Prolog

5.1K 400 9
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jennie gadis ceria pemilik senyum gummy smile yang indah, Jennie anak yang lugu dan tulus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie gadis ceria pemilik senyum gummy smile yang indah, Jennie anak yang lugu dan tulus. Awalnya semua baik2 saja, tetapi semenjak hari itu semuanya berubah.

Jennie merasa hidupnya benar2 berubah, terkadang ia berpikir untuk menyerah, tetapi ia sadar kalau hidupnya masih harus tetap berjalan, setidaknya ia masih punya seseorang yang menjadi alasan ia bertahan yaitu Haruto, adik bungsunya.

Menjadi anak perempuan satu2 nya dikeluarga dengan lima bersaudara, tak menjadi jaminan Jennie akan merasakan ketenangan dan kenyamanan,, justru mereka yang harusnya melindungi malah seperti tak menganggap kehadirannya.

Tragedi beberapa tahun lalu menjadi awal semuanya, awal dimana Jennie merasa kehilangan, awal dimana Jennie merasakan kebencian, awal senyuman yg indah dan tulus itu tak lagi terlihat, Senyuman yang selalu ia berikan hanya untuk menutupi luka yang ia rasakan.

"Bagaimana dengan suamiku?" Tanya ibu muda itu pada dokter.

"Maafkan kami Ny.Kim, luka bakar yang didapatkan suami dan supir anda sangat parah, nyawa mereka tak bisa kami selamatkan. Bahkan kami melakukan autopsi saja tidak bisa untuk mengambil dna untuk memastikan yang mana tuan Kim sebenarnya" Tutur dokter tersebut.

Mendengar penjelasan dokter ibu muda tersebut tak bisa berkata apa2, ia hanya bisa menangis dengan apa yg baru saja ia dengar.

Beberapa hari setelahnya

"Dokter bagaimana keadaan putriku" Tanya ny. Kim pada Dokter.

"Putri nyonya beruntung ia tak mengalami luka bakar saat kecelakaan karena suami anda mungkin sudah mengantisipasi apa yang terjadi, tetapi saya rasa mental putri anda yang akan mengalaminya seperti trauma. Semalam putri anda sempat siuman sebentar tetapi.." Dokter muda itu melihat prihatin pada ibu muda tersebut lalu mengambil nafas sejenak

"Ha~h.. saat putri anda sadar ia mengalami trauma yang cukup berat dan sepertinya akibat kecelakaan itu ia jadi kesulitan mengontrol Panick Attack nya." Jelas Dokter

"A-apa putriku bisa sembuh dok." Tanyanya terbata

"Kami akan berusaha, kita bisa melakukan terapi agar bisa meminimalisir traumanya agar ia tak mengingat kecelakaan itu. Soal panick attack itu sesuatu yang sulit, tetapi itu bisa dikurangi dengan terapi juga, kita berdoa saja semoga putri anda baik2 saja."

"Terima kasih dok.. apa putri ku sudah bisa dijenguk?"

"Ne.. tetapi jangan membebani pikirannya dengan sesuatu yg berat, hati2 lah mengobrol dengannya" Jelas dokter.

Ya. Itulah awalnya. Saat itu usia Jennie baru menginjak delapan tahun. Kecelakaan yang Jennie dan appanya alami saat Jennie dan appanya pulang dari festival di taman kota.

Karena hal itulah orang2 menganggap kecelakaan itu takkan terjadi kalau saja Jennie tak mengajak appanya pergi ke festival dengan cuaca yang buruk.

Termasuk kakak2nya ditambah 4 tahun setelah kejadian itu eomma mereka meninggal karena menyembunyikan sakit yang ia punya semenjak kehilangan suaminya.

Hidup Jennie yang perlahan mulai kembali normal harus dihancurkan lagi dengan kehilangan eommanya,, beruntung ia masih punya seseorang yg peduli padanya, orang yang selalu membela dan melindunginya.

Haruto. Adik bungsu Jennie yang hanya berbeda satu tahun dengannya. Haruto sangat menyayangi Jennie, ia juga berjanji pada eomma untuk menjaga dan melindungi Jennie. Haruto tak akan membiarkan siapapun menyakiti noona nya termasuk hyungnya sekalipun.

Haruto juga berjanji pada dirinya sendiri untuk mengembalikan senyuman Jennie yg tulus, bukan senyuman palsu yang selalu ia perlihatkan. Apapun akan ia lakukan untuk noonanya.

Yuhuuu!!!

Cerita apa ini

||

||

Salam Hangat
👋

Untuk cast2 dan karakter lain bisa menyusul seiring cerita.

Dongsaeng (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang