Adnan
Araya
Fahri
🍀🍀🍀
"Jadi, kamu sudah diberi dua pilihan, ingin mengungkapkan perasaan seperti Bunda Siti Khadijah atau menyimpan perasaan kamu diam-diam seperti Siti Fatimah Az-Zahra?"
Mendengar pertanyaan Adnan Araya berpikir sejenak. Sampai akhirnya ia menjawab, "Bunda Siti Khadijah."
Beberapa kali kekehan tawa keluar dari bibir Adnan. Beradu dengan suara gemericik air ketika Adnan mulai menyiram tanaman. Adiknya itu ada-ada saja. Dia kira mengungkapkan perasaan itu mudah? Apalagi kepada seorang laki-laki. Seperti tidak tahu saja dia, resikonya apa.
"Asalamualaikum, Bang Adnan," salam seseorang mengalihkan atensi Adnan. Keningnya mengerut saat melihat sosok Fahri sudah berdiri di dekatnya. Masih memakai peci dan sarung, ia menebak mungkin Fahri baru pulang dari masjid. Karena waktu salat subuh tadi, keduanya bertemu.
Lagipula jam baru menunjukkan pukul enam pagi. Membuatnya tiba-tiba berpikir, apakah ia terlalu pagi menyiram tanaman?
"Waalaikumusalam." Setelah menjawab salam, Adnan berlalu untuk kembali menutup kran. Memilih berhenti menyiram tanaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Yang Dinanti √
RomanceSpin off : Cinta dari Allah Spiritual-Romance Ini tentang Araya Maharani, seorang perempuan yang terkenal memiliki tabiat cuek di sekolahnya. Membuatnya tak memiliki banyak teman. Itupun hanya bisa dihitung jari, meskipun begitu Araya memiliki sahab...