1: Memulai

18.3K 975 142
                                    

Pria dengan tinggi sekitar 180 cm itu menghentikan mobil audi R8 berwarna merahnya di depan sebuah bangunan berlantai 2 itu.

Ia menekan klakson mobilnya, membuat satpam di sana membuka gerbang dan memberikan pria tersebut akses jalan.

Mobil mewah itu masuk ke dalam jejeran mobil lainnya. Pria itu keluar dan menatap bangunan mewah itu. Jung Jaehyun, nama lain dari Jay Karmo Philips. Teman-temannya di Korea sering menyapanya Jaehyun.

"PANGERAN WILLIAM!!" teriak seseorang dengan kulit agak gelap itu dari balkon kamarnya. "WOY! WOY! PANGERAN MALANG DAH BALIK WOY!" teriak pria itu heboh sambil lari ke dalam kamarnya. Namanya Haechan.

"Pangeran william apanya sih," desis Jaehyun.

"EYYYOOOWWW MA BROTHER!!!" teriak pria yang sedikit jangkung dari Jaehyun.

"Johnny kenapa lo bawa-bawa panci!" seru Taeil sambil berlari tergopoh-gopoh menghampiri Johnny.

"Buat nyambut kedatangan pangeran berkuda hitam kita lah!" ucap Johnny, kemudian dia memukul panci menggunakan spatula heboh.

"Diam John! Lo bisa dihabisi!" peringat Taeil.

"Astaga bukannya disuruh masuk!" Taeyong keluar dari bangunan itu dengan kaos polosnya.

"Memangnya dia tinggal disini?" tanya Taeil. Membuat Jaehyun mengerutkan kening bingung.

"Terus gue tinggal dimana kalau bukan disini?" tanya Jaehyun sambil tertawa. Orang tua Jaehyun berada di Amerika, sedangkan paman dan bibinya berada jauh dari kota Seoul.

"HIYUNGGG!! HIYUNG JAEHYUN!!" Haechan teriak heboh sambil berlari bak slow motion. Di hendak memeluk Jaehyun sebelum pria itu menghindar, membuat Haechan tidak bisa mengatur langkahnya dan berakhir menabrak mobil.

"Dimana-mana mobil nabrak orang! Ini orang nabrak mobil astaga dongo kuadrat!" pria bergigi kelinci mengamati dari balik jendela.

"Kenapa lo pengen gue tabrak?" tanya Haechan kesal.

Johnny lagi-lagi membuat keributan dengan memujul panci dan spatulanya.
"Wellcome in the house, brother!!!"

"Welcam! Welcom! Mikir!!" pria berdarah Jepang ikut menghampiri kerumunan manusia itu.

"Ada apa sih? Gue baru ketemu kalian setelah beberapa tahun, bukannya disambut hangat malah disambut keributan?" tanya Jaehyun heran.

"Kamar lo udah ada penyewanya. Paham maksud gue kan?" ucap Yuta tanpa basa basi.

Jaehyun memasang raut tidak terimanya. "Loh gimana sih kok disewain? Itu kan kamar gue?" tanya Jaehyun.

Taeyong menepuk pundak Jaehyun, "kita udah nyari kamar sewa buat lo kok," ucap pria itu.

"Memang siapa yang ngijinin ngasih kamar gue?" tanya Jaehyun, menghiraukan ucapan temannya.

"Bang Taemin, dikasih ke adeknya namanya Jungwoo. Kenapa lo mau protes?" sahut pria bergigi kelinci itu, namanya Doyoung. Pria itu masih nimbrung melalui jendela kacanya.

"Yahh mana berani gue," ucap Jaehyun memendam amarah.

Johnny yang merasa suasana tidak enak kembali membunyikan panci dan spatulanya. Suara bising kembali keluar dari benda laknat itu. "Jangan tegang, jangan tegang. Kalemin aja boyy!"

"HAH KUPING GUE DENGING!" teriak Haechan yang berdiri tepat di samping Johnny.



Dor!!!



Sebuah peluru meluncur, hampir menggores mata Johnny sebelum akhirnya menancap di tembok.

"Kan, lo sih!" ucap Yuta sambil menyikut Johnny.

TAINTED HEART 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang