15 : new target

3.8K 546 28
                                    

Sepasang manik mata berwarna coklat terang itu menatap lurus ke depan. Harusnya ia makan bersama dua orang lainnya kan, tetapi dengan nahas dia menjadi seorang diri.

Senyuman miring terukir di wajahnya, "good job, Roseanne," desisnya.

Gadis itu bangkit, melangkahkan kaki jenjangnya keluar restaurant miliknya dan menghampiri June yang sudah menunggunya di parkiran.

"Kasian ditinggal," ejek June.

"Kebakarannya ruangan Jaehyun doang?" tanya Rose.

"Ih nggak tau gue, nanti aja lo tanya Jaehyun atau Abang lo. Gue masih pusing ngurusin celotehan Dr. Mingyu," gerutu June sambil menyalakan motornya, mereka berdua pergi meninggalkan pelataran itu.

"June," panggil Rose dengan nada rendahnya.

"Hm?"

"Gue nggak pakai helm bangsat!" maki Rose sambil mencubit punggung June.

"Santai, kita harus ke tempat klien sekarang," ucap June.

Di tempat lain, seseorang menatap ruangan kubus yang sudah hangus dan hanya tersisa tembok usang dan bui. Beruntung tidak ada ledakan karena konsleting listrik.

"Jae!" panggil Chanyeol. Jaehyun yang awalnya menatap diam ruangan kerjanya sontak menoleh.

"Lo punya musuh?" tanya Chanyeol.

"Banyak, mungkin," kekeh Jaehyun terdengar santai.

"Ini ruangan lo kan, kesannya di sengaja. Arus listrik di tempat ini sengaja di putus, dan pelaku gak kerekam cctv. Pasti udah direncanakan secara matang," jelas Chanyeol.

Jaehyun hanya diam tidak menanggapi, pikirannya sedang tumpang tindih saat ini.

"Gue bakal bantu nyari pelakunya," Chanyeol melenggang pergi menghampiri team-nya. Terkadang, mereka cekcok dengan pihak kepolisian karena adanya selisih pendapat.

Jaehyun diam-diam pergi ke ruangan Krystal.

"Beruntung lo bolos hari ini," ucap Krystal sambil memeluk Jaehyun erat.

"Kalau lo ikut kepanggang di sana, marga Jung bisa nggak punya penerus," ucap Krystal sambil mengusap lengan Jaehyun khawatir.

Jaehyun terkekeh kemudian menenangkan Krystal. "Gue gak papa,"

"Lo memang bolos kemana?" tanya Krystal.

"Ada lah," jawab Jaehyun cuek.

"Sama Rose?" ceplos Krystal. Jaehyun memicingkan matanya curiga.

"Kenal cewek itu?"

Krystal diam sejenak, sebelum senyum tipis terukir dibibir tipisnya. "Dia pembunuh bayaran bagian dari caballeros, dia punya tempat sendiri di hotel ini buat melakukan aksi," jelas Krystal.

"Di lantai paling atas tanpa cctv kan?" tanya Jaehyun sambil melihat-lihat meja kerja Krystal.

"Lo tau?" tanya Krystal terkejut.

"Harusnya gue yang nanya ke lo. Kenapa lo tau kalau gue kenal sama cewek itu?" tanya Jaehyun.

"Feeling," jawab Krystal. Jaehyun tidak bodoh, tentu saja dia tahu Krystal berbohong.

"Lo nguntit gue kan?" tanya Jaehyun dengan tawa miringnya.

"Bokap lo," jawab Krystal akhirnya.

"Lo akrab sama Nevarius?" tanya Jaehyun, tangan kanannya mengangkat pot bunga mini dan matanya memperhatikan setiap ukirannya.

"Kenapa? Lo tertarik sama dia?" tanya Krystal dengan nada mengejek.

TAINTED HEART 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang