J.K-2

2.4K 322 8
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kriing kriing
"Baik.. cukup sampai disini, untuk tugas kalian kerjakan halaman 34. Dikumpulkan minggu depan, selamat istirahat anak2." Setelahnya Mr. Choi berjalan keluar kelas.

Seketika keadaan kelas menjadi ribut setelah kepergian guru killer itu.
"Ha~h. Rasanya aku kesusahan bernafas selama Choi sonsaengnim mengajar." Lega Nayeon

"Siapa suruh kau menahan nafasmu."

"Aish~ Jen. Kau tau kan kalau Choi sonsaengnim itu sangat menakutkan, ah sudahlah sebaiknya kita kekantin sekarang, perutku sudah benar2 minta di isi."

"Heum ne."

Nayeon dan Jennie keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka. Sesampainya dikantin mereka mengedarkan pandangan mereka
"Ah~ itu mereka Jen. Ayo."

"Hai eonni. Apa kalian sudah memesan eon?" Tanya Jennie setelah duduk saat mereka tiba dimeja yg mereka tuju.

"Eoh~ Jen, Nay? ne. Kami sudah memesan, sekalian untuk kalian juga."

"Yha! Kenapa kau mudah sekali memanggil Irene eonnie? Sedangkan aku? Aku paksa dulu baru kau mau memanggilku eonnie." Kata Nayeon mengerucutkan bibirnya

"Kau tak pantas bersikap seperti itu Nay, ingat umur. Kalau Jennie yang melakukannya aku mungkin akan menerimanya karena memang pantas untuknya " Ledek seulgi pada Nayon

"Bilang saja kau iri pada ku Kang, karena aku memang imut." Balas Nayeon songong

"Pede sekali makhluk satu ini." Gumam Seulgi masih bisa didengar oleh mereka

"Yha!! Apa yang kau katakan Kang?"

"Sudah2,, kalian tak malu menjadi pusat perhatian? Lebih baik sekarang kita makan keburu dingin." Lerai Irene, karena makanan yg mereka pesan sudah datang.

Mereka menikmati makanan mereka dengan obrolan random, biasa namanya juga wanita, pasti ada bahan untuk digosipkan.

Sedang dari kejauhan Haruto tersenyum melihat interaksi mereka, ia bersyukur Jennie mendapatkan teman2 yang baik dan sepertinya mereka benar2 menyayangi noonanya itu.

Terlihat dari bagaimana mereka memperlakukan satu sama lain, meski hanya di sekolah setidaknya Haruto bisa melihat senyuman dan tawa dari noonanya.

Rasanya Haruto tak rela kalau senyuman itu akan lenyap saat memasuki jam pulang sekolah, karena setelah itu ia akan melihat noonanya yg pendiam dan tak banyak bicara, apalagi tertawa lepas seperti itu.

"Har kau sedang melihat apa?" Tanya Junkyu sembari ia melihat arah pandang Haruto

"Mereka senior kita, kenapa kau melihat mereka seperti itu, apa kau menyukai salah satu dari mereka?" Hyunsuk

"Kau jangan bicara sembarangan, aku hanya senang saja melihat interaksi mereka." Jelas Haruto

"Kalau tak salah mereka salah satu senior populer di sekolah ini." Ucap Junkyu

"Ne, kau benar Junk, mereka juga murid yang berprestasi apalagi yang bernama Jennie sunbaenim dia sering memenangkan piala dan juga juara umum di sekolah kita." Hyunsuk

"Dan Jennie sunbaenim itu adalah siswi termuda diangkatannya." Tambah Junkyu lagi

"Darimana kalian mengetahui itu? Maksudku, kita kan baru beberapa bulan masuk sekolah ini." Heran Haruto

"Jelas saja aku mendapatkan informasi ini dari kakakku, lagi pula sekolah ini sekolah favorit dan apa kau tak pernah mendengar murid2 membicarakan senior2 populer di sekolah ini?" Tanya Hyunsuk

Dongsaeng (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang