Jared POV
"Sorry? Nama lu siapa?" Ucap cewe itu lagi.
Mati mati! Dia nanya nama gua lagi! Aduh, harusnya gua kabur aja ini gausa keluar mobil. Gimana ya? Jujur aja? Ato engga? Aduh....
"Nicho..... Elu?" Ucap gua berbohong.
"Oh nicho? Gua anas." Ucap anas sambil tersenyum dan kembali sibuk ke hpnya.
"Ehh..... gua ada kelas nih. Balik duluan ya." Ucap gua sambil berjalan menuju mobil.
"Mobil lo masih mau dibawa ke kampus?" Ucap anas sambil menunjuk ke arah lampu kaca mobil gua yang pecah.
"Iya. Kan masih bisa jalan. Gapapalah." Balas gua.
"Oh.... Iya sih... Yaudalah... Sorry ya sekali lagi." Ucap anas sambil tersenyum.
"Iyaiya gapapa kok."
Anas POV
Bingung deh sama cowo tadi. Mobil rusak, bukanya minta ganti atau marah marah gitu. Ini malah baik banget........ malah minta gausah diganti. Sumpah deh tuh cowo.
"Oy bengong aja lo kayak kambing cengo!" Ucap edgar, teman sebangku gua sambil mengagetkan ketika gu.
"Eh.... ah nana! Ada apaan sih ngagetin aja deh." Balasku sambil membetulkan posisi dudukku.
"Abis lo bengong mulu..... Kan enak kalo dikagetin. Hahah." Ucap nana sambil menagmbil tempat duduk disebelahku.
Drrttt....drrrttt......
"Halo?" Ucapku.
"Hai sayang..... Udah selesai kelasnya?"
Adi.
"Belom nih. Baru mulai, dosenku baru masuk." Ucapku sambil melihat dosen amyang berjalan menuju mejanya.
"Oh oke lanjut sms ya , sayang." Ucap adi sambil langsung menutup teleponya.
Tak lama sebuah smspun masuk.
Aku langsung mengecek dan mengira pasti itu adi. Namun ternyata bukan dari adi. Namun dari cowo strangers itu.
"Minggu ini aja ya ke bengkelnya?" Ucap cowo strangers itu di sms.
What? Bengkel? Aku pun masih bingung kenapa cowo ini malahan ngajak ke bengkel.
"Apaan? Bengkel??" Ketikku.
Tak lama sms balasan dari cowo strangers itu datang.
"Iya. Gua baru sadar ternyata cewe yang nabrak mobil gua itu elo."
•••••
Anas POV
Maigat! Ternyata cowo yang aku tabrak itu......... cowo yang selama ini telponan sama aku? Yang selama ini aku salah telepon? Yang selama ini aku curhat ke dia? Shit..... dan namanya nicho. Tapi, kenapa mukanya keliatan familiar banget ya bagi aku?
Aku pun segera mencari "cowo strangers" di contactsku. Aku segera memencet tombol hijau.
"Jadi itu elo?" Ucapku saat telepon diangkat olehnya.
"Yap.... hahahah. Gua juga ganyangka. Soalnya nomor yang lo kasih kemaren sama dengan nomor cewe strangers di hp gua." Ucap nicho.
"Ganti laah, anas bukan cewe strangers. Hahahah." Ucapku sambil tertawa.
"Iyaiya... hahahah. Yaudalah jadi kapan mau ke bengkel? Minggu ini aja gimana?" Ucap nicho.
"Terserah lo aja deh. Gua mah ayuk aja." Balasku.
"Okay deh. Minggu ini ya. Jemnya ntar gua kabarin lagi. Gua ngampus dulu ya? Bye." Ucap nicho.
•••••
Jared POV
.............. Gua kaku seketika.
Gua menyadari kalo cewe strangers yang selama ini teleponan smsan sama gua ternyata........
Anastasia kejora.
Ya, cewe yang selama ini masih ada didalam hati gua. Cewe yang selalu ada di dalam ruang hati gua. Cewe yang gabakalan gadapet ruang di hati gua.
Shit, apa yang gua harus lakukan? Dan dia tiba tiba nelepon gua. Gua gamau berbohong seperti ini dengan ngaku kalo gua ini nicho. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. 1 kebohongan terucap, kebohongan selanjutnya akan terjadi. Gua terpaksa melakukan ini.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa anas bakalan deket sama gua? Atau malahan sebaliknya? Ah ntahlah. Hidup gua semakin kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable.
Teen FictionTak kusangka. Ternyata. Musuhku selama ini. Orang yang ku benci. Adalah seseorang yang ku cintai. Yang telah mengambil harta yang ku jaga selama ini, my virginity. cerita mengandung sedikit 17++
