11: Like Him

24.5K 541 4
                                    

Halo readers! Sorry ya tapi part ini ada sedikit porn. Hehehe, gapapa kan? Lanjut baca terus ya! Lovelove.

Jared POV

"Ergh........" Erang gua saat sinar matahari mulai masuk ke dalam mata gua setelah mata gua terpejam selama 8 jam. Ya, sekarang sudah pukul 9 pagi, dan ini weekend, saatnya untuk kembali ke alam mimpi.

Drrtt.....drrrtt.......

Baru aja gua mau kembali melanjutkan mimpi saat ponsel gua bergetar tanda ada telepon masuk.

Strangers girl.

Apa? Cewe ini telepon? Tumben banget. Aku pun segera menggeser tombol hijau.

"Halo?" Ucap gua.

"Halo? Lu disana kan? Gua lagi bete sebete betenya nih." Ucap cewe itu.

"Bete kenap....."

"Kemaren gua baru pulang ngampus, tiba tiba kakak gua memar memar. Gua gatau kenapa. Gua tanya, dia malah gamau kasih tau." Ucap cewe itu.

"Dan lebih parahnya lagi, kata kakak gua, dia bisa begitu gara gara cowo gua. Jadi cowo gua yang gebukin dia gitu? Gila aja kali..... Cowo gua kan ar......"

"Eitsss.... Stop stop stoppp! Pelan pelan dong! Cewe emang ya gabisa berhenti kalo udah ngomel." Balas gua.

"Ya gua bete aja weh. Gua kecewa. Masa kakak gua bisa nuduh cowo gua yang gebukin dia?" Balas cewe itu.

"Yauda.... Lu coba aja tanya cowo lu. Atau gak, lu coba cari tau aja." Ucap gua memberi solusi.

"Caranya?" Balas dia.

"Ya, coba aja selidiki kakak lo atau gak cowo lo lah. Kok gitu aja nanya sih?" Balas gua.

"Hm...... Boleh juga sih...."

"Gua juga kemaren liat pacarnya cewe idaman.... Maksudnya cewe yang selama ini gua kejar, pacarnya ternyata preman. Sumpah, beda banget dari biasanya." Ucap gua.

"Maksud lu?" Balas cewe itu.

"Iya pacarnya cewe yang gua kejar itu ternyata preman. Padahal dia anak arsitek dan dia baik. Gua ganyangka juga. Siapa tU cowo lo juga kayak gitu? Hahahahah." Ucap gua bercanda.

"Hah pacarnya cewe lo anak arsitek juga?" Ucap cewe itu.

"Iya, kenapa?" Balas gua bingung.

"Cowo gua juga anak arsitek, hahahahah. Kok bisa samaan ya?" Ucap cewe itu.

"Hahahah, gatau dah. Kebetulan kali... Berarti cowo lo sama cowonya cewe itu bisa ketemuan dong??" Ucap gua.

"Gatau, iya kali ya? Hahahah." Ucap cewe itu sambil bercanda.

                                  •••••

Anas POV

Akhirnya hari ini aku bisa jalan bareng sama adi. Setelah 2minggu lebih aku gajalan sama dia karena aktivitas yang sama sama sibuk. Aku pun memutuskan untuk nonton bareng sama dia.

Adi lebih sweet dari biasanya. Dia selalu memegang tanganku setiap kali kami jalan. Dan dia selalu mengalah padaku. Dia juga selalu tersenyum saat berbicara padaku. Kesambet apa nih anak? Tapi aku senang sekali kalau adi makin sweet. Heheheh.

Saat membeli tiket nonton, adi memlilih premiere yang paling mahal. Aku gaktau ini hari anniversary atau apa. Tapi dia sweet banget sama aku. Aku dan adipun memasuki ruang theater untuk menonton.

Sepanjang menonton pun adi selalu memegang tanganku. Film yang dipilih adipun juga romantis, the fault in our stars. Aku semakin dibawa terbang oleh adi saat adi mengecup pelan keningku.

Jujur, selama kami pacaran, adi belum pernah mencium ataupun melakukan hal hal yang gawajar. Hanya sekedar memeluk dan memegang tangan. Apa ini saatnya adi melakukan hal yang lebih? Ah......

Seusai kami nonton, adipun mengantarku ke rumah. Namun aku kaget ketika mobil adi berhenti di depan gang rumahku.

"Kenapa di? Mobil kamu gabisa masuk gang aku?" Ucapku sambil melihat gang rumahku yang kecil.

"Engga kok, sayang." Ucap adi sambil melepas seatbelt nya.

Tiba tiba adi mencium bibirku. Pelan dan lembut. Jujur aku kaget. Aku gaktau harus melepas ciuman ini atau nggak. Aku pantas mendapatkanya. Setelah 1 tahun lebih aku bersama adi, ya aku pantas mendapatkanya.

Namun lama kelamaan, ciuman adi mulai ganas dan penuh nafsu. Adi melumat bibir atas dan bawahku secara cepat dan kasar. Dia mulai melepas seatbelt ku. Aku mulai merasa was was.

Ciuman adi mulai turun ke leherku dan mengisap leherku dan memberi tanda kissmark disana. Sungguh, aku merasa terbang. Sungguh nikmat ciuman yang diberikan adi di leherku. Aku tak bisa menghentikanya. Aku benar benar diluar kendali. Begitupun adi.

Tanpa sadar, adi mulai melepas kancing kemeja ku satu persatu dan memperlihatkan sedikit buah dadaku. Dengan cepat adi mencium kembali bibirku dan meremas buah dadaku.

"Adi!" Ucapku disela ciumanku denganya. Aku harus segera terbangun, kalau tidak , keperawananku akan hilang karena adi.

Adi pun menghentikan aktivitasnya. Dia pun menatapku.

"Sorry..... Aku kecepetan ya?" Ucap adi sambil kembali ke posisi duduknya.

"Kamu......." Ucapku sambil membenarkan bajuku yang sudah dibuka setengah oleh adi.

"Aku kira ini cuma first kiss kita, di. Aku ganyangka kamu melakukan ini." Lanjutku sambil membuka pintu mobil adi.

"Aku sayang kamu, nas. Kita udah setahun lebih bersama. Dan kita belum melakukan ini. Aku kira kamu bakal menerimanya. Maafkan aku, nas." Ucap adi sambil memegang tanganku.

"Di....." Ucapku sambil menangis.

Unpredictable.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang