Mungkin warna dan model baju-baju pria memang sangat simpel. Kalau tidak abu-abu, putih atau cokelat, ya hitam. Kalau bukan kemeja atau sweater, ya kaos dengan ukuran begitu besar.
Pemandangan inilah yang pertama kali sampai di mata Luhan saat membuka lemari pakaian Sehun dikamarnya. Setelah sampai di apartemen dan sempat berbelanja kebutuhan pribadi, Luhan langsung bergegas mandi untuk menyegarkan pikiran. Wanita ini tidak membawa apapun sebagai perbekalan, jadi ia memutuskan untuk memakai baju Sehun, pria yang saat ini tengah sibuk memasak ramen di dapur.
Cukup lama mengamati, akhirnya pilihan Luhan jatuh pada sebuah kaos polos longgar lengan panjang warna cokelat kopi.
Tubuh Luhan yang pendek dan mungil membuat ujung kaos itu sanggup menutupi bagian pahanya yang tidak tertutupi apapun. Ia bersyukur, karena ukuran Sehun sama persis dengan Chanyeol yang hampir semua bajunya berakhir kebesaran di tubuh Luhan yang sempat beberapa kali meminjam sweater extra large miliknya.
Chanyeol. Mengingat nama itu membuat Luhan mematung diam didepan lemari yang tertutup. Pikirannya menerawang ke kejadian diatap tadi.
Baekhyun hamil. Baekhyun melompat dari apartemennya. Baekhyun lupa masa lalunya. Apa Baekhyun amnesia?
Begitu banyak pertanyaan yang melintas tentang perempuan super model yang sangat dicintai sahabatnya itu tapi dari semua rentetannya, Luhan sampai pada satu kesimpulan.
Bukan Chanyeol pelakunya.
Chanyeol bukan ayah dari bayi itu. Chanyeol hanya membawanya kembali. Karena Chanyeol tidak pernah tahu dimana Baekhyun tinggal. Selama ini Luhan menyimpan semua informasi tentang wanita itu baik-baik. Tapi kenapa? Kenapa Chanyeol begitu bodoh membawa wanita yang malah semakin menyakiti hatinya itu kemari?! Ke hadapan Luhan!
Baekhyun sudah melupakan Chanyeol tapi kembali dalam keadaan berbadan dua dan Chanyeol bersedia menjadi ayah dari benih yang Luhan tahu tak pernah ditanam oleh sahabatnya. Bagaimana ia tidak bertambah benci?
Luhan banyak membaca soal Baekhyun hanya sekedar mencari informasi apakah wanita itu masih ingat pada sosok Chanyeol yang sempat menjalin cinta dengannya atau tidak. Dan karena sejauh ini buktinya nihil, maka tak heran jika perasaan tidak sukanya pada Baekhyun semakin menumpuk.
Tapi selama ia mengamati, tidak pernah ada berita soal Baekhyun menikah atau sampai dikabarkan berbadan dua. Ia bahkan tidak pernah mendengar super model itu dekat dengan lelaki manapun. Namanya selalu bersih dari skandal. Sama seperti Kris.
Rasa kesal Luhan pada Chanyeol tak lain bersumber pada besarnya pria itu mencintai sang mantan kekasih walau sudah jelas ia baru saja kembali di sakiti jauh lebih parah dari sebelumnya.
"Bodoh..." ia berkata tanpa sadar.
"Siapa? Apa semua bajuku bodoh?"
Luhan menoleh cepat dengan raut terkejut. Dari balik pintu yang agak membuka itu Sehun berdiri sambil memasang senyum.
"Kau sudah menunggu lama. Ayo, kita makan!" jawab Luhan sambil mengalungkan satu lengan ke lengan Sehun yang masih terus menatapnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Luhan tahu kalau pahanya agak sedikit terekpos terang-terangan, apalagi baju Sehun ini begitu longgar. Jadi sedikit saja ia bergerak berlebihan, maka siapapun bisa dengan mudah melihat area pribadinya yang hanya tertutupi pakaian dalam.
"Mau sampai kapan kau memperhatikanku begitu? Ramenmu dingin, Sehun!" Luhan yang kikuk karena terus diperhatikan akhirnya merasa gerah.
Lelaki bermata tajam yang duduk didepannya itu malah mendengus pelan lalu menyeruput ramen dingin miliknya sendiri dalam kecepatan ekstra hingga dalam beberapa detik saja Sehun sudah mengosongkan mangkuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Future Husband
Fanfiction🔞 Luhan gadis yang sangat terobsesi dengan sosok suami idaman, justru berteman akrab dengan Chanyeol, pria berkelakuan abstrak. Tak pernah ada rahasia diantara mereka berdua sampai Sehun datang dan membuat Luhan terpaksa merahasiakan satu hal dari...