosnya yang tadi disingkap sama Rose dan mendudukkan dirinya.

"Ini nggak sakit kok, lo nggak perlu repot-repot nyelinap dari penjara cuma buat jenguk gue," ucap Jaehyun bohong. Faktanya dia senang karena Rose menjenguknya, hal itu membuktikan bahwa Rose perduli dengannya.

"Lo seneng gue datang, lo ngasih gue syal cuma gue pakai sementara. Sebentar lagi syal ini nggak bisa bertengger di leher gue," ucap Rose sambil menatap Jaehyun lekat.

Jaehyun tersenyum dan memakaikan syal itu dengan benar di leher Rose. "Sekarang musim dingin," ucapnya.

"Lo jadi banyak senyum setelah bergaul sama June," komentar Rose sambil duduk di tepi ranjang.

"Bukan setelah bergaul sama June, tapi setelah gue kenal cinta. Dan cinta gue itu lo," jawab Jaehyun.

Rose diam menatap Jaehyun, begitu juga dengan Jaehyun yang balik menatap Rose.

TAINTED HEART 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang