J.K-3

2.2K 322 6
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
23.25

Ceklek

Blaaam
Suho menutup pintu mobilnya cukup keras, ia baru pulang dari acara temannya,, lelah.. itulah yang ia rasa,, untung saja besok sabtu dan ia tak ada jadwal meeting, jadi bisa ia gunakan untuk beristirahat.

Memasuki mansion dengan jalan sempoyongan, tak langsung menuju kamarnya. Suho berjalan kearah ruang tamu

"Ini pesananmu, lain kali belilah sendiri kalau memang sedang lapar." Ucapnya sembari memberikan kantong plastik yang ia bawa setelah duduk di sofa samping Hanbin.

"Ne ne.. aku hanya sedang malas keluar, mumpung Hyung masih diluar kenapa tidak ya kan?" Kata Hanbin sambil membuka bungkusan yang sudah pasti berisi pesanannya.

"Istirahatlah, hyung pasti lelah, tenang saja aku akan membereskan ini setelah makan."

"Heum.. aku keatas dulu, dan kau jangan tidur terlalu larut."

Suho berjalan menaiki tangga kelantai dua, saat akan menuju kamarnya ia melihat satu ruangan yang pintunya tak tertutup rapat.

Dengan sedikit ragu ia melangkahkan kakinya menuju pintu tersebut, dengan hati2 ia mengintip takut seseorang didalam menyadari kehadirannya.

Suho sedikit lega karena pemilik ruangan sudah terlelap dengan memeluk boneka beruang coklat kecil kesayangannya.

Suho terdiam, lalu pikirannya kembali pada beberapa jam yang lalu saat ia menghadiri acara temannya di kafe,,

"Kau benar2 mewujudkan cita-citamu ya Seo? aku ingat bagaimana kau sangat bersemangat saat bercerita ingin membuka sebuah butik." Ujar Bora pada Seohyun

"Heum ya begitulah,, ini juga berkat appa yang memberi ku modal dan aku tak menyia2 kan kesempetan." Seohyun

"Kalau mengingat jaman kuliah, aku rasa banyak sekali yang akan kita bahas, ha~h aku jadi rindu dengan masa itu." Seungri

"Kau benar ri, aku juga ingat saat kau dan Suho di usir dari kelas karena membuat keributan pada pelajaran Mr. Kim." Seohyun

"Itu kan karena kalian, aish kalau ingat itu aku jadi kesal. Seharusnya kalian juga dihukum saat itu." Ucap Seungri kesal

Suho hanya mendengar percakapan itu dengan menyahut seadanya, mereka tak masalah karena begitulah suho.

Saat sedang mengedarkan pandangannya, mata suho tak sengaja seperti melihat seseorang yang ia kenal.

Penasaran, Suho beranjak dari duduknya berniat menghampiri orang tersebut yang berjalan cukup tergesa, saat langkahnya hampir memasuki dapur seseorang menepuk bahunya cukup keras.

Suho membalikkan badannya melihat siapa yang menepuk bahunya
"Hei bro, apa yang kau lakukan disini, apa kau ingin ke toilet?" Tanya laki2 itu

"A~h nde. Aku ingin ke toilet ." Jawab Suho

"Apa kau bercanda? Toilet sebelah sana, kalau itu arah dapur. Mungkin memang ada toilet di dapur, tetapi pasti ada karyawan."

"Ah ya.. aku hanya melihat-lihat saja,, kalau begitu aku ketoilet dulu."

Mau tak mau Suho berjalan kearah toilet, tapi pikirannya masih pada sosok yang ia lihat tadi. Meski sekilas entah kenapa ia merasa kalau firasatnya benar.

Sedang di ruag ganti kafe Jennie tergesa2 mengganti bajunya, ia ingin segera pulang setelah tahu Suho datang ke kafe dan sempat mengikutinya.

Dongsaeng (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang