Part 27 [THE END]

5.7K 463 183
                                    

"Kau harus kuat, Jisoo. Ruby-akan marah jika melihatmu sedih seperti ini."

Chaerin masih memeluknya.

"Kau-harus tetap melanjutkan hidupmu."

"Aku tidak bisa, Mommy. Ruby sudah pergi, bagaimana bisa aku hidup tanpa dirinya."

Si Rambut Biru menjawab.

"Kau bisa. Setidaknya-lakukan itu untuk Ruby."

Ruangan putih itu terdengar begitu hening. Hanya suara tarikan air dari hidung yang masih terdengar dengan begitu jelas.

Rose mulai tenang di pelukan Ibunya. Seunghyun merangkul Jiyoung. Dan Irene yang berada di dekat Jisoo.

Si Rambut Biru berdiri, di bantu oleh Chaerin dan Dokter Bae. Ia berjalan dengan pelan untuk menghampiri Ruby.

Lagi, air matanya kembali turun tanpa di minta.

Untuk yang kesekian kalinya, ia kembali menatap pada wajah cantik calon istrinya yang memucat.

"Kau bilang-kau tidak akan pernah meninggalkanku, Ruby?" Ucapnya dengan pelan. Kentara dengan rasa sakit yang sedang ia rasakan di hatinya.

"Tapi apa ini? Kau pergi tanpa-mengajak diriku?"

Semua menatapnya.

"Sayang, jangan begitu.."

Dara tidak suka dengan ucapan putri sulungnya.

Jisoo mengusap air matanya dengan kasar.

"Padahal-bulan depan kita akan menikah, Ruby."

Si Rambut Biru mengusap pipi mandunya dengan pelan. Ia masih mencoba untuk berbicara dengan Ruby. Meskipun hasilnya akan tetap sama.

Ruby-tidak akan pernah menjawabnya.

"Kau yakin akan pergi, Ruby?"

Jisoo masih berusaha. Ia menggigit bibir bagian bawahnya ketika rasa sakit itu kembali terasa. Air matanya kembali jatuh.

"Pergilah. Aku-aku tidak akan melarangmu."

"Tapi jangan marah jika-aku membencimu."

Dia kembali terisak.

"Aku-mencintaimu, Ruby."

Chup!

Dia menunduk untuk mengecup bibir ranum yang memucat itu dengan lama. Semua orang memalingkan wajah ketika melihatnya. Air matanya yang mengalir, ikut menetes di antara wajah Ruby.

Jisoo kemudian menarik diri. Dia berjongkok untuk mengambil kain putih yang sempat ia buang tadi, lalu ia gunakan untuk kembali menutupi tubuh kaku calon istrinya.

Apa kalian ingin tahu? Apa yang Jisoo inginkan setelah melakukannya?

Jisoo berharap-Tuhan mencabut nyawanya sekarang juga.

*******

Baju dan celana hitam.

Semua orang memakainya.

Seunghyun, Dara dan Rose. Jiyoung, Chaerin dan Irene. Bahkan Lisa, Mina dan teman Ruby yang lain.

Dan Jisoo-sangat benci ketika melihatnya.

Disinilah mereka.

Diantara hamparan rumput hijau yang begitu luas dengan batu-batu persegi panjang di tiap kotak.

Pemakaman.

"Kami turut berduka cita, Paman."

Ucap salah seorang teman Ruby yang berada di samping Mina. Gadis penguin itu tidak menyangka, ia masih syok ketika di beritahu jika sahabatnya sudah meninggal. Jiyoung mengangguk, juga berterimakasih kasih pada semua orang yang sudah datang untuk mengantarkan putrinya ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Someone You Loved [Jensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang