J.K-22

1.8K 199 2
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian di kafe waktu itu, ada perubahan pada hubungan mereka, terutama Jennie yang sudah bisa mengontrol rasa takutnya jika berdekatan dengan saudaranya yang lain, sedikit demi sedikit ia sudah terbiasa lagi jika hanya berdua dengan salah satu dari mereka.

Dr.Kang benar, ketakutan itu harus kita hadapi, jika tidak, kita akan terus berada dalam ketakutan yang akan terus menghantui dan membuat kita terpuruk.

Begitu juga dengan Jennie, ketakutannya adalah berada didekat saudaranya maka untuk menghilangkannya ia harus menghadapi dan tak menghindar lagi jika mereka berusaha mendekatinya, meski terkadang ia mendapati kesulitan, setidaknya ia sudah bisa mengontrol perasaan takutnya.

Disekolahpun Hanbin juga sudah leluasa jika ingin mendekati Jennie, biasanya jika Taehyung mengajaknya ia selalu menolak, tapi tidak dengan sekarang, tanpa diajak pun ia akan pergi menemui Jennie kapanpun ia mau. Jennie pun tau jika Irene dan Suho ternyata memang sudah memiliki hubungan yang khusus. Ia bersyukur oppanya tak salah memilih kekasih.

"Nanti setelah lulus bagusnya kuliah dimana ya?" Ucap Nayeon meletakkan jari telunjukknya dikening seolah sedang berfikir.
"Ujian semester ganjil saja belum selesai, kau sudah memikirkan ingin kuliah dimana?" Tanya Seulgi

"Iya lah, kita itu harus memikirkannya dari sekarang, jangan waktu mau lulus baru dipikirin, kau pikir mudah apa mencari kampus yang cocok." Sinis Nayeon sedikit ngegas.

"Biasa aja kali, sewot amat sih." Balas Seulgi tak kalah ngegas.
"Sudah, kalian susah banget sih akurnya, menurutku sih banyak kampus bagus, tapi yang dikatakan Nayeon benar, susah mencari yang cocok, kalau menurutmu Jen, apa kamu sudah punya rencana daftar dikampus mana nanti?" Tanya Irene

"Ne, Jennie ingin daftar dikampus yang sama dengan Sehun oppa aja." Jawabnya santai

"Iya juga ya, pasti banyak yang daftar di Seoul Universitas, secarakan salah satu kampus terbaik di Korea, aku sih juga berencana mendaftar kesitu dan ya kampus lain juga untuk jaga-jaga kan jika tak lulus." Sambung Nayeon

"Setelah ujian kita liburan yuk, kemana gitu, ya itung-itung, buat refreshing sebelum menghadapi ujian kelulusan nanti." Ujar Seulgi membuat mereka terdiam dan memikirkan ajakan Seulgi.

"Call!!" Serempak mereka bertiga membuat Seulgi terkejut
"Yak!! Kalian mengejutkanku, aish untung aku tak jantungan." Mereka hanya terkekeh melihat Seulgi.

"Ya salahmu sendiri tak siap." Ledek Nayeon dengan wajah menyebalkannya.
"Mau liburan kemana eonni?" Tanya Jennie.

"Ke Busan bagaimana?" Mereka berempat melihat Taehyung dan Hanbin yang berdiri dibelakang Jennie. Taehyung mendudukkan dirinya disebelah Jennie dan Hanbin duduk didepan mereka disamping Seulgi.

"Busan?"
"Ne, kalau kalian mau aku bisa bicarakan ini pada Suho hyung agar kalian bisa ikut kami." Jawab Hanbin membuat mereka bingung dengan ucapan Hanbin.

"Maksudmu?" Tanya Irene
"Sebenarnya Suho hyung sudah merencanakan untuk kami semua berlibur ke Busan." Hanbin menatap sejenak Jennie yang terkejut, karena memang ia tak tau. "Dan tadi aku mendengar kalau kalian ingin berliburkan? kalau mau sama kita aja biar sekalian rame-rame kan biar seru."

"Tapi kan itu liburan keluarga kalian." Ucap Nayeon.
"Kalian kan keluarga kami juga, tenang aja, aku akan membicarakannya dengan Suho hyung, ia pasti setuju, apalagi kalau Irene noona juga ikut." Balas Hanbin membuat Irene menundukkan kepalanya.

Taehyung menggenggam tangan kiri Jennie yang meremas ujung jas sekolahnya dibawah meja, bukan mencari kesempatan, ia tau kalau Jennie sedari tadi gugup karena baru mengetahui rencana Suho yang Hanbin katakan. Ia tau Busan adalah kota tempat keluarga Jennie tinggal dulu sebelum pindah ke Seoul dan Busan menjadi salah satu tempat kenangan buruk Jennie.

Dongsaeng (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang