CURIOUS

1K 63 0
                                    

CURIOUS

HAMPIR seluruh murid kelas XII MIA-2 meninggalkan ruangan kelas ketika suara bel istirahat sore berbunyi. Mizar yang sedari tadi mengantuk pun seketika segar kembali.

Mizar mengucek matanya, kemudian menatap Aksa yang duduk tepat di sampingnya. "Sa, kantin."

Aksa tak menjawab, hanya menggelengkan kepalanya sekali.

Mizar menatap aneh Aksa. Aksa tidak butuh apapun di dunia ini, kecuali buku dan ponsel. Mizar jadi heran sendiri, entah apa alasan Aksa bisa tahan membaca buku dalam waktu yang panjang. Kalau ponsel, sedikit masuk akal.

Mizar mendekatkan kursinya, kemudian membalik sebentar buku bacaan Aksa. Mizar terkekeh. Sesuai dengan ekspektasinya. Tak jauh dari sains.

"Tentang apa, Sa?" tanya Mizar berbasa-basi.

"Alien." Tanpa mengalihkan pandangannya dari buku, Aksa menjawab singkat.

"Alien memang ada, ya, Sa?" Mizar beberapa kali mendengar isu tentang orang yang pernah melihat alien.

Salah satu cerita tentang alien yang Mizar pernah dengar adalah cerita Judy Varns. Judy Varns bekerja untuk sebuah grup yang disebut Mutual UFO Network. Tujuan grup itu adalah untuk meneliti penampakan UFO. Varns berpikir tempat yang disebut Area 51, di Nevada, di Amerika Serikat, mungkin merupakan tempat di bumi untuk melihat UFO. Suatu hari dia mengambil beberapa foto di daerah itu dan melihat sesuatu yang dia pikir adalah UFO.

Hanya itu yang Mizar tahu. Mizar juga hanya pernah mendengar sekilas, jadi ia tidak tahu itu fakta atau hanya sekadar hoaks belaka.

"Gue nggak tahu, karena memang belum ada jawaban pastinya."

"Terus Area 51?" Mizar bertanya penasaran.

"Banyak orang yang berpikir Area 51 adalah area dimana Angkatan Udara Amerika Serikat menyimpan rahasia seperti UFO yang datang ke bumi dan di dalamnya ada alien. Tapi sebenarnya, Area 51 itu tempat untuk menguji teknologi baru. Misalnya, jenis pesawat baru," terang Aksa.

"Terus yang katanya Varns melihat UFO itu, gimana?"

"James McGaha, salah satu pilot yang menerbangkan pesawat di Area 51 pernah memberi pernyataan bahwa di Area 51 sama sekali nggak ada aktivitas UFO. No flying saucers, no live aliens, no dead aliens." Aksa berhenti sejenak.

Tak lama, ia melanjutkan kembali ucapannya. "Ada juga, Bill Fox yang bekerja di Area 51. Dia bilang, mereka memang membuat pesawat dengan tampilan yang sedikit berbeda. Dia berpikir mungkin itu yang membuat orang-orang berpikir itu adalah UFO."

Mizar menepuk tangannya berulang kali. Jika ia memiliki otak secerdas Aksa, pasti Ibunya bangga. Tapi, sayangnya, itu hanya khayalan yang tak mungkin terealisasi.

***

Tepat saat bel pulang sekolah berbunyi, Calea, Abella, dan Alesha diperbolehkan untuk meninggalkan ruang BP. Suasana koridor sekolah sudah ramai. Banyak murid yang terburu-buru meninggalkan kelasnya masing-masing.

"Kamu letakkan bukunya dimana, Kak?" tanya Alesha pada Abella.

Tadi, kira-kira kurang dari tiga puluh menit waktu makan siang akan usai, mereka bertiga sudah menemukan kedua buku alumni tahun 2013. Abella menyuruh Calea dan Alesha untuk meninggalkan perpustakaan lebih dulu dan diikuti oleh keduanya. Setelah meninggalkan perpustakaan, Calea dan Alesha langsung menuju ke kantin tanpa tahu apa yang dilakukan Abella pada kedua buku itu.

"Di rak paling atas." Abella menjawab.

"Kalau kamu ambil, kira-kira tadi kita bakal gimana, ya,  Kak?"

NISKALA - The Dark Side of Gardapati High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang