DOD || 32

26.4K 4.1K 695
                                    

"Sebenarnya kakak sakit apa? Kenapa selama ini dirawatnya?" Tanya Jaera.

"Kakak udah gak di infus, cuma belum boleh pulang" sahut Jaehyun seraya menaruh bekas makan Jaera. Jaehyun benar-benar mengurus Jaera.

"Kalau kakak sakit, kakak istirahat aja"

Jaehyun tertawa pelan. "Kamu lebih dewasa sekarang, dulu kalau kamu sakit, kamu maunya sama kakak terus, sampai kakak harus bolos sekolah"

Jaera hanya merengut kecil sambil menahan senyum.

"Ngomong-ngomong, kaki kamu udah bisa digerakin?" Tanya Jaehyun, namun Jaera hanya diam.

"Jaera"

"Hmmm kak, aku baik-baik aja"

"Kakak tanya, kaki kamu udah bisa digerakin?" Tanya Jaehyun lagi, dan Jaera menggeleng kecil. Ia tidak dapat merasakan kakinya.

Jaehyun pun segera memanggil dokter Kim, dan tak lama dokter itu datang, ia memperiksa Jaera dengan teliti. Sementara Jaera berulang kali melirik Jaehyun yang nampak mengkhawatirkannya.

"Jae, ini udah 3 hari sejak hari Jaera sadar. Mohon maaf sebelumnya karena aku telat ngabarin ini. Jaera lumpuh"

Jaera dan Jaehyun terkejut mendengarnya, namun Jaera berusaha untuk biasa saja.

"Harusnya dokter pastiin keadaan Jaera dengan benar, kenapa kamu tiba-tiba bilang Jaera lumpuh?" Tanya Jaehyun yang nampak kesal.

"Tenang dulu Jae, Jaera bisa melakukan terapi biar bisa berjalan lagi, luka pada organ dalam memang beresiko kelumpuhan, terlebih Jaera mengalami hal buruk selama empat tahun ini" ujar Dokter Kim menenangkan.

Jaehyun menghela nafas lirih, lalu setelah itu dokter Kim pergi sesudah pamit pada Jaehyun.

Jaehyun menghampiri Jaera yang kini tersenyum padanya.

"Aku baik-baik aja, aku gak apa-apa, katanya bakal aku bakal sembuh, jadi kak Jaehyun jangan khawatir" ujar Jaera berusaha menenangkan Jaehyun, namun Jaehyun hanya diam dengan tatapan sendunya, bahkan matanya sudah berkaca-kaca.

"A-aku baik-baik aja" lirih Jaera lagi, dan akhirnya Jaehyun menghela nafasnya.

"Maafin kakak" ujar Jaehyun seraya mengusap surai Jaera.

"Kakak gak salah"

Jaehyun hanya tersenyum kecil, ia senang melihat Jaera tumbuh menjadi dewasa, namun ia sedih dengan keadaan Jaera saat ini.

**

Dddrtt
Ddrrtt

Hyunjin menerima panggilan dari Seokjin.

"Ya?"

"Menurut informasi yang kudapat, Sena bersama Jaemin"

Hyunjin mengerutkan dahinya.

"Kamu yakin?" Tanya Hyunjin, pasalnya ia selalu bertemu Jaemin sejak Sena hilang.

"Ya, Sehun meminta kamu buat jemput Sena, gak mungkin Sehun yang datang, kamu tau sendiri Sehun orangnya kayak gimana" Sahut Seokjin.

"Hm ya" gumam Hyunjin, lalu sambungan itu terputus.

**

Cklek

Sena menoleh, ia melihat Jaemin yang datang dengan dua Cup Ramen di tangannya.

"Udah gue duga lo gak makan" gumam Jaemin, lalu ia duduk di hadapan Sena dan menaruh satu Cup Ramen di depan Sena.

DARE OR DARE || 100 Days✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang