16 : last day

3.3K 507 31
                                    

Pria itu mengerjapkan matanya, kali ini tidurnya terusik bukan karena adegan pembunuhan tikus atau suara jendela yang disiram air.

Tetapi karena benda kenyal yang terus menghantam bibirnya dan terasa sedikit menyesapnya.

Yeah, seseorang menciumnya di kala ia sedang tidur terlelap. Kalian tahu pelakunya, siapa orang yang tinggal di sini selain Nevarius.

Jaehyun yang sadar langsung menjenggut kepala gadis itu agar melepaskan ciumannya.

"Ini pelecehan!" seru Jaehyun.

"You hurt me!!" Rose mengusap kepalanya yang rasanya ingin lepas dari tempatnya itu.

Lalu gadis itu memasang senyum terbaiknya, dia duduk di samping kasur Jaehyun sambil menyangga dagu. Tangannya juga sudah memegang pistol  Revolver Glock-20 yang sudah dirancang khusus untuknya.

"Ini farewell kiss, Tuan," jawab Rose dengan senyum iblisnya.

Jaehyun yang geram hanya bisa terduduk sambil menatap Rose ngeri. "Berapa kali?"

"Berkali-kali," jawab Rose sambil menaikkan sebelah alisnya ragu.

"Kenapa lo bisa masuk!"

"Bisa dong, gue sebenarnya mau mengamati wajah sumber uang gue hari ini. Tapi lo terlalu ganteng untung disia-siakan," ucap Rose sambil terbahak. Ia mengusap pistolnya perlahan.

"Lo mau ikut gue ke suatu tempat?"

"Ini masih jam 9 malam jangan ganggu gue," Jaehyun kembali tidur dan memunggungi Rose.

"Ini masih terlalu sore buat tidur,"

"Bodo,"

"Tuan Muda jangan menyia-nyiakan hari terakhir hidup lo, ayolah ini seru! Seru banget!!" Rose menarik Jaehyun secara paksa.

"Gak, lepasin tangan gue!" Jaehyun menghempaskan tangan Rose kasar hingga gadis itu terhuyung.

"Gue gak mau kematian lo sia-sia, lakuin hal bahagia sebelum mati. Sama gue, ayo!" Rose menarik tangan Jaehyun lagi dan kali ini Jaehyun tidak memberontak.

🥀🥀

Jaehyun mematung, dia hanya berdiri sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam mantel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun mematung, dia hanya berdiri sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam mantel. Tatapan matanya jatuh ke dalam ice rink itu. Tempat ini terletak cukup jauh dari kawasan tempat tinggalnya.

"Kita ketinggalan paradenya deh!" gumam Rose sedikit sedih.

Jaehyun menoleh, menatap Rose cukup intens. "Apa tujuan lo?"

"Ini kebahagiaan lo, cepet gabung!" Rose mendorong Jaehyun agar memasuki ice rink itu.

Tempat ini adalah Gelanggang es The Music Square Ice Dream di Pusat Kesenian Seoul dilengkapi dengan musik dan lampu panggung, hal ini mampu menciptakan suasana hati para pemain seakan mereka berada di panggung pertunjukan. Tempat ini sangat cocok untuk seorang Jay bukan?

TAINTED HEART 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang