NISKALA - The Dark Side of Gardapati High School

THE PROMINENT

THE PROMINENT

SETIAP tahunnya, SMA Gardapati mengadakan kompetisi berskala nasional yang diikuti oleh banyak sekolah di Indonesia. Merupakan ajang setahun sekali yang sudah diadakan semenjak tahun 1975.

Gardapati World Education Expo atau lebih dikenal dengan GWEE. Kompetisi berskala nasional yang terdiri dari berbagai macam perlombaan. Baik perlombaan akademik, maupun non-akademik.

Perlombaan akademik terdiri dari Olimpiade, Debat, Public Speaking, News Casting, Writing, Story Telling, Scrabble, Battle of Brains, Business Idea, Graphic Design, Competitive Programming, dan Certificate Design Competition.

Sementara untuk perlombaan non-akademik, terdiri dari perlombaan kesenian, olahraga, dan content creation.

Dan bulan ini, adalah bulan diadakannya GWEE. Seluruh penghuni SMA Gardapati disibukkan dengan berbagai macam persiapan. Pihak sekolah juga akhir-akhir ini banyak merenovasi ruangan-ruangan yang mengalami berbagai macam kerusakan. SMA Gardapati terus melakukan yang terbaik untuk menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa mereka layak disebut sebagai sekolah nomor satu di Indonesia.

—————————

Calea merapikan semua buku dan peralatan sekolahnya ketika mendengar namanya disebut dari balik speaker kelas. Seluruh atensi penghuni kelas XI MIA-1 mengarah pada Calea. Calea berjalan meninggalkan tempat duduknya, membawa sebuah kotak pensil.

Calea menutup kembali pintu kelas XI MIA-1 dan berjalan menuju gedung blok G. Bu Siska memanggil beberapa murid untuk segera menuju ke ruang astronomi.

Calea mengambil kartu akses yang ada didalam kotak pensilnya. Menempelkan kartu akses tersebut pada sensor, tak lama pintu ruang astronomi terbuka.

Calea tidak begitu mengingat nama-nama yang mengikuti pembinaan astronomi, juga tak begitu mengenal wajahnya, tetapi berdasarkan jumlah orang yang sudah ada di ruangan, hanya sedikit murid yang belum hadir di ruang astronomi.

Berselang lima menit, semua kursi yang ada di ruang astronomi sudah bertemu dengan pemiliknya. Semua murid yang mengikuti pembinaan olimpiade astronomi sudah hadir di ruang astronomi.

Satu hal yang baru Calea sadari, guru pembimbing olimpiade astronomi tidak hadir di ruangan ini. Hanya ada empat orang anak kelas dua belas yang sepertinya akan membimbing mereka.

Sejujurnya, Calea juga tidak tahu untuk apa mereka dikumpulkan di ruang astronomi. Sampai akhirnya, seorang kakak kelas perempuan yang Calea baru ketahui namanya—setelah membaca badge nama kakak kelas itu—memberi arahan tepat di tengah ruangan. Hannah, nama kakak kelas perempuan itu.

"Gardapati mengirim lima orang untuk mengikuti olimpiade astronomi untuk GWEE. Kami berempat sudah terpilih dan tersisa satu orang lagi. Maka dari itu, kalian akan mengerjakan soal yang akan diberikan oleh Atreo untuk menentukan siapa satu orang itu. Nantinya, diantara kalian semua, yang mendapat skor paling tinggi, otomatis terpilih untuk masuk ke tim olimpiade astronomi SMA Gardapati. Mengerti?"

"Mengerti, Kak."

"Udah selesai, Re?"

"Bentar, tinggal print." Atreo menjawab.

"Berapa soal?" Tanya Hannah pada Atreo. Hannah tidak tahu-menahu mengenai soal yang akan dikerjakan karena yang membuat soal adalah Atreo.