J.K-11

2.2K 292 8
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jangan hentikan mobilnya, atau aku akan menembak kalian bertiga sekaligus." Ucap pria bule menatap satu persatu orang yang ada dimobil dengan tangannya memegang pistol mengacungkan pada mereka

"Kau gila David? disini ada anak kecil, kau bisa menakutinya." Ujar pria yang duduk dibelakang sembari memeluk putrinya

"Aku tak perduli, dia putrimu, justru itu menguntungkan. Karena aku tau kau sangat menyayangi putrimu, jadi turuti permintaanku atau putrimu juga akan jadi korbannya?" Ucap pria bule itu tak peduli

"Kau benar-benar gila David, kita berteman, kenapa kau bisa melakukan ini?"

"Teman? Basi,, aku hanya ingin kau menanda tangani berkas ini dan urusan kita selesai. Aku akan membebaskan kalian. Mudah bukan?" Ujarnya sinis

"Jangan lakukan itu tuan, itu hasil jerih payahmu, jangan berikan pada pria gila ini." Sang sopir menyahuti

"Kau jangan ikut campur supir bodoh, ini urusanku dengan tuanmu." Marah pria bule pada supir

"Ap-appa? Kenapa uncle David berteriak? Appa Nini takut." Ucap gadis kecil yang sudah gemetaran dipelukan sang ayah

"Tenanglah sayang, appa akan melindungimu, jangan menangis ne." Sang ayah berusaha menenangkan putrinya

"Hei anak manis kesayangan uncle David, mau ikut uncle tidak? Uncle akan memberikan apapun yang kau mau jika kau bersama uncle." Ujarnya berusaha bermain2

"Aniya.. Nini takut, uncle jahat."

"Yha!! Dasar anak kecil, beraninya kau mengataiku."

Plaak
Kejadiannya begitu cepat, pria bule itu menampar gadis kecil tanpa ampun.

"Yha!! Brengsek,, apa yang kau lakukan pada putriku?" Teriak sang ayah saat putrinya disakiti

"Ap-ppa, appo.. hiks, hiks, uncle jahat, Nini hiks laporin uncle ke polisi hiks biar uncle nggak bisa jahat lagi." Ucapnya tersedu

"Beraninya kau pada ku bocah nakal." Ucap pria itu bersiap memukul lagi.

Tapi sang ayah dengan cepat menampis tangan pria itu dan melindungi putrinya,

"Tuan keluarlah, biar pria ini saya yang akan menanganinya." Ujar sang supir

"Sudah ku bilang tidak ada yang boleh keluar sebelum urusanku selesai, terus jalankan mobilnya atau aku akan menembaknya sekarang juga." Ucap pria bule mengacungkan pistolnya pada gadis kecil itu.

"Jangan pernah menyakiti putriku, aku sendiri yang akan membunuhmu." Ucap sang ayah semakin memeluk putrinya yang sudah sangat gemetaran.

"Baby, jangan takut appa akan melindungimu."

Drrt drrt
Suara telpon mengalihkan perhatian mereka, itu suara hp pria bule itu

"Aku akan mengangkat telpon sebentar, kalian jangan berani macam-macam." Ancamnya masih dengan pistolnya, lalu ia berbicara dengan sesorang yg menelponnya

Merasa ada celah, sang supir memberi isyarat pada tuannya lewat kaca depan untuk keluar melompat, karena ia melambatkan laju mobilnya.

Sang tuan yang mengertipun mengangguk, lalu ia membisikkan sesuatu pada putrinya

"Baby, baby harus berani ya, baby harus lompat, nanti setelah keluar baby cari tempat persembunyian yang aman ok."

"Lalu appa?"

Dongsaeng (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang