23 | Jeon Jungkook

3.9K 424 77
                                    

Aku melangkah, pelan sekali untuk menujumu. Ini sudah lima tahun berlalu sejak kepergianmu. Segalanya memang terus berjalan, tapi tetap saja terasa asing sebab tak lagi kutemui dirimu di ruang manapun.

Bagaimana kabarmu, Hyung? Sudah bertemu ibumu? Atau, sudahkah bertemu ayahku?

Hyung, segalanya berubah menjadi rumit usai kepergianmu. Aku memang menikah dengan Lisa pada akhirnya, kami juga dikaruniai seorang putra yang tampan dan cerdas. Kami akhirnya bersatu, setelah menghadapi banyak sekali masalah.

Aku masih terikat kontrak dengan Papa. Lepas tiga hari setelah kau pergi, aku diperintahkan menghabisi nyawa seorang anggota dewan. Aku menerimanya, dengan harapan bahwa segalanya akan segera berakhir. Aku akan segera berhenti lalu mencari pekerjaan lain, kemudian menikah dan hidup bahagia bersama Lisa.

Tapi angan-anganku pupus setelah aku tahu siapa orang yang kuhabisi nyawanya dengan kedua tanganku.

Hyung, aku membunuh ayahku sendiri.

Aku mungkin melupakan sebagian dari memoriku, tapi aku jelas ingat bagaimana rupa ayahku. Gurat wajah yang sepenuhnya diturunkan kepadaku, mana mungkin aku melupakannya? Dia bahkan masih sempat menyebut namaku sebelum napasnya berhembus untuk terakhir kali. Dia mengingatku. Dan aku justru melarikan diri, terlalu pengecut untuk menghadapi rasa bersalahku.

Aku ingat bahwa aku benar-benar dihantui rasa bersalah setelahnya. Mengurung diri di dalam kamar, berpikir untuk menyusul ayahku dan meminta maaf di atas sana, juga siapa tahu aku bisa bertemu denganmu. Aku ingat bahwa aku menghabiskan enam bulan di pusat rehabilitasi karena aku beberapa kali hampir melakukan percobaan bunuh diri.

Aku juga pernah merasakan penyesalan seperti ini dalam hidupku. Tepat ketika aku memutuskan untuk meninggalkanmu sendirian dan mencari pelarian.

Enam bulan yang terasa panjang. Enam bulan yang berat. Aku bersyukur memiliki Lisa, Somi, dan para hyung yang tidak pernah meninggalkanku sendirian. Dokter pada akhirnya mengatakan bahwa aku sembuh, dan bisa menjalani hari-hariku seperti biasanya. Jadi aku memutuskan berdamai dengan diriku sendiri, memaafkan diriku sendiri.

Satu tahun setelahnya, aku menghadiri acara kelulusan Somi. Ah, lebih tepatnya aku dan Lisa. Kami datang berdua, sebagai wali. Itu terasa seperti kami adalah sepasang suami istri yang menatap bangga pada putrinya.

Tapi, Hyung, aku melihat ibuku disana. Berdiri di depan gerbang dengan tatapan yang sulit kuartikan. Ada Somi di sebelahnya dengan mata sembab dan riasan yang hampir pudar.

Aku ingat bagaimana dadaku terasa seperti ingin meledak saking bahagianya. Selama belasan tahun, tidak pernah satu detikpun terlewati tanpa merindukannya. Bahkan nama yang selalu kusebut sebelum tidur adalah ibuku.

Ibu memelukku, mengusap punggungku, dan aku menumpahkan seluruh air mataku di pundaknya. Tidak peduli jika aku terlihat begitu cengeng. Aku hanya teramat merindukan ibuku.

Appa dan Eomma bercerai, satu bulan setelah mereka meninggalkanku. Hari itu aku tahu, bahwa mereka tidak benar-benar meninggalkan kami. Mereka hanya sedang berusaha melindungi kami, meski dengan cara yang menyakitkan. Appa terlilit hutang besar yang tidak ia ketahui.

Singkatnya, ada yang dengan seenak hati menggunakan namanya sebagai jaminan. Satu-satunya cara hanya dengan menjual seluruh barang berharga yang kami punya, atau menyerahkan aku dan Somi sebagai gantinya.

Pada akhirnya mereka memilih meninggalkanku. Mempercayakan Somi padaku karena tahu aku bisa diandalkan. Mereka bercerai satu bulan setelahnya, dan Eomma kembali untuk mencariku. Sayangnya, aku sudah memulai kehidupan baruku di jalan yang gelap itu.

[✔] DARK | LIZKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang