Jaehyun meremas ujung jas nya kesal, kenapa dia harus terlibat dengan ini. Dengan urusan gadis ini, dan dengan semuanya lah.
"Gue bakal penggal kepala lo kalau lo ngomong yang sebenarnya!" ancamnya.
"Lo pikir gue tertarik?" tanya Jaehyun sinis. Tak lama, orang yang memperkenalkan diri sebagai detektif tadi menghampiri mereka dengan cangkir berisi cokelat hangat. Mereka sedang berada di kantor orang tersebut.
Bukan untuk menjadi tahanan, melainkan sebagai tamu? Mungkin.
"Ah iya, saya belum memperkenalkan diri. Nama saya Park Chanyeol, saya kakaknya Rose. Kami sudah lama tidak bertemu, jadi saya terkejut kalau ternyata Rose sudah mempunyai suami,"
"Aku gak tahu kalau Kakak masih hidup, aku pikir Kakak udah mati hahaha," jawab Rose dengan kekehannya. Dia melirik sekitar, gadis ini ini sedang bunuh diri atau gimana. Huh.
Mendengar itu, Chanyeol yang mengaku sebagai Kakak dari Rose itu hanya tersenyum getir sambil menggosokkan jempolnya pada tangan cangkir.
"Maaf ya, gaya bicaranya memang seperti itu," bukannya Rose, tetapi Jaehyun yang merasa bersalah di sini.
"Nggak masalah, kok. Saya juga yang salah karena tidak memberinya kabar. Oh iya, kalian sudah berapa lama menikah?" tanya Chanyeol dengan antusiasnya yang tersisa.
"Satu tahun yang lalu! Huh sayang banget aku gak bisa undang Kakak di hari yang bahagia waktu itu," Rose menatap Chanyeol dengan tangan yang ia gunakan untuk menutup mulutnya. Tapi Jaehyun tau betul kalau gadis ini sedang mengejek.
"Maafin Kakak. Kakak senang bisa lihat kamu lanjutin hidup. Apalagi kamu sepertinya bergelimang harta ya?" tanya Chanyeol, membuat Rose tidak suka.
"Of course. Kalau Kakak gak buang aku, mungkin aku gak bakal bisa kayak gini," jawabnya santai.
"Kakak gak buang kam-"
"HAHAHAHA. Kakak kan sayang bangettt sama aku," ucap Rose dengan senyum miringnya.
"Maaf, Rose. Kakak memang gak becus," ucap Chanyeol sambil menunduk.
"Bukan salah Kakak, kok. Semua orang juga bakal ngelakuin itu untuk menyelamatkan hidupnya sendiri," jawab Rose dengan tatapan mata tajamnya.
"Kakak boleh minta alamat rumah kamu?" tanya Chanyeol.
"Enggak,"
"Ah, Kakak bikin kamu gak nyaman ya?" tanya Chanyeol dengan mata yang memerah.
"Nggak, kok. Aku gak mau aja Kakak repot-repot berkunjung ke rumahku," jawab Rose, kemudian melenggang pergi dari sana.
Chanyeol mengepalkan tangannya, menahan air matanya agar tidak keluar.
"Saya bingung harus berbuat apa. Tapi, maafin dia ya?" ucap Jaehyun.
"Ohhh. Santai aja, Jae. Bukan salah dia kok, lo juga jangan formal-formal amat sama gue. Panggil Bang aja biar akrab," ucap Chanyeol dengan riangnya.
"I-iya, Bang," jawab Jaehyun kikuk.
"Makasih ya udah jagain adek gue selama ini. Dan masalah mobil kalian, gue bantu urus. Lo isi formulir ini aja biar gampang," Chanyeol memberikan Jaehyun sebuah formulir.
"Hmm, Jae. Adek gue itu orang yang tulus dan lucu. Tapi semenjak kita pisah, dia jadi agak sinis ke gue. Lo jagain adek gue ya? Gue titipin dia ke lo," ucap Chanyeol sambil menepuk pundak Jaehyun.
Jaehyun yang sedang mengisi formulir mengangguk ragu, ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan diri agar tidak meluapkan semua unek-uneknya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAINTED HEART 🎀
Fanfiction#baca kalau mau 🔞Nsfw area Not just about sex meh Mantan figure skater kelahiran 1997 yang harus menyembunyikan diri karena pembunuhan. Start : 2 September 2020 End : 15 Januari 2021 🍑🌹