23: Tell her my feeling

49.7K 629 0
                                    

Jared POV

Hangatnya sinar matahari membuat mata gua terbuka dan gua terbangun dari mimpi mimpi gua. Gua sedikit menyipitkan mata karena sinar matahari yang menyorot tepat didepan gua. Dan gua merasakan ada sesuatu yang berat yang menimpa gua untuk bangun.

Dan itu Anas.

Anas yang full naked tanpa mengenakan sehelai pakaian ditutupi selimut sedang tidur diatas gua. Anas makin cantik. Ya, makin cantik setiap harinya.

Dia sedikit bergeliat karena gerakan tubuh gua. Gua mengelus pelan rambutnya yang menggelitik dada telanjang gua. Dia terbangun dan menatap mata gua sambil tersenyum.

I had a sex with her? In a car?

"Hai." Ucap Anas sambil tersenyum dan mengecup sekilas pipi kanan gua. Damn, ciuman dia aja membuat gua ngefly.

"Hai." Ucap gua sambil terbangun.

Anas segera meraih seluruh pakaianya dan mengenakanya di tubuh indahnya.

"Ah...." Ucap Anas ketika dia menggerakan kakinya.

"Kenapa?" Ucap gua kaget dan khawatir.

"Ini gue...... Sakit...." Ucap Anas sambil memijit mijit pahanya.

"Masih sakit ya? Yauda biar gua ambilin baju baju lo." Ucap gua sambil memungut pakaian Anas yang bergeletakkan akibat ulah semalam.

"Mau gua pakein sekalian?" Ucap gua.

"Yaudah....." Balas Anas.

Gua pun mengenakan bra pada Anas. Dan shit, gua gabisa menahan untuk ga memegang dadanya.

"Nik.... Argh......" Ucap Anas ketika gua meremas dadanya.

Gua ga membalas desahanya. Gua sibuk dengan mengulum dan meremas dadanya yang pas di tangan gua. Dia perfect. Ciuman gua naik ke atas dan gua mencium bibirnya lembut dan pelan.

"Morning kiss." Ucap gua sambil tersenyum.

Tiba tiba wajah Anas mendekat dan dia mengulum sedikit bibir gua.

"Balesanya." Ucap Anas sambil tersenyum.

Gua kembali mengenakan seluruh pakaian di tubuh Anas. Dan gua segera berpakaian juga tentunya.

                                  •••••

Gua mengendarai mobil menuju ke Jakarta. Gua baru mengetahui bahwa status gua dan Anas belum jelas. Gua sayang, cinta sama dia.  Gua harus mengutarakan perasaan ini.

"Mm..... Nas.." Ucap gua ketika topik pembicaraan kami sudah habis.

"Ya?" Balas Anas.

"Gua.......... Gua sayang sama lo, nas." Ucap gua sambil terus memperhatikan jalan.

"Gua..... Gua emang ga so sweet seperti kebanyakan cowo yang nembak dengan cara kasih bunga ke rumahnya jem 12 malem atau semacamnya. Gua cuma..... Ya gua ga memanfaatkan keadaan mentang mentang lu udah putus sama Adi, cuman boleh kan gua dapet ruang di hati lo? So, will you be my girlfriend?"

                                   •••••

Vote ya kalau mau kelanjutanya :D

Thankyou buat baca dan vote!

Unpredictable.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang