Lho, perasaan baru bab pertama, mengapa sudah bahas perpisahan saja?
Tenang, disinilah semuanya berawal. Ayo, kita mulai perjalanannya.Ya, itu memang awal dari semuanya.
Saya yang terluka karena ditinggalkan seseorang yang sudah saya cinta 2 tahun lamanya. Pedih. Pahit. Namun ada sisi positifnya juga, setidaknya saya terlepas dari toxic relationship seperti itu.Oh, sampai lupa. Saya belum saja memperkenalkan diri. Saya Echa, anak SMA biasa yang hobinya belajar dan merangkai kata. Masih perjalanan menuju kelas 11 yang katanya penuh dengan zona nyaman tetapi harus berperang demi mendapatkan nilai yang aman.
Ya, begitulah kisah cinta saya. Kandas semua. Dulu pernah berjuang demi seorang pria, namun ujungnya tertolak pula. Pernah berjuang lagi, malah tertikung teman. Sampai akhirnya saya berhasil mendapatkannya, eh malah berhenti di tengah jalan.
Mirisnya, mengapa saya tidak melepaskannya sejak dahulu? Bayangkan saja, 2 tahun saya habiskan dengan canda tawa namun lebih didominasi oleh luka dan air mata. Berapa kali saya menyakiti diri sendiri? Hm, tidak terhitung sepertinya. Bukannya didukung, malah dibikin stress tak tertolong.Namun dengan bodohnya saya masih mencintainya. Iya, kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reflection ; About Micah.
RomanceBagaimana jika apa yang saya tulis menjadi nyata? Bisakah kamu mencintai saya juga? -Echa, untuk Micah. p.s: ini hanya hal yang terlintas di pikiran saya, dan dituangkan dalam bentuk cerita.