4 : Fact

5K 604 49
                                    

Suara alunan musik dari speaker terdengar menyelimuti suasana di dalam sebuah restoran dengan tema bunga mawar merah. Terdapat suara gemericik air mancur, atau cokelat mancur? Entahlah intinya air mancur berisikan cokelat.

Sepasang netra serius membaca sebuah lembaran kertas putih dengan signature di dalamnya.

"Gila, segitu gak telitinya lo sampai setuju sama kontrak ini. Lo sama aja masukin gue ke lubang yang lebih dalam Lee Taeyong!"

"Sorry, really sorry, Jae. Gue gak teliti karena terlalu buru-buru. Gue pikir isinya nggak aneh-aneh. Yang ada dipikiran gue waktu itu cuma tempat tinggal yang pas buat lo, maaf!"

"Damn it! Kontrak ini bahkan nyeleneh tahu? Jika ingin pindah sebelum tenggat harus mendonorkan ginjal? Gila banget lah! Jika memutuskan kontrak sepihak membayar denda dengan nyawa? Ini kontrak sewa kamar atau pesugihan?" tanya Jaehyun heran.

"6 bulan aja, 6 bulan lo tinggal di sana. Berusaha nggak interaksi sama cewek itu dan sering-sering main sama kita aja," usul Taeyong.

Jaehyun melempar map berisi kontrak tersebut. "Tau ah! Gue laper!" seru Jaehyun. Kemudian matanya menatap sekitar dan teringat akan sesuatu. Restoran ini penuh akan mawar dan logo restoran ini berupa pistol dengan gambar mawar di sisinya.

"Pesen aja, Anne Park Restaurant steaknya enak banget!" puji Taeyong, dengan wajah riang seakan tidak memiliki beban. Padahal Jaehyun sudah ingin menikamnya hidup-hidup.

"Anne?" Jaehyun mengernyit, menatap logo besar di dalam restoran dimana terdapat bunga mawar sebelum kata Anne membuat Jaehyun berpikir. "Roséanne Park?" tanya Jaehyun.

"Hah? Siapa tu?" tanya Taeyong heran.

Jaehyun kembali meraih map berisi kontrak tadi, dan di bawah perjanjian terdapat cap jempol berwarna merah atas nama Roséanne Park. "Dia pemilik bangunan itu? Gue harus temui dia buat urus kontrak bodoh ini," gumam Jaehyun.

"Selamat malam, mau memesan apa?" tanya pelayan menghampiri mereka.

"Pemilik restoran ini Roséanne Park?" tanya Jaehyun tanpa basa basi.

Pelayan itu menatap Jaehyun heran. "Iya tuan. Ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan tersebut.

"Bisa ketemu sama dia nggak?" tanya Jaehyun.

"Hah lo ngapain?" tanya Taeyong heran.

"Maaf, tuan. Para pekerja di sini saja tidak pernah bertemu dengan pemiliknya sekalipun. Tetapi kami diberi foto beliau-"

"Boleh lihat nggak?" serobot Jaehyun. Ia merasa ada serceca harapan agar ia terbebas dari jeratan manusia setan itu.

"Ahh fotonya dipajang di sana kok, belakang kasir itu tuan bisa lihat sendiri," tunjuk pelayan tersebut.

Jaehyun beranjak, meninggalkan Taeyong yang malah memesan makanan. Pria itu berdiri di kejauhan sembari menatap potongan foto yang ada di dalam figura berlapis emas itu.

 Pria itu berdiri di kejauhan sembari menatap potongan foto yang ada di dalam figura berlapis emas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TAINTED HEART 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang