Ayah | Hyunjeong ✔️

cowok hoodie hitam

"beli apa aja ma?" tanya hyunjin melalui telepon begitu membuka pintu kaca minimarket.

"susu formula el yang biasa. ukuran yang paling gede."

"merek nya?"

"halah! nggak usah sok-sokan nggak tau. wong biasanya kamu gadoin bubuk susunya juga! susunya el cepet abis gara-gara kamu tau!"

"iya, iya, cuma mastiin." hyunjin berjalan ke bagian rak susu bayi dan mengambil sekotak susu formula untuk bayi berusia 0-1 tahun.

"terus apa lagi ma?"

"biskut bayi yang biasa. tiga bungkus sekalian, biar nggak cepet abis gara-gara dimakanin kamu. mama heran deh, bisa-bisanya kamu ngerebutin makanan anakmu terus. bisa-bisa el kurus punya bapak kayak kamu!"

hyunjin mendengus dalam hati. mama berlebihan. mana ada rafael kurus? bayi 8 bulan itu memiliki badan sehat dan gemuk yang membuat setiap orang yang melihatnya ingin menguyelnya. ditambah lagi sifatnya yang periang dan mulutnya yang tidak pernah lelah mengeluarkan celotehan khas bayi yang lucu.

aduh, hyunjin jadi rindu anaknya.

"el lagi ngapain, ma?"

"lagi mainan boneka llama yang dikasih jisung itu loh, yang bisa joget terus ada lagunya. el suka banget tuh. ehhh, el suka mainannya? mau ikut joget? aduh gemesnya cucu oma." mama mengajak el bicara diselingi tawa gemas.

bersama itu, hyunjin mendengar suara tawa riang el dan bunyi samar musik ceria yang dihasilkan oleh mainan pemberian sekertaris hyunjin itu.

senyum hyunjin mengembang begitu saja, "ma, video call yuk?! aku mau liat el."

"halah! yang ada ntar kamu nambah lama! udah selesein belanjanya terus pulang! inget, langsung mandi. jangan berani nyentuh cucu mama kalo kamu belom mandi."

hyunjin melengos kecil. "iya, iya. belanjanya cuma ini aja, kan? aku tutup ya, ma."

pria bertubuh semampai itu memasukan ponselnya ke saku. dia berjalan ke arah lemari pendingin minimarket lalu mengambil sekaleng nescafe dingin dari sana.

"ini aja, kak?" tanya kasir minimarket ramah begitu hyunjin meletakan barang belanjaannya ke meja kasir.

"iya." jawab hyunjin sembari mengeluarkan dompet dan mengambil kartu kredit dari sana.

begitu selesai melakukan pembayaran dan menerima kantung plastik belanjaannya, hyunjin langsung keluar dari minimarket itu. dia masuk ke mobil dan akan menghidupkan mesin mobil ketika melihat sesosok lelaki muda masuk ke dalam minimarket itu.