TEACHER AND I [COMPLETED]

Prolog

Yeri POV

"Apa mereka semua gila?!"

Aku menggeram kesal saat mendengar teriakan mendadak dari arah belakang ku yang begitu sangat kencang, aku menoleh dan melihat Wendy melangkah kearah ku dengan wajah yang bertekuk kesal lalu ia duduk di sisi ku dan dengan lancang mengambil minuman soda yang baru saja ku beli lalu meneguk nya tanpa seizin ku.

Dengan kesal aku memukul belakang kepalanya membuat wanita gila yang sial nya jadi teman ku itu batuk karena terkejut. Aku malah berharap ia mati saja sekalian.

"Kenapa kau berteriak seperti itu? Semua orang di kantin memperhatikan mu, bodoh." Ucap ku mendelik tajam kearah Wendy yang tengah melotot tak terima kearah ku.

"Aku hanya kesal pada Jhope dan Suga, mereka kenapa sangat menyebalkan? Kau tahu Yeri, kertas ulangan ku di tukar dan aku mendapatkan nilai C dari Pak Junhyung." Ucap Wendy dengan cepat yang sepertinya tidak bernafas saat berbicara panjang seperti itu.

"Kenapa kau selalu bertengkar dengan mereka? Satu kampus bahkan pusing melihat kalian selalu bertengkar." Wendy menatapku tajam dengan bibirnya yang mengerucut cemberut, wanita gila ini malah merajuk sekarang.

"Apa aku salah bicara?"

"Lupakan! Kau memang sangat tidak bisa di andalkan, menyebalkan!" Gerutunya kesal dan aku pun jadi tertawa melihat raut wajah kesal nya, aku memeluk Wendy dari samping dan sesekali mencubit pipinya yang chubby dengan gemas.

"Stop it! Oh iya, apa kau ingin ikut nanti malam?" Aku pun mengangguk semangat saat mendengar ajakan nya, aku tahu sekali ia ingin mengajakku kemana.

Ajakan malam hari adalah favorit ku bersama Wendy, kami biasa pergi ke club malam setiap akhir pekan dan itu selalu kami lakukan walaupun merasa lelah dari pagi hingga sore hari, tujuan kita berdua adalah untuk bersenang-senang dengan meneguk beberapa gelas alkohol dan berakhir mabuk.

Sial! Aku sudah tidak sabar.

.
.
.

Jungkook POV

"Hey Teacher! Akhirnya kau kembali ke tempat asal mu."

Aku baru saja mendudukkan diri di sofa dan salah satu temanku sudah mengejek kedatangan ku.

"Bagaimana London? Kau kesepian disana sampai kau kembali ke Korea lagi?" Aku mendelik tajam kearah temanku yang lain dan lagi-lagi mengejekku, aku mengambil gelas yang berisi Vodka dan meneguk nya dengan cepat, rasa panas langsung terasa di tenggorokan dan dada ku.

Aku baru saja kembali dari London untuk menyelesaikan pendidikan ku disana, setelah lima tahun di London aku memutuskan untuk kembali ke Korea. Alasan nya karena Ayahku menyuruh ku untuk menjadi dosen pengganti nya di Universitas miliknya yang ada di Seoul. Mau tidak mau aku kembali ke tempat asal ku, Korea Selatan.

"Kapan kau mulai mengajar?" Tanya Jimin yang mungkin hanya dia teman ku yang paling waras diantara Taehyung dan Seokjin.

"Besok aku mulai mengajar, bagaimana rasanya menjadi pengacara?" Tanyaku pada Jimin yang menjadi seorang pengacara mengikuti pekerjaan Ayahnya. Berbeda dengan Taehyung dan Seokjin, Seokjin memilih menjadi dokter dan Taehyung menjadi pengusaha, Taehyung juga memiliki beberapa club malam di Korea dan Jepang. Tempat yang menjadi perkumpulan kami sekarang adalah club miliknya.

"Sulit tapi menyenangkan, bukankah semua pekerjaan seperti itu?" Ucap Jimin membuat ku terkekeh mendengar ucapan nya dan mengangguk setuju.

"Taehyung, kau kenal dengan wanita itu?" Aku dan Jimin menoleh secara bersamaan ketika mendengar pertanyaan Seokjin pada Taehyung, mereka tengah memperhatikan wanita yang tengah duduk di meja bar sendirian, wanita itu berambut panjang yang di ikat berwarna merah terang. Warna rambut yang terlihat mencolok.