J.K-18

1.9K 219 7
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suasana sarapan pagi yang sunyi seperti biasa, tak ada yang mau membuka suara termasuk Haruto.

"Aku selesai. Noona ayo kita berangkat." Ajaknya karena memang Jennie sudah menyelesaikan sarapannya terlebih dahulu

"Haru kalian berangkat sama siapa?" Suara Sehun menghentikan langkah kedua adiknya

"Bukankah mobil yang dibawa Lee ahjussi masih diperbaiki?" Tanyanya lagi

"Kami bisa naik bis atau taksi jika bisnya penuh."

"Sama hyung saja, sekalian hyung juga berangkat ke kantor sekarang." Saut Suho lalu berdiri bersiap2

Haruto melihat Jennie disampingnya, lalu beralih menatap Suho lagi dan menggeleng
"Aniya, bukankah kita beda jalur? Kalau boleh kami menumpang Hanbin hyung saja."

Hanbin yang mendengar perkataan Haruto segera berdiri dengan semangat dan tersenyum
"Benarkah? Tentu saja boleh."

"Baiklah, kami menunggu diluar saja. Annyeong." Haruto berlalu dengan menggandeng tangan Jennie

Suho menghela nafasnya, Sehun yang pahampun hanya menepuk bahunya pelan
"Gwenchana hyung."

"Hyung, tak perlu sedih, ini memang resiko kita, aku akan berusaha mengambil hati Haruto, mungkin Haruto masih mengingat kejadian beberapa minggu lalu. Aku berangkat dulu, annyeong." Pamit Hanbin setelah memberi semangat pada Suho.
.
.
.

Sekitar 30 menit mereka tiba di sekolah, terlihat beberapa siswa yang juga baru tiba
"Gomawo, sudah mau memberi kami tumpangan." Haruto mengeluarkan suaranya setelah hanya terdiam sepanjang perjalanan.

Jennie hanya bisa terdiam, sebenarnya dia tak suka melihat Haruto bersikap seperti itu pada kakak2 nya, tapi ia bisa apa disaat ia sendiri juga menjaga jarak dari mereka.

Disaat keluar dari mobil dan akan berjalan memasuki gedung sekolah, Jennie menghentikan Haruto
"Haru." Haruto berbalik, ia mengernyit melihat Jennie yang nampak gugup

"Wae? Apa noona akan menyampaikan sesuatu?"

"Eum,, itu,,"

"Jika noona ingin berbicara soal yang tadi, mian Haru nggak bisa, Haru-"

"Aniya, bukan itu yang ingin noona sampaikan." Potong Jennie

"Lalu?"

"Eum,, nanti siang noona boleh pergi?"

"Kemana?"

"Belum tau sih." Jawabnya gugup

"Noona mau pergi, tapi nggak tau kemana? Sama siapa?"

"Itu,, sama Taehyung. Dia ngajakin noona jalan pulang sekolah, tapi noona yang nentuin tempatnya. Boleh nggak?" Jennie melihat was-was takut Haruto melarangnya

"Taehyung teman Hanbin Hyung yang seangkatan sama noona itu?" Jennie mengangguk, ia gugup melihat ekspresi Haruto yang nampak tenang.

Dongsaeng (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang