J.K-26

1.3K 153 7
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"J- Jen, nungguin Taehyung?" Tanya Kun pada Jennie yang hanya duduk sendiri di koridor sekolah.

Semenjak kejadian di rooftop dan mengetahui apa yang terjadi saat itu, ia berusaha mengubah panggilannya pada Jennie, meski sulit, tapi mau bagaimana lagi, ia tak mau jika terus memanggil Jennie seperti biasa, itu akan membuatnya tambah sulit untuk melepas perasaannya pada Jennie, ia harus benar2 membuat perasaannya pada Jennie hanya sebatas sahabat bahkan mungkin saudara.

"Oppa? Ne, oppa belum pulang?" Tanya Jennie balik. Jennie hanya sendiri karena ketiga sahabatnya sudah pulang beberapa menit yang lalu, jadi hanya tinggal dia sendiri menunggu Taehyung membersihkan dirinya setelah bermain basket.

"Belum, buktinya masih ada disini kan?" Jawabnya tersenyum dan duduk disamping Jennie dengan memberi jarak.

"Iya sih." Balas Jennie sedikit cemberut.

Kun terkekeh karena ia tau maksud pertanyaan Jennie, "Jangan cemberut gitu, aku tadi habis dari perpus bantuin Doyoung nyari buku materi untuk belajar."

"Siapa juga yang cemberut." Balas Jennie tak terima.

"Oppa, Jennie boleh tanya sesuatu?" Tanya Jennie setelah terdiam beberapa saat.

"Boleh, tanya apa?"

"Heum,, itu, kenapa beberapa hari ini oppa panggil nama aku Jennie atau Jen?" Tanya Jennie pelan

"Wae? Nggak boleh? Itu kan memang nama kamu, ada yang salah?" Tanyanya balik, Jennie menggeleng.

"Ani, bukan itu, cuma agak aneh aja dengernya karena biasanya cuma J aja." Jawab Jennie pelan sembari menunduk.

Kun tersenyum karena jawaban Jennie, ia pikir selama ini Jennie risih dengan panggilan itu, ternyata ia salah. "Nggak apa kok, mungkin mulai sekarang aku akan panggil nama kamu seperti panggilan teman2 yang lain, karena aku nggak mau kalau tetap manggil kayak biasa, malah ada yang nganggap hubungan kita spesial lebih dari teman."

"Tapi oppa bilang nggak masalah kalau ada yang menganggapnya begitu, kenapa sekarang jadi ngerasa nggak enak?" Tanya Jennie yang masih tak mengerti.

"Ya itu kan dulu, kalau sekarang beda lagi, emang kamu nggak masalah? Kamu selama ini juga takut kan kalau ada yang salah paham. Terus gimana kalau misal kamu punya kekasih dan aku panggil kamu kayak gitu, apa dia bakal suka? Meskipun dia tau gimana dekatnya kita, tapi tetap saja kan, pasti ada perasaan cemburu yang mungkin dia nggak bilang sama kamu, karena dia nggak mau kalau kamu akan berpikir dia terlalu ikut campur sama kehidupan pribadi kamu." Jelas Kun,

"Begitu ya oppa?" Tanya Jennie, lalu kembali menunduk,

Apa mungkin selama ini Taehyung begitu? pikirnya

"Nggak perlu terlalu dipikirin, yang penting sekarang kamu harus belajar biar benar2 bisa memahami pasangan kamu, nggak perlu berusaha keras, oppa yakin kok, lama kelamaan kamu pasti bisa jika sudah sering bersama, yang penting kamu jangan terlalu dekat dengan laki-laki lain, jangan terlalu direspon jika ada yang mendekati kamu, karena itu bisa membuat mereka besar kepala, iya kalau mereka mendekati kamu hanya ingin berteman, kalau lebih dari itu, bagaimana? Ini juga salah satu cara agar kamu terhindar dari laki-laki hidung belang yang cuma hanya mementingkan nafsu. Arra?" Ucapnya yang tau kalau Jennie pasti memikirkan kata-katanya tadi.

"Ne oppa, heum apa oppa tau kalau Jennie-"

"Tau atau nggak itu nggak penting, yang penting kamu harus bahagia, aku yakin dia bisa jaga dan buat kamu bahagia, karena aku tau bagaimana perasaan dia selama ini sama kamu." Potongnya yang tau maksud ucapan Jennie

Dongsaeng (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang